AYO BERMAIN TEBAK GERAK
Tujuan permainan :
Untuk menguji kemampuan siswa dalam membaca bahasa isarat dan memberi isarat melalui gerak tubuh, memberi penjelasan mengenai pentingnya berkomunikasi.
Alat dan bahan : Gambarfoto
Langkah-langkah permainan :
1. Siswa dibagi dalam lima kelompok
2. Setiap kelompok akan mendapat beberapa gambar atau foto yang sudah dipersiapkan
oleh pembimbing 3.
Setiap kelompok menugaskan salah satu temannya untuk menjadi model 4.
Siswa yang menjadi model membuat gerakan dan menunjukan sebuah gerak yang sesuai dengan gambar yang diberikan
5. Bagi kelompok yang yang paling banyak menebak maka akan dianggap kelompok yang
paling kompak
“etelah siswa er ai per ai a Tebak Gerak
siswa memaknai permainan tersebut dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan. Lihat panduan pertanyaan di lembar
evaluasi
C. DESKRIPSI DINAMIKA KELOMPOK
Ayo tebak apa yang
sedang kita lakukan???
? PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
IBU MANA?
Starter motor bunyi saat matahari menyinari tembok putih yang basah oleh hujan semalam. Suara menderu saut-sautan dengan rengekan Egi yang minta kerumah
nenek. Memanaskan motor memang kerap kali dilakukan saat pagi hari ketika Pak Rangga hendak pergi. Hari itu tidak seperti biasanya semua bersiap-siap karena hari itu hari minggu,
hari dimana biasa keluarga pak Rangga pergi kerumah neneknya untuk silahturahmi. Saat jam 8 pagi semua sudah beres kedua anak siap membonceng dibelakang. Bu
Rangga pun menenteng tas hitam berisikan barang-barang. Wah e si a is i u kata
pak Rangga, nanti kita mampir dulu beli besin di depan ya. Selang beberapa saat Bu Rangga mengencangkan tali Helm. Ngeeeeng...berangkatlah motor dengan membawa serta Egi dan
Ragil di belakangnya. Main jalan saja si bapak. Ooh mungkin si bapak beli bensin dulu di depan
pikir Bu Rangga. Saat di perjalanan tiba-tiba Egi menarik-narik jaket bapaknya ingin memberitahu bapaknya bahwa ibu belum membonceng motor. Pak Rangga justru sedikit
kesal dengan Egi dan berkata apak lagi etir ih jangan tarik-tarik jaket bapak nak . Lain
lagi Ragil yang sedikit lebih tua umurnya dari Egi hanya diam terpaku mendekap bapaknya. Pak Rangga sudah melewati jalan sejauh 26 km dengan kecepatan yang lumayan
kencang. Perasaan Pak Rangga mulai tidak enak. Tumben nih si ibu diam aja gumam Pak Rangga. Ciiiiiiit rem di injak, lampu merah menandakan harus berhenti. Kaca helm Pak
Rangga di buka dia menoleh ke belakang, tiba-tiba pak Rangga terkejut dan berkata ibumu a aaaa??? Betapa kagetnya Pak Rangga saat mendapati Ibu Rangga tidak ada di
belakang.
D. PERCIKAN INSPIRASI
Sementara itu, Bu Rangga kesal sekali menunggu Pak rangga yang tak kunjung datang. Bu Rangga tidak menyadari bahwa telah terjadi kesalahpahaman antara dirinya dan Pak
Rangga, Bu Rangga berpikir bahwa suami dan anak-anaknya membeli bensin terlebih dahulu lalu akan kembali ke rumah dan menjemputnya, sedangkan Pak Rangga mengira Bu Rangga
sudah membonceng di belakang, entah apa yang dipikirkan keduanya. Siapa yang salah siapa yang benar tidak ada yang tahu. Kita sekarang tahu dan menyadari akan betapa
pentingnya komunikasi yang baik agar tidak terjadi kesalahpahaman.
Sumber : Lutfilucky. 2010. Lah, Mak Lu Mana?. Diambil dari
https:lutfilucky.wordpress.comtagkomunikasi pada 16 Agustus 2015
“etelah siswa e yi ak erita Ja ga Per ah Mere ehka Ora g Lai siswa
memaknai isi cerita tersebut dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan. Lihat panduan pertanyaan di lembar evaluasi.