Jenis Penelitian METODE PENELITIAN

2. Kuesioner Penilaian diri self assessment scale Kuesioner penilaian diri dalam penelitian ini berbentuk pernyataan checklist dengan menggunakan skala Likert. Sugiyono 2013 menerangkan bahwa skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau kelompok orang tentang fenomena sosial. Dalam penelitian ini telah ditetapkan secara spesifik oleh peneliti, yang selanjutnya disebut sebagai variabel penelitian. Item instrument yang disusun berupa pernyataan positif fovorabel dan penyataan negatif unfovortabel. Jawaban setiap item instrument yang menggunakan skala Likert mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif, yang dapat berupa kata-kata sangat sering, sering, jarang, tidak pernah. Berikut bentuk tabel gradasi pernyataan item skala dari Likert: Tabel 3.5 Gradasi Pernyataan Item Skala Likert Pernyataan Positif Nilai Penyataan Negatif Nilai Sangat Sering SS 4 Sangat Sering SS 1 Sering SR 3 Sering SR 2 Jarang JR 2 Jarang JR 3 Tidak Pernah TP 1 Tidak Pernah TP 4 Skala penilain diri siswa dibandingkan kepada siswa setiap akhir sesi. Kuesioner ini digunakan untuk melihat pengaruh dari model pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning untuk meningkatkan kecerdasan komunikasi interpersonal yang menjadi fokus peneliti. Berikut kisi-kisi skala penilaian diri siswa: Tabel 3.6 Kisi-kisi Skala Penilaian Diri Siswa No Aspek Indikator Item 1 Komunikasi Interpersonal 1. Kemampuanketrampilan ketika berkomunikasi dengan orang lain. 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8 2 Aku berani Bertanya 1. Kemampuanketrampilam dalam hal bertanya. 10, 12, 15 2. Hambatan yang dialami ketika ingin bertanya. 9, 11, 13, 14, 16, 17, 18 3 Aku berani berpendapat di depan umum 1. Kemampuanketrampilan ketika hendak berpendapat di depan umum 22, 24 2. Hambatan yang dialami ketika hendak berpendapat di depan umum. 19, 20, 21, 23, 25 3. Kuesioner validasi efektivitas model responden siswa Validasi efektivitas model dengan responden siswa berbentuk pernyataan checklist with Guttman scale. Sugiyono 2013 menerangkan bahwa skala pengukuran tipe ini, akan didapat jawab yang tegas, yaitu “ya-tidak”; “benar-salah”; “pernah-tidak pernah”; “positif-negatif”; dan lain-lain. data yang diperoleh dapat berupa data interval atau rasio dikhonomi dua alternative. Jadi kalau pada skala Likert terdapat 3,4,5,6,7 interval, dari kata “sangat setuju” sampai “sangat tidak setuju”, maka pada

Dokumen yang terkait

Pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal kolaboratif dengan pendekatan experiential learning.

0 0 15

Efektivitas implementasi pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal kolaboratif dengan pendekatan Experiential Learning untuk meningkatkan karakter bertanggung jawab.

0 0 193

Efektivitas implementasi pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning untuk meningkatkan karakter proaktif

2 5 190

Efektivitas implementasi pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning untuk meningkatkan karakter penerimaan diri dan sosial

0 3 164

Efektivitas pendidikan karakter entrepreneurship berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning

1 2 197

Efektivitas pendidikan karakter menghargai keragaman berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning

0 1 138

Efektivitas implementasi pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning untuk meningkatkan karakter bergaya hidup sehat

0 0 183

Efektivitas implementasi pendidikan karakter kepemimpinan berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning

0 8 152

Efektivitas implementasi pendidikan karakter cinta tanah air berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning

0 2 135

Efektivitas implementasi pendidikan karakter daya juang berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning

0 1 156