Uji Normalitas Teknik Analisis Data

Keterangan: Pem : Persentase efektivitas model implementasi pendidikan karakter ∑f : Jumlah jawaban tiap item N : Jumlah responden 73

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini dipaparkan hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian.

A. Hasil Penelitian

1. Gambaran Tingkat Kecerdasaan Komunikasi Interpersonal Siswa

Kelas VII B SMP Negeri 3 Purwantoro, Wonogiri sebelum dan sesudah mendapatkan Pendidikan Karakter Berbasis Layanan Bimbingan Klasikal dengan Pendekatan Experiential Learning Tahun Ajaran 20152016. Berdasarkan perolehan data penelitian gambaran tingkat kecerdasan komunikasi interpersonal siswa kelas VII B SMP Negeri 3 Purwantoro, Wonogiri sebelum dan sesudah perlakuan divisualisasikan delam tabel dan grafik di bawah ini: Tabel 4.1 Kategorisasi Tingkat Kecerdasan Komunikasi Interpersonal Siswa Kelas VII B SMP Negeri 3 Purwantoro Wonogiri Tahun Ajaran 20152016 sebelum dan sesudah mendapatkan Implementasi Pendidikan Karakter Berbasis Layanan Bimbingan Klasiskal dengan Pendekatan Experiential Learning Data pengkategorisasian di atas bila disajikan dalam bentuk ialah sebagai berikut: Rentang Skor Kategori Perlakuan Selisih Pretest Posttest F F F ∑ 85 Sangat Tinggi 70-85 Tinggi 55-69 Cukup 21 100 21 100 0 40-54 Rendah 40 Sangat Rendah 0 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Grafik 4.1 Tingkat Kecerdasan Komunikasi Interpersonal Siswa Kelas VII B SMP Negeri 3 Purwantoro Wonogiri Tahun Ajaran 20152016 Sebelum dan Sesudah Mendapatkan Pendidikan Karakter Berbasis Layanan Bimbingan Klasikal dengan Pendekatan Experiential Learning Grafik 4.2 Tingkat Nilai Rata-rata Kecerdasan Komunikasi Interpersonal Siswa Kelas VII B SMP Negeri 3 Purwantoro Wonogiri Tahun Ajaran 20152016 Sebelum dan Sesudah Mendapatkan Pendidikan Karakter Berbasis Layanan Bimbingan Klasikal dengan Pendekatan Experiential Learning 10 20 30 40 50 60 70 80 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 Total Pretest Total Posttest rata-rata total pretest=60.7 rata-rata total postest=62.47 60,7 62,47 59,5 60 60,5 61 61,5 62 62,5 63 rata-rata pretest=60.7 rata-rata posttest=62.47 Series1 Tingkat kecerdasan komunikasi interpersonal siswa kelas VII B SMP Negeri 3 Purwantoro, Wonogiri Tahun Ajaran 20152016 sebelum pretest mendapatkan pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning menunjukkan bahwa: a. Tidak ada 0 siswa kelas VII B SMP Negeri 3 Purwantoro Wonogiri yang memiliki kecerdasan komunikasi interpersonal dalam kategori sangat tinggi. b. Tidak Ada 0 siswa kelas VII B SMP Negeri 3 Purwantoro Wonogiri yang memiliki kecerdasan komunikasi interpersonal dalam kategori tinggi. c. Ada 21 100 siswa kelas VII B SMP Negeri 3 Purwantoro Wonogiri yang memiliki kecerdasan komunikasi interpersonal dalam kategori cukup. d. Tidak ada 0 siswa kelas VII B SMP Negeri 3 Purwantoro Wonogiri yang memiliki kecerdasan komunikasi interpersonal dalam kategori rendah. e. Tidak ada 0 siswa kelas VII B SMP Negeri 3 Purwantoro Wonogiri yang memiliki kecerdasan komunikasi interpersonal dalam kategori sangat rendah. Tingkat kecerdasan komunikasi interpersonal siswa kelas VII B SMP Negeri 3 Purwantoro, Wonogiri Tahun Ajaran 20152016 sesesudah posttest mendapatkan pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning menunjukkan bahwa: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI a. Tidak Ada 0 siswa kelas VII B SMP Negeri 3 Purwantoro Wonogiri yang memiliki kecerdasan komunikasi interpersonal dalam kategori sangat tinggi. b. Tidak Ada 0 siswa kelas VII B SMP Negeri 3 Purwantoro Wonogiri yang memiliki kecerdasan komunikasi interpersonal dalam kategori tinggi. c. Ada 21 100 siswa kelas VII B SMP Negeri 3 Purwantoro Wonogiri yang memiliki kecerdasan komunikasi interpersonal dalam kategori cukup. d. Tidak ada 0 siswa kelas VII B SMP Negeri 3 Purwantoro Wonogiri yang memiliki kecerdasan komunikasi interpersonal dalam kategori rendah. e. Tidak ada 0 siswa kelas VII B SMP Negeri 3 Purwantoro Wonogiri yang memiliki kecerdasan komunikasi interpersonal dalam kategori sangat rendah. Berdasarkan kategorisasi skor siswa SMP Negeri 3 Purwantoro Wonogiri tidak mengalami peningkatan ataupun skor turun namun skor stabil berada pada kategori cukup. Sedangkan pada skor individu mengalami dan skor rata-rata pretest dan posttest mengalami peningkatan. 2. Peningkatan Kecerdasan Komunikasi Interpersonal Siswa Setiap Sesi Pendidikan Karakter Berbasis Layanan Bimbingan Klasikal dengan Pendekatan Experintial Learning. Gambaran Tingkat Kecerdasan Komunikasi Interpersonal siswa kelas VII B SMP Negeri 3 Purwantoro Wonogiri diperoleh per siklussesi layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning. Adapun gambaran tingkat kecerdasan komunikasi interpersonal siswa kelas VII B SMP Negeri 3 Purwantoro Wonogiri pada tabel 4.2 berikut ini. Tabel 4.2 Kategorisasi Tingkat Kecerdasan Komunikasi Interpersonal Siswa Kelas VII B SMP Negeri 3 Purwantoro Wonogiri Tahun Ajaran 20152016 Antar Sesi Pendidikan Karakter Berbasis Layanan Bimbingan Klasikal dengan Pendekatan Experiential Learning Mencermati tabel 4.2 terdapat 7 3,3 siswa berada pada kategori tinggi dan terdapat 14 6,6 siswa berada pada kategori cukup. Namun pada sesi 2 terjadi perubahan pada kategori tinggi yang awalnya 7 siswa di sesi 1 kini berkurang menjadi 6 siswa pada kategori tinggi. Sedangkan kategori cukup setelah sesi 1 ada sebanyak 14 siswa dan setelah sesi 2 Rentang Skor Kategori Siklus Sesi 1 Sesi 2 F F 85 Sangat Tinggi 70-85 Tinggi 7 3,3 6 2,8 55-69 Cukup 14 6,6 15 7,1 40-54 Rendah 40 Sangat Rendah 0 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI kategori tinggi turun menjadi 15 siswa. Sedangkan untuk kategori sangat tinggi, rendah, dan sangat rendah pada sesi 1 dan 2 tidak meningkat ataupun turun karena tidak ada satu siswa pun berapa pada kategori sangat tinggi, rendah, dan sangat rendah. Data pada tabel di atas divisualiasasikan dalam bentuk grafik 4.2 sebagai berikut: Grafik 4.3 Tingkat Kecerdasan Komunikasi Interpersonal Siswa Kelas VII B SMP Negeri 3 Purwantoro Wonogiri Tahun Ajaran 20152016 Antar Sesi Layanan Pendidikan Karakter Berbasis Layanan Bimbingan Klasikal dengan Pendekatan Experiential Learning 10 20 30 40 50 60 70 80 90 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 siklus 1 siklus 2 rata-rata siklus 1=66.52 rata-rata siklus 2=68.14

Dokumen yang terkait

Pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal kolaboratif dengan pendekatan experiential learning.

0 0 15

Efektivitas implementasi pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal kolaboratif dengan pendekatan Experiential Learning untuk meningkatkan karakter bertanggung jawab.

0 0 193

Efektivitas implementasi pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning untuk meningkatkan karakter proaktif

2 5 190

Efektivitas implementasi pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning untuk meningkatkan karakter penerimaan diri dan sosial

0 3 164

Efektivitas pendidikan karakter entrepreneurship berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning

1 2 197

Efektivitas pendidikan karakter menghargai keragaman berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning

0 1 138

Efektivitas implementasi pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning untuk meningkatkan karakter bergaya hidup sehat

0 0 183

Efektivitas implementasi pendidikan karakter kepemimpinan berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning

0 8 152

Efektivitas implementasi pendidikan karakter cinta tanah air berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning

0 2 135

Efektivitas implementasi pendidikan karakter daya juang berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning

0 1 156