Prinsip-prinsip Layanan Bimbingan Klasikal

itu ditampilkan sedemikian rupa sehingga bisa dimanipulasikan atau dikendalikan oleh peserta mengikuti kerangka waktu yang ditentukan. d. Latihan bermain pesan role-play Dalam latihan bermain peran, peserta mensimulasikan sebuah situasi interaktif nyata atau hipotesis. Misal, memainkan pesan siswa yang mendapat perlakuan kasar dari teman kelasnya bullying atau memainkan pesan seseorang menjalani proses pengadilan dimuka hakim pengadilan akhir sesudah ajal. Simulasi ini lazimnya diikuti diskusi dan analisis, untuk mengetahui bagaimana interaksi itu dirasakan atau dihayati, apa yang terjadi, dan mengapa demikian. Peserta bisa memperoleh umpan balik tentang tingkah lakunya selama bermain peran. Permainan peran bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta untuk menghayati sebuah interaksi, dengan menggunakan cara yang sudah biasa dilakukannya dengan cara baru. Bila cara baru dilakukan dalam metode ini, maka metode ini memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mempraktekkan cara baru itu dan memberinya umpan balik terhadap tingkah lakunya dalam interaksi itu. e. Diskusi kelompok Dalam diskusi kelompok peserta dberikan kesempatan untuk secara bebas bertukar gagasan atau pendapat, bisa dalam kelas besar atau dalam kelompok-kelompok kecil yang diturunkan dari kelas PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI besar. Aturan main dalam diskusi kelompok disampaikan kepada peserta. Fasilitator bertanggung jawab untuk membuat hidup diskusi, menyatukan berbagai gagasan dan pendapat yang muncul, hingga membantu membuat kesimpulan. Diskusi kelompok bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta untuk saling mengungkapkan dan saling bertukar gagasan tentang pokok persoalan yangs edang dibahas. Metode ini bisa dipakasi sebagai “pemanasan” sebelum mulai aktivitas tertentu, sebagai penutup kegiatan, atau sebagai kegiatan mandiri. f. Latihan individu Dalam latihan individu setiap peserta diminta bekerta sendiri- sendiri, lazimnya berupa tugas mentransfer atau menerapkan isi atau hasil pelajaran dari program kegiatan yang baru diikutinya ke dalam situasi kehidupan masing-masing. Tujuan latihan individu adalam memberi kesempatan kepada peserta untuk menerapkan hasil-hasil pelajaran learning points yang diperoleh dari program pendidikan psikologis yang baru dijalani ke dalam situasi kehidupan masing-masing untuk menguji pemahamannya atau memeriksa sejauh mana hasil pembelajaran itu bisa diterapkan dalam situasi kehidupannya. g. PresentasiLekturet PresentasiLekturet ceramah pendek adalah bentuk komunikasi atau penyampaian terstruktur atau yang disiapkan dan bersifat satu

Dokumen yang terkait

Pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal kolaboratif dengan pendekatan experiential learning.

0 0 15

Efektivitas implementasi pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal kolaboratif dengan pendekatan Experiential Learning untuk meningkatkan karakter bertanggung jawab.

0 0 193

Efektivitas implementasi pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning untuk meningkatkan karakter proaktif

2 5 190

Efektivitas implementasi pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning untuk meningkatkan karakter penerimaan diri dan sosial

0 3 164

Efektivitas pendidikan karakter entrepreneurship berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning

1 2 197

Efektivitas pendidikan karakter menghargai keragaman berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning

0 1 138

Efektivitas implementasi pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning untuk meningkatkan karakter bergaya hidup sehat

0 0 183

Efektivitas implementasi pendidikan karakter kepemimpinan berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning

0 8 152

Efektivitas implementasi pendidikan karakter cinta tanah air berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning

0 2 135

Efektivitas implementasi pendidikan karakter daya juang berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning

0 1 156