Periklanan Promosi yang Telah Dilaksanakan

46 Biosfer. Seri Cianjur dapt istiadat dan kebiasaan lainnya. 6 Perkemahan Konservasi dan School Visit Paket Dasar Balai TNGGP tahun 2004 Modul Pendidikan Lingkungan Hidup Balai TNGGP 7 Buku Informasi FLORA Taman Nasional Gunung Gede Pangrango Balai TNGGP tahun 2006 Buku berisi tentang jenis-jenis flora di TNGGP dan manfaatnya 8 Wisata Pendakian Balai TNGGP tahun 2007 Leaflet berisi tentang ketentuan, persyaratan simaksi, dan penutupan pendakian serta rute menuju puncak Gunung Gede Pangrango 9 Pendakian Taman Nasional Gunung Gede Pangrango Balai TNGGP tahun 2006 Leaflet berisi tentang informasi obyek wisata di pintu masuk Cibodas dan ketentuan umum pendakian 10 Katak di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango Fak Kehut IPB, BP Conservation Balai TNGGP Leaflet berbahasa Indonesia dan inggris tentang keanekaragaman jenis katak di TNGGP 11 Obyek Wisata Bumi Perkemahan Baru Bolang Taman Nasional Gunung Gede Pangrango Balai TNGGP tahun 2005 Leaflet berisi informasi program kegiatan di bumi perkemahan barubolang, aksesibilitas, fasilitas, dan tata tertib kunjungan 12 Pusat Pendidikan Konservasi Alam Bodogol Balai TNGGP tahun 2007 Leaflet berisi tentang pengenalan PPKA Bodogol, lokasi, fasilitas dan penawaran paket program pendidikan 13 Bird Checklist Taman Nasional Gunung Gede Pangrango Ginapala Ind, Garuda Wana Scan, PBB-LIPI, Balai TNGGP Leaflet berisi tentang daftar pertanyaan jenis- jenis burung di TNGGP yang dijumpai oleh pengungjung 14 Camping Ground Balai TNGGP tanun 2007 Leaflet berisi tentang informasi bumi perkemahan Cipelang Pondok Halimun, bumi perkemahan Borubolang dan bumi perkemahan Bobojong 15 Pencegahan Kebakaran Hutan Balai TNGGP tahun 2005 Leaflet berisi tentang upaya pencegahan kebakaran hutan 16 Hiking To Cibeureum Triple Waterfalls Balai TNGGP dan JICA tahun 2007 Leaflet berbahasa jepang berisi informasi tentang obyek wisata air terjun 17 Obyek Wisata Bumi Perkemahan Pondok Halimun Selabintana Balai TNGGP tahun 2006 Leaflet berisi informasi mengenai informasi umum, program kegiatan dan tata tertib kunjungan Sumber : Balai TNGGP Sebagian besar bahan cetakan 80 dibuat sendiri oleh Balai TNGGP, hanya beberapa saja yang dibuat bekerjasama dengan pihak lain. Gambar 12 menyajikan 47 beberapa sampul buku yang berkaitan dengan kegiatan ekowisata di TNGGP dan Gambar 13 menyajikan beberapa bahan promosi berbentuk leaflet. Bahan-bahan promosi cetakan tersebut penyebarannya selain diberikan kepada pengunjung TNGGP juga disebarkan pada saat mengikuti pameran. Sampai saat ini penyebaran dengan mengirimkan langsung direct mailing ke beberpa pihak baik perseorangan maupun lembaga yang menjadi sasaran kegiatan ekowisata belum rutin dilakukan. Gambar 12 Beberapa sampul buku mengenai kegiatan ekowisata di TNGGP. Gambar 13 Beberapa leaflet tentang TNGGP. Pemasangan iklan di media baik media cetak maupun elektronik masih jarang dilakukan karena biaya pemasangannya yang cukup mahal. Iklan di media televisi sudah pernah tayang di beberapa stasiun televisi yang merupakan hasil kerjasama antara Balai TNGGP dengan stasiun televisi tersebut. Dalam hal ini, Balai TNGGP menyediakan tempat untuk berlangsungnya suatu program televisi terutama yang berkaitan dengan konservasi dan wisata alam. Sebenarnya banyak acara di televisi yang berkaitan dengan wisata alam yang bisa dimanfaatkan untuk mempromosikan ekowisata di TNGGP antara lain Jejak Petualang TV 7, Horizon Indosiar, Potret SCTV, Jelajah Trans TV dan Expedition Metro TV. 48 Pemasangan billboard mengenai TNGGP di tempat-tempat strategis sepanjang jalan menuju kawasan TNGGP belum dilakukan. Saat ini hanya ada satu billboard yang dipasang dijalan menuju TNGGP. Keberadaan billboard ini sebenarnya cukup penting mengingat keberadaan TNGGP sendiri yang sampai saat ini masih belum dikenal secara luas oleh masyarakat umum. Materi audio visual mengenai TNGGP sudah dibuat berupa video yang berisi berbagai potensi yang ada di TNGGP termasuk berbagai obyek yang berpotensi untuk kegiatan ekowisata.

5.1.2. Promosi Penjualan

Terdapat beberapa media promosi penjualan, yaitu pameran, potongan harga dan hiburan. Dari ketiga bentuk promosi tersebut, penyelenggaraan hiburan dirasa kurang sesuai untuk mempromosikan kegiatan ekowisata. Hal ini karena adanya hiburan akan mengundang keramaian yang tidak sesuai dengan prinsip dasar kegiatan ekowisata. Pameran merupakan kegiatan yang rutin diikuti oleh TNGGP, baik pameran di tingkat kabupaten, yaitu Cianjur, Bogor dan Sukabumi maupun tingkat propinsi seperti Expo Jawa Barat tahun 2001, Jawa Barat Travel Exchange JT’X 2002 dan Pameran Bursa Pariwisata pada Mei 2002 di Bandung. Sedangkan pameran tingkat nasional yang pernah diikuti adalah Pasar Wisata Internasional di Jakarta sebagai bagian anjungan Jawa Barat. Pameran tingkat internasional, keikutsertaan TNGGP adalah melalui Departemen Kebudayaan dan Pariwisata serta melalui LSM seperti Indecon yang membawa berbagai produk ekowisata indonesia ke beberapa pameran internasional. Promosi penjualan melalui potongan harga dilakukan oleh Balai TNGGP dalam bentuk potongan harga untuk wisma tamu, asrama dan rombongan yang akan rekreasi ke air terjun. Potongan harga wisma tamu dan asrama diberlakukan kepada mereka yang khusus bekerja di Departemen kehutanan, sedangkan untuk potongan harga tiket dikenakan bagi rombongan yang jumlahnya minimal 25 orang. Adapun rincian pemotongan harga tersebut disajikan dalam Tabel 10. 49 Tabel 10 Potongan harga di wisma tamu, asrama dan tiket rombongan ke air terjun No Kriteria Pelayanan Harga Rp Normal Dengan Potongan 1 Wisma Tamu 5 kamar 850.000malam 500.000malam 2 Asrama Kapasitas 25 orang 600.000malam 400.000malam 3 Tiket rombongan air terjun cibeureum Minimal 25 orang 3.000orang 1.500orang Sumber : Balai TNGGP Kebijakan potongan harga ini dilakukan selain sebagai suatu strategi promosi khususnya untuk wisata massal. Untuk potongan harga di wisma tamu, sebaiknya jangan dikhususkan untuk pegawai Departemen Kehutanan saja tetapi juga berlaku untuk umum, dengan memberlakukan harga yang berbeda antara peak season dan low season.

5.1.3. Promosi Melalui Hubungan Masyarakat

Kegiatan promosi lain adalah melalui hubungan masyarakat humas. Beberapa media dari humas adalah seminar dan ceramah, siaran pers, laporan tahunan, publikasi dan media identitas. Kegiatan humas yang sudah pernah dilakukan oleh Balai TNGGP antara lain adalah dengan mengadakan seminar secara rutin setiap tahunnya untuk memaparkan berbagai kegiatan yang telah dilaksanakan di TNGGP termasuk kegiatan ekowisatanya. Seminar ini dilaksanakan dengan mengundang berbagai pihak yang terkait dengan kegiatan ekowisata di TNGGP. Penerbitan media identitas juga dilaksanakan oleh Balai TNGGP melalui pembuatan buletin yang bernama “Edelweis”. Buletin ini berisi berita-berita terbaru mengenai TNGGP dan masalah-masalah konservasi secara umum. Buletin ini terbit 2 bulan sekali, tetapi dalam pelaksanaannya waktu terbitnya tidak teratur karena masalah dana yang cair tidak tepat pada awal tahun anggaran. Tetapi Balai TNGGP tetap mengusahakan agar buletin dapat terbit 6 kali dalam setahun. Kegiatan mengundang wartawan media cetak dan elektronik belum dilakukan secara intensif oleh balai TNGGP, sehingga tidak heran apabila tulisan mengenai TNGGP dari tahun 2000-2007 yang terdaftar di Pusat Dokumentasi dan Informasi Departemen Kehutanan hanya sebanyak 32 judul. Komposisi topik tulisan di media