Eksplorasi Elang Jawa HASIL DAN PEMBAHASAN

76

f. Eksplorasi Owa Jawa

Program ini memberikan kesempatan pengunjung untuk melihat dan mengamati satwa endemik yang langka dan hampir punah, perilaku yang bisa diamati seperti Mendengar nyayian owa di pagi dan senja hari Mencari keberadaan satwa dengan petunjuk suara Mengamati aksi owa jawa di habitat aslinya Bermalam di hutan hujan tropis pegunungan

5.7.2.2. Program Wisata Pendidikan a. School Visit

Merupakan kunjungan singkat bagi pelajar untuk meningkatkan apresiasinya terhadap alam. Kegiatan ini dikemas dengan latar belakang pendidikan lingkungan dalam permainan yang mengasyikkan. TNGGP menyediakan program pendidikan lingkungan mulai dari tingkat TK sampai Perguruan Tinggi.

b. Kemah Konservasi

Diperuntukkan bagi pelajar SLTP dan SLTA dengan memberikan pemahaman pengalaman dan pengetahuannya tentang konservasi alam. Aktivitas yang dilakukan antara lain adalah : Panduan senja Menyibak kehidupan di sungai dan lantai hutan Berjalan pada titian canopy dan turun tebing Pesta kebun Berkemah di hutan Menyongsong fajar

5.7.2.3. Program Wisata Budaya

Tema yang ditawarkan ”Mengungkap legenda alam dan budaya” Daya tarik alam TNGGP diselimuti oleh mitos dan legenda yang menarik untuk dikaji. Program ini mengajak pengunjung untuk turut menikmatinya dengan kegiatan yang sangat menarik, diantaranya : Melihat situs-situs budaya dan legenda alam 77 Menelusuri jejak sejarah peninggalan kerajaan di Jabar dan Suryakencana Mengamati dan menikmati ragam budaya kesenian sunda sambil menikmati suasana pedesaan Berkemah dan berbagi cerita di hutan

5.7.2.4. Program Wisata Pengobatan Alternatif

Merupakan program wisata yang mengajak wisatawan untuk mengenal keanekaragamn jenis tumbuhan obat, manfaat serta cara penggunaannya sebagai obat alternatif.

5.7.2.5. Program Interpretasi

Program interpretasi adalah program rekreasi yang menyuguhkan obyek-obyek yang memiliki daya tarik di sepanjang jalur rekreasi, baik berupa flora, fauna maupun fenomena alam lainnya.

5.8. Strategi TNGGP dalam Promosi Ekowisata

Argyris 1985, Mintzberg 1979, Steiner dan Miner 1997 dalam Rangkuti 2006 menyatakan bahwa strategi adalah respon secara terus menerus maupun adaptif terhadap peluang dan ancaman eksternal serta kekuatan dan kelemahan internal yang dapat mempengaruhi organisasi. 5.8.1. Analisis SWOT Untuk menentukan strategi pengembangan promosi ekowisata dilakukan dengan menggunakan analisis SWOT Strenghts, Weaknesses, Opportunities dan Threats. Sebagai unit analisisnya adalah Taman Nasional Gunung Gede Pangrango TNGGP. Dengan demikian kondisi dari taman nasional yang menyangkut aspek- aspek yang bersifat positif kekuatan dan aspek-aspek yang bersifat negatif kelemahan dipandang sebagai faktor internal, sedangkan faktor-faktor diluar taman nasional yang merupakan ancaman negatif dan peluang positif disebut sebagai faktor eksternal. Kedua faktor tersebut yang memberikan dampak positif yang berasal dari kekuatan dan peluang, dan dampak negatif yang berasal dari kelemahan dan