Promosi oleh Pihak Pemerintah Daerah Pemda

53 06Dep.VIILh072004 tentang ”Penyelenggaraan Program Penerapan Teknologi Ramah Lingkungan d alam Pembangunan Pariwisata Berkelanjutan di TNGGP”. Tujuan kerjasama tersebut adalah untuk meningkatkan dan melestarikan fungsi lingkungan dan daya guna TNGGP menjadi suatu kawasan yang menarik bagi wisatawan sehingga dapat mendorong peningkatan perekonomian daerah dan kesejahteraan masyarakat. Dari hasil pengumpulan data dan wawancara diketahui bahwa masing-masing Pemda memiliki kebijakan yang tidak sama berkaitan dengan keberadaan TNGGP di wilayahnya yang tentunya berpengaruh juga pada kegiatan promosi yang dilaksanakan. Pemda Kabupaten Cianjur memiliki perhatian yang sangat besar terhadap TNGGP, karena hampir 90 retribusi obyek wisata yang diperoleh berasal dari TNGGP dan sekitarnya yaitu Kebun Raya Cibodas yang berada dibawah pengelolaan LIPI dan THW Mandalawangi milik Perum Perhutani. Perhatian yang besar juga ditunjukkan oleh keseriusannya untuk menerapkan karcis terusan karena selama ini ketiga pengelola obyek wisata tersebut masih melakukan penarikan tiket sendiri- sendiri. Perhatian lain yaitu tampak diikutsertakannya TNGGP dalam berbagai kegiatan promosi pariwisata yang dilaksanakan Pemda Cianjur, seperti pameran maupun dalam bahan-bahan cetakan berupa leaflet dan buku wisata yang mempromosikan obyek-obyek wisata di TNGGP. Gambar 16 Bahan-bahan promosi pemda Cianjur, Bogor dan Sukabumi. 54 Pemda Kabupaten Bogor sangat mendukung keberadaan TNGGP sebagai aset wisata unggulan di Jawa Barat, hal ini ditunjukkan oleh adanya pencantuman obyek- obyek wisata yang ada di TNGGP kedalam buku ”Profile Pariwisata Kabupaten Bogor”. Tabel 12 Jumlah wisatawan dan retribusi tempat rekreasi tiga kabupaten tahun 2007 No Kriteria Kabupaten Cianjur Bogor Sukabumi 1 Jumlah wisatawan orang 1.409.602 2.120.019 1.802.278 2 Retribusi Tempat Rekreasi Rp 930.775.000 326.158.000 256.883.000 Sumber : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Cianjur, Bogor dan Sukabumi Pemda Kabupaten Sukabumi dalam pengembangan pariwisatanya lebih mengutamakan pada kawasan-kawasan wisata yang pengelolaanya ditangani secara langsung oleh Pemda sehingga perhatian terhadap TNGGP masih sangat terbatas, tetapi pada intinya juga mendukung keberadaan TNGGP sebagai kawasan konservasi dan mencantumkan informasi obyek wisata kedalam bahan-bahan promosi yaitu leaflet maupun VCD mengenai tujuan wisata di Kabupaten Sukabumi.

5.1.6. Promosi oleh LSM

Lembaga Swadaya Masyarakat LSM yang berkiprah di TNGGP cukup banyak, tetapi sampai saat ini yang masih aktif hanya beberapa LSM saja, diantaranya Conservation International Indonesia CII, Yayasan Alam Mitra Indonesia, Green Ranger, CIBA, Montana, Eagle, Yayasan Survival Indonesia YSI, Panthera, Suling. CII mempunyai peranan besar dalam mempromosikan ekowisata di TNGGP dengan membuat berbagai tulisan di dalam websitenya www.conservation.or.id, terutama semenjak kerjasama dalam bentuk konsorsium PPKAB baru terjalin. CII melakukan promosi secara intensif, tetapi semenjak tahun 2003 CII tidak melakukan upaya promosi lagi. Saat ini promosi dilakukan sendiri 55 oleh balai TNGGP, peran CII hanya memberi masukan terhadap program-program yang sudah dan akan dilaksanakan, khususnya di Bodogol. Belum ada LSM yang secara khusus berperan dalam pemasaranpromosi ekowisata di TNGGP, kebanyakan dari mereka hanya menginformasikan potensi wisata yang ada di TNGGP, baik melalui internet maupun melalui mulut ke mulut.

5.1.7. Promosi oleh Biro Perjalanan Wisata

Terdapat sekitar sembilan Biro Perjalanan Wisata BPW yang menawarkan paket-paket ekowisata seperti Adventure Indonesia, Indonesia Trekking, Eco- adventure Indonesia, adventurindo, Nature Trekker Indonesia, Sunburstadventure, Liburan.info, Trips Indonesia dan Indonesia Travelindo ikut mempromosikan ekowisata di TNGGP melalui situsnya di internet. BPW ini membuat paket-paket perjalanan ke TNGGP secara khusus maupun menjadi bagian dari perjalanan ke berbagai obyek ekowisata di Indonesia. Sampai saat ini belum ada kerjasama antara BPW tersebut dengan Balai TNGGP. Beberapa BPW yang menawarkan paket ekowisata ke TNGGP di internet dapat dilihat pada Gambar 17.

5.1.8. Permasalahan dalam Pelaksanaan Promosi

Kegiatan promosi ekowisata di TNGGP masih mengalami banyak permasalahan dalam pelaksanaannya, antara lain :

5.1.8.1 Terbatasnya dana yang tersedia

Dana merupakan faktor yang sangat menentukan keberhasilan suatu promosi, semakin banyak dana yang tersedia biasanya semakin berhasil promosi yang Gambar 17 Beberapa biro perjalanan wisata