Tahap pemilihan responden dan nara sumber

25 3.4.1.3. Mitra-mitra TNGGP Pengumpulan data dari mitra-mitra TNGGP dilakukan pada kegiatan- kegiatan wisata dengan melakukan wawancara. Mitra-mitra yang dimaksud antara lain Departemen Perhubungan, Pengelola Bandara, Pengelola Maskapai Penerbangan, Biro Perjalanan Wisata, Pengusaha Hotel dan Wartawan.

3.4.2. Tahap pengumpulan data

Pengumpulan data primer dilakukan dengan melalui pengamatan langsung dilapangan dan wawancara mendalam. Sedangkan data sekunder diperoleh melalui studi pustaka, publikasi ilmiah, perundang-undangan dan bentuk publikasi lainnya yang terkait dengan penelitian. Pada tahap ini diharapkan diperoleh data yang terkait dengan kegiatan-kegiatan promosi ekowisata yang telah dilakukan. Sedangkan untuk tahapan pengumpulan data dari narasumber maupun pengunjung dilakukan melalui proses wawancara mendalam. Pengambilan data melalui wawancara ini didasarkan pada alasan bahwa peneliti dapat menggali informasi selengkap mungkin, baik yang tampak maupun tersembunyi. Wawancara merupakan proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara penanya dengan si penjawab, dengan menggunakan alat yang dinamakan panduan wawancara. Panduan wawancara akan merujuk pada obyek penelitian. Metode yang dipilih merupakan wawancara terstruktur dengan menetapkan panduan mengenai aspek- aspek yang diperlukan dengan membatasi skope dan memperluas pertanyaan. Data yang diambil dari pengunjung meliputi : data sosiodemografi asal kota, umur, pendidikan, pekerjaan, frekuensi kunjungan dan sumber informasi wisata serta data psikografi pengunjung persepsi pengunjung terhadap kondisi fasilitas wisata dan kegiatan pengelolaan, saran-saran pengunjung terhadap pengembangan obyek wisata serta bentuk pengembangan kegiatan promosi ekowisata yang diinginkan.

3.4.3. Pengolahan data

Data yang telah dikumpulkan diolah dengan menggunakan metode analisa deskriptif yaitu mentrasformasikan data mentah ke dalam bentuk data yang mudah 26 dimengerti dan ditafsirkan, serta menyusun, memanipulasi dan menyajikan supaya menjadi suatu informasi Kusmayadi Sugiarto 2000 : 179. Selain metode analisis deskriptif juga digunakan metode pendekatan analisis SWOT Strength, Weakness, Opportunity, dan Threat untuk menentukan strategi promosi.

3.5. Analisis Data

Data yang diperoleh diolah dengan cara tabulasi data dan kemudian dianalisis sesuai dengan jenis data dan tujuan penelitian. Analisis data yang digunakan adalah sebagai berikut : 3.5.1. Analisis potensi ekowisata yang perlu untuk dipromosikan Analisis dilakukan dengan mengidentifikasi dan mendeskripsikan obyek- obyek wisata pada tiap pintu, kemudian mengelompokkan jenis wisata menjadi dua yaitu wisata massal dan wisata minat khusus. Langkah selanjutnya adalah membuat suatu pengembangan obyek-obyek wisata yang belum dikembangkan oleh TNGGP untuk dijadikan wisata minat khusus. 3.5.2. Analisis Pengunjung Analisis dilakukan terhadap karakteristik pengunjung serta saran-saran mereka kegiatan promosi ekowisata di TNGGP. Data yang diperoleh dari pengunjung ini kemudian dibuat dalam bentuk tabulasi dan diuraikan secara deskriptif, sehingga diperoleh hasil akhir berupa bahan pemikiran untuk pengembangan kegiatan promosi ekowisata di TNGGP. 3.5.3. Analisis mitra-mitra TNGGP Analisis terhadap mitra-mitra TNGGP adalah analisis terhadap keberadaan dan peranserta mitra terhadap promosi ekowisata. 3.5.4. Sintesis Menurut Eriyatno 2007 sintesis pada intinya merupakan suatu cara berpikir suatu sikap, suatu pendekatan, cara untuk melakukan yang diikuti dengan tindakan untuk mencapai sasaran akhir, untuk menghasilkan materisubstansi. Pendekatan yang dilakukan adalah dengan pendekatan sistem yang mempunyai karakteristik integrasi, interdisiplin, saling terkait, imajinatif dan menyeluruh. Tahap ini merupakan tahap penggabungan antara potensi sumber daya yang tersedia supply, kebutuhankeinginan demand pengunjung serta kebijakan