64 Tabel 16 Segmentasi pasar TNGGP berdasarkan aspek geografis
No Asal
Pengunjung Total
1 2
3 4
5 6
Jakarta Bogor
Bandung Cianjur
Amerika Kanada
59 20
12 3
4 2
59 20
12 3
4 2
Sumber : Hasil wawancara
Dapat disimpulkan bahwa promosi hanya berhasil pada tingkat lokal, hal ini juga didukung oleh penelitian Yunaz 2007 bahwa permintaan ekowisata TNGGP
sebagian besar merupakan pengunjung lokal, hal ini disebabkan karena terbatasnya informasi kepada pengunjung potensial. Sehingga strategi promosi yang diperlukan
adalah menggunakan media dengan daya jangkau yang luas. Media yang cocok adalah internet terutama untuk menarik wisatawan mancanegara.
5.4.3. Segmentasi Pasar Berdasarkan Aspek Psikografi
Tabel 17 Segmentasi pasar TNGGP berdasarkan aspek psikografi
No. Parameter
Kriteria Pengunjung
Total
1. Frekuensi
Kunjungan a. 1 kali
b. 2-5 kali c. 5 kali
d. Belum pernah 28
52 20
28 52
20
2. Hari yang
digunakan a. Libur
b. Kerja c. Tidak tentu
66 22
12 66
22 12
3. Bersama siapa
a. Teman b. Keluarga
c. Sendiri 82
11 7
82 11
7 4.
Jumlah a. 1-2 orang
b. 2-5 orang c. 5 orang
19 48
33 19
48 33
Sumber : Hasil wawancara
Tabel 17 menunjukkan bahwa sebanyak 52 wisatawan pada umumnya sudah 2-5 kali berkunjung ke TNGGP, dan hampir 50 untuk tujuan rekreasi dilihat
dari cara kedatangannya yaitu 2-5 orang. Maka promosi yang sebaiknya dilakukan
65 adalah promosi mengenai wisata minat khusus, jadi benar-benar hanya orang yang
tertarik saja yang datang dan jenis wisata inilah yang disebut ekowisata.
5.5. Peran mitra-mitra TNGGP dalam upaya promosi
Berdasarkan hasil wawancara dan studi pustaka kepada mitra-mitra TNGGP pada kegiatan-kegiatan wisata, maka ada beberapa mitra-mitra TNGGP yang
mempunyai pengaruh terhadap upaya promosi di TNGGP yaitu Departemen Perhubungan, PT Angkasa Pura I, PT Angkasa Pura II, Departemen Kebudayaan dan
Pariwisata, Biro Perjalanan Wisata, Pengusaha hotel.
5.5.1. Departemen Perhubungan
Departemen perhubungan khususnya perhubungan udara mempunyai peranan yang besar dalam promosi ekowisata di TNGGP. Peranannya dalam meningkatkan
wisatawan khususnya dari mancanegara antara lain memberikan kesempatan kepada airline asing untuk meningkatkan frekuensi dari sumber wisatawan mancanegara,
memberikan kemudahan akses bagi airline asing untuk masuk ke daerah tujuan wisata, mengusahakan dukungan discount pada bandara dengan demand rendah.
Diperlukan kerjasama antara balai TNGGP dengan Departemen Perhubungan dalam upaya promosi ekowisata di TNGGP.
5.5.2. PT Angkasa Pura
PT Angkasa Pura I yang mengelola bandara-bandara tertentu di wilayah Indonesia Tengah dan Timur dan Perum Angkasa Pura II yang mengelola bandara-
bandara tertentu di Wilayah Indonesia Barat, mempunyai peran yang cukup penting juga dalam kegiatan promosi, karena bandar udara yang merupakan pintu gerbang
utama wilayah, baik kota maupun propinsi, bahkan negara, merupakan cerminan kondisi wilayah dimana bandar udara tersebut berada. TNGGP perlu melakukan
kerjasama dengan pengelola bandara sebagai salah satu ujung tombak pemasaran, setidak-tidaknya untuk peningkatan kesadaran publik mengenai obyek-obyek wisata
yang ditawarkan.