40
4.8. Struktur Organisasi
Pengelolaan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango dilaksanakan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor P.03Menhut-II2007
tanggal 1 Februari 2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Taman Nasional.
Berdasarkan tipologinya Balai Besar TNGGP termasuk kedalam Tipe A setingkat eselon II, dibantu oleh 5 pejabat eselon III meliputi Kepala Bagian
Tata Usaha dan Kepala Bidang Teknis Konservasi yang berkedudukan di Kantor Balai Besar, Kepala Bidang Pengelolaan TN Wilayah I Cianjur, Kepala Bidang
Pengelolaan TN Wilayah II Sukabumi dan Kepala Bidang Pengelolaan TN Wilayah III Bogor, 3 tiga Pejabat eselon IV berkedudukan di Kantor Balai Kepala Sub
Bagian Umum, Kepala Sub Bagian Perencanaan dan Program, serta Kepala Sub Bagian Data, Evaluasi, Pelaporan dan Hubungan Masyarakat, 2 dua Pejabat eselon
IV sebagai Kepala Seksi di bawah Bidang Teknis berkedudukan di Kantor Balai, 3 tiga Pejabat eselon III sebagai Kepala Bidang Wilayah berkedudukan di Bidang
Wilayah Cianjur, Sukabumi dan Bogor, dan 2 Pejabat eselon IV untuk masing- masing bidang wilayah.
Jumlah pegawai tahun 2007 sebanyak 121 orang terdiri atas 116 orang PNS dan 5 orang tenaga upah. Dari jumlah tersebut, 5 orang tenaga struktural, 44 orang
tenaga non struktural dan tenaga fungsional berjumlah 67 orang yang terdiri atas 37 orang polhut dan 30 orang PEH.
4.9. Pengujung Taman Nasional Gunung Gede Pangrango. 4.9.1 Kondisi Umum Pengunjung 7 Tahun Terakhir tahun 2002-2008
Jumlah pengunjung TNGGP mengalami peningkatan tiap tahunnya, rata-rata jumlah pengunjung sebesar 70.850 orangtahun, paling tinggi kunjungan yaitu tahun
2006 mencapai 83.360 orang Tabel 8. Tetapi pada tahun 2007 jumlah pengunjung mengalami penurunan cukup pesat yaitu sebesar 67.980 orang 19. Menurut
informasi dari Balai TNGGP diperkirakan jumlah tersebut akan semakin menurun. Ada beberapa hal yang menyebabkan penurunan jumlah pengunjung salah satunya
yaitu pembukaan tol cipularang yang menghubungkan antara jakarta dan bandung.
41 Selain itu pada tahun 2007 Kebun Raya Cibodas juga melakukan penutupan terhadap
pengunjung karena memberikan kesempatan kepada kawasan untuk melakukan recovery dan hal ini juga berdampak pada berkurangnya jumlah pengunjung yang
datang ke TNGGP.
Tabel 8 Jumlah pengunjung dan jenis kunjungan tahun 2002-Juni 2008
Sumber : Kantor Balai TNGGP Keterangan : DN : Wisatawan Dalam Negeri
LN : Wisatawan Luar Negeri
Menurut keterangan dari Balai TNGGP, jumlah pengunjung yang datang masih dibawah kapasitas daya dukung lingkungan TNGGP, walaupun besarnya kapasitas
daya dukung tersebut belum diketahui secara pasti karena belum pernah dilakukan penelitian mengenai hal tersebut. Tetapi perhitungan daya dukung yang didasarkan
pada perhitungan Douglas 1982, menyatakan bahwa daya dukung TNGGP sebesar 600 oranghari. Hasil perhitungan tersebut digunakan oleh Balai TNGGP untuk
penentuan quota jumlah pengunjung khusus pendakian, masing-masing untuk Cibodas sebanyak 300 orang, Gunung Putri 200 orang dan Selabintana 100 orang.
Sedangkan jumlah quota untuk rekreasi sampai saat ini belum diberlakukan, kecuali untuk pengunjung yang melalui pintu masuk Bodogol memang sudah ada ketentuan
pembatasan pengunjung. Fennel 1999 mengemukakan bahwa sulit untuk menyebut kapasitas daya
dukung lingkungan dengan angka yang pasti karena setiap komunitas alam dan
Thn Jenis Kunjungan
Jumlah Rekreasi
Pendakian Penelitian
Widyawisata pendidikan
Berkemah Lain-lain
DN LN
DN LN
DN LN
DN LN
DN LN
DN LN
DN LN
DN+ LN
2002 15,814
378 31,627
756 442
7 2,126
356 473
195 50,838
1,336 52,174
2003 26,395
1,761 37,031
29 693
18 1,959
150 2,348
91 16
65,517 1,974
70,491 2004
60,169 1,129
6,453 213
1,481 18
4,754 3,666
76,736 1,147
77,883 2005
25,928 455
28,779 15
128 624
4,320 124
12,839 72,618
594 73,212
2006 33,515
363 45,518
70 229
3 510
2,435 3
2,714 82,921
439 83,360
2007 33,692
383 27,511
310 747
1,925 2,822
585 5
67,282 698
67,980 Juni
2008 11,638
207 11,349
100 273
2,023 1,131
187 26,598
307 26,905