59 Sarana lain yang dinilai kurang oleh pengunjung adalah shelter 63, MCK 71,
dan kantin 68. Sarana wisata lain yang dinilai pengunjung dalam keadaan cukup yaitu Pusat informasi 52, jembatan kayu 59, wisma cinta alam 57 dan
kondisi entrance gate menuju resort Cibodas 68 dalam kondisi cukup baik. Kriteria yang digunakan untuk menilai kondisi sarana dan prasarana dalam
keadaan baik, cukup, dan kurang antara lain dari sisi fungsinya masih sama seperti waktu dibangun, dari aspek kenyamanan, aspek pendidikan, aspek pemeliharaan, dll.
Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa sarana dan prasarana cukup mendukung kegiatan ekowisata tetapi pemeliharaannya sangat kurang. Sebagai informasi bahwa
untuk MCK dan kantin ini dibutuhkan oleh wisatawan massal, karena untuk ekowisatawan hal tersebut tidak menjadi keharusan.
5.3. Evaluasi Terhadap Promosi Yang Telah Dilaksanakan
Evaluasi terhadap promosi yang telah dilakukan oleh TNGGP salah satunya dilakukakan dengan menggunakan Standar Operasional Prosedur SOP Promosi
yang dikeluarkan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Barat. Standar promosi untuk produk wisata yaitu ;
1. Standar 1, promosi produk wisata
Melalui periklanan dalam iklan cetak dan siaran Melalui periklanan packaging outer
Melalui packaging insert Melalui film, poster dan selebaran
Melalui directory Melalui display signs
Melalui audio visual
2. Standar 2, promosi penjualan produk wisata
Konteks, permainan dan hadiah Pasar malam, pameran
Demonstrasi
60
3. Standar 3, publisitas produk wisata
Seminar Melalui majalah
Publikasi Hubungan masyarakat
Promosi kegiatan wisata di TNGGP secara keseluruhan sudah memenuhi SOP yang dikeluarkan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Barat. Tetapi SOP
yang dikeluarkan sebagian besar merupakan SOP promosi untuk wisata massal, sampai saat ini belum ada SOP promosi untuk ekowisata. Sehingga untuk melakukan
evaluasi terhadap promosi ekowisata, digunakan juga komponen bauran promosi, yaitu :
1. Periklanan
Promosi secara iklan seperti yang telah dilaksanakan selama ini dengan pembuatan bahan-bahan cetakan harus terus dilakukan tetapi yang harus diperhatikan
adalah penyebarannya. Harus diupayakan agar bahan cetakan tersebut dapat sampai pada konsumen yang menjadi sasaran kegiatan promosi ekowisata. Penyebaran bahan
cetakan seharusnya dilakukan dengan bekerjasama dengan berbagai pihak yang terkait seprti Dinas Pariwisata, biro perjalanan, agen wisata, dll, dan juga penyebaran
dengan cara pengiriman langsung ke sasaran baik perseorangan maupun lembaga yang dianggap potensial untuk menjadi ekowisatawan.
Bentuk iklan lain yang belum dilaksanakan adalah pemasangan billboard di tempat-tempat strategis. Billboard ini merupakan media luar ruang yang berisi
informasi yang singkat dan padat mengenai TNGGP dengan segala daya tariknya dengan dilatarbelakangi gambar mengenai keindahan alam TNGGP dan sesuatu yang
menjadi ciri khasnya seperti owa jawa. Billboard ini dipasang disepanjang jalan menuju TNGGP dari Bogor atau Bandung. Pemasangan billboard ini dirasa perlu
mengingat keberadaan TNGGP saat ini belum secara luas diketahui masyarakat