42
V. RISIKO USAHA
Sebagaimana halnya kegiatan usaha yang dijalankan oleh perusahaan-perusahaan lain, Perseroan juga menghadapi berbagai risiko usaha yang dipengaruhi oleh faktor eksternal maupun faktor internal
yang dapat mempengaruhi kinerja Perseroan. RISIKO YANG BERKAITAN DENGAN PERSEROAN
1. Risiko Pembiayaan Risiko pembiayaan adalah risiko yang terjadi akibat kegagalan debitur Perseroan dalam membayar
kembali kewajiban angsuran atas pembiayaan yang telah diterimanya kepada Perseroan. Risiko pembiayaan ini merupakan risiko terbesar yang dapat menjadi penyebab utama kegagalan
Perseroan. Hal ini karena sebagian besar aset Perseroan merupakan Piutang Pembiayaan. Kegagalan pengelolaan risiko ini menyebabkan tidak tertagihnya piutang pembiayaan kepada
konsumen yang apabila dalam jumlah yang cukup besar maka akan berdampak terhadap pendapatan dan kelangsungan Perseroan. Kelompok konsumen terbesar yang memperoleh
penyaluran kredit dari Perseroan adalah konsumen perorangan. 2. Risiko Dukungan Dana
Risiko dukungan dana permodalan adalah risiko yang terjadi akibat kurangtidak tersedianya akses tambahan danamodal dalam menghadapi kerugian atau kebutuhan danamodal yang tidak terduga.
Pendanaan menggambarkan kemampuan Perseroan dalam memenuhi kewajibannya dan kemampuan Perseroan dalam mendanai pembiayaannya.
Sebagai sebuah Perseroan yang bergerak di bidang usaha jasa pembiayaan, kemampuan Perseroan untuk mendapatkan sumber pendanaan adalah faktor yang sangat penting. Tidak tersedianya sumber
pendanaan baik berupa pinjaman maupun pembiayaan bersama joint financing akan berdampak pada turunnya pertumbuhan Perseroan. Ketidakmampuan Perseroan dalam mendapatkan dana
dengan jangka waku yang sesuai dengan pembiayaan akan mengakibatkan ketidaksesuaian pendanaan yang selanjutnya dapat mempengaruhi kinerja Perseroan. Apabila Perseroan tidak
memiliki sumber keuangan yang mencukupi untuk memenuhi kewajibannya yang telah jatuh tempo akan berdampak pada kelangsungan usaha Perseroan.
3. Risiko Operasional Risiko operasional adalah potensi kegagalan Perseroan dalam memenuhi kewajibannya sebagai
akibat ketidaklayakan atau kegagalan proses internal, manusia, sistem teknologi informasi danatau adanya kejadiankejadian yang berasal dari luar lingkungan Perseroan.
Risiko operasional dapat menimbulkan kerugian keuangan secara langsung maupun tidak langsung dan kerugian potensial atas hilangnya kesempatan memperoleh keuntungan. Risiko operasional
dapat mengakibatkan penurunan kinerja pelayanan terhadap konsumen dan daya saing Perseroan. 4. Risiko Aset dan Liabilitas
Risiko aset dan liabilitas adalah risiko yang terjadi karena adanya potensi kegagalan dalam pengelolaan aset dan pengelolaan liabilitas Perseroan yang menimbulkan kekurangan dana dalam
pemenuhan kewajiban Perseroan kepada kreditur. Bagi Perseroan, risiko aset dan liabilitas yang memiliki dampak langsung adalah aspek pengelolaan
risiko suku bunga dan risiko nilai tukar. Tingkat suku bunga yang tinggi akan dapat menurunkan kinerja usaha Perseroan, karena tingkat
suku bunga yang tinggi berdampak pada peningkatan beban operasional khususnya biaya dana dan sekaligus juga dapat mengakibatkan penurunan jumlah pembiayaan.
43
5. Risiko Hukum Risiko Hukum merupakan risiko akibat tuntutan hukum danatau kelemahan aspek yuridis.
Kelemahan aspek yuridis, antara lain, disebabkan ketiadaan peraturan perundang-undangan yang mendukung, atau kelemahan perikatan, seperti tidak dipenuhinnya syarat sah perjanjian dan
pengikatan-pengikatan yang tidak sempurna. Risiko hukum dapat timbul dari adanya perubahan ketentuan hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, serta pelaksanaan putusan
pengadilan yang dapat mengakibatkan kerugian bagi Perseroan. 6. Risiko Kepatuhan
Risiko Kepatuhan merupakan risiko yang disebabkan apabila Perseroan tidak mematuhi atau tidak melaksanakan peraturan perundang-undangan dan ketentuan lain yang berlaku, yang akan
mempengaruhi kelangsungan usaha Perseroan. 7. Risiko Reputasi
Reputasi dan kepercayaan merupakan pondasi yang kuat dan penting dalam bisnis pembiayaan. Hilangnya kepercayaan dari konsumen dan mitra usaha akan berdampak pada penurunan
pendapatan Perseroan. Risiko reputasi dapat timbul dari adanya publikasi ataupun persepsi publik yang negatif yang terkait dengan kegiatan usaha Perseroan.
8. Risiko Strategi Risiko strategi adalah potensi kegagalan Perseroan dalam mencapai tujuan Perseroan, akibat
ketidaklayakan atau kegagalan dalam melakukan perencanaan, penetapan dan pelaksanaan strategi, pengambilan keputusan bisnis yang tepat, danatau kurang responsifnya Perseroan terhadap
perubahan eksternal. Pengelolaan yang kurang tepat pada risiko ini akan berdampak pada kelangsungan usaha Perseroan.
Dampak kondisi makro ekonomi yang buruk dapat mengakibatkan penurunan aktivitas dan pendapatan Perseroan.
9. Risiko Kepengurusan Risiko kepengurusan adalah risiko kegagalan Perseroan dalam mencapai tujuan perusahaan akibat
kegagalan Perseroan dalam memelihara komposisi terbaik pengurus yang memiliki kompetensi dan integritas yang tinggi. Yang dimaksud pengurus meliputi direksi dan dewan komisaris, atau yang
setara dengan itu. Risiko yang muncul dari kepengurusan akan berpengaruh terhadap kemampuan Perseroan dalam memenuhi kewajibannya kepada para stakeholder-nya.
10. Risiko Tata Kelola Risiko tata kelola adalah potensi kegagalan dalam pelaksanaan tata kelola yang baik good
governance, ketidaktepatan gaya manajemen, lingkungan pengendalian, dan perilaku dari setiap pihak yang terlibat langsung atau tidak langsung dengan Perseroan.
Dampak dari tata kelola organisasi yang buruk dapat menurunkan kredibilitas Perseroan maupun bisnis jasa keuangan.
44
RISIKO YANG BERKAITAN DENGAN SAHAM Risiko terkait dengan kepemilikan atas saham Perseroan yaitu tidak likuidnya saham yang ditawarkan
pada PUT I ini, mengingat jumlah saham yang ditawarkan Perseroan tidak terlalu besar, maka terdapat kemungkinan perdagangan saham Perseroan di Bursa Efek Indonesia akan menjadi tidak
likuid. dengan demikian, Perseroan tidak dapat memprediksi apakah perdagangan saham Perseroan di Bursa Efek Indonesia akan aktif atau likuiditas saham Perseroan akan terjaga.
PERSEROAN TELAH MENGUNGKAPKAN SEMUA RISIKO-RISIKO USAHA YANG BERSIFAT MATERIAL YANG DAPAT BERPENGARUH TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERSEROAN
DI MASA MENDATANG DAN TELAH DISUSUN BERDASARKAN BOBOT DARI DAMPAK MASING-MASING RISIKO.
45
VI. KEJADIAN DAN TRANSAKSI PENTING SETELAH TANGGAL