Jaringan Kantor Cabang Radana Finance Prospektus PUT I

118

5. Jaringan Kantor Cabang

Perseroan terus berupaya untuk melakukan perluasan jaringan usahanya melalui pembukaan kantor cabang baru. Faktor-faktor yang menjadi pertimbangan Perseroan dalam memutuskan pembukaan suatu kantor cabang baru antara lain: • Jumlah penjualan kendaraan bermotor roda dua dalam suatu daerah • Tingkat suku bunga yang berlaku • Jumlah pesaing di daerah tersebut • Jumlah dealer kendaraan bermotor di daerah tersebut • Karakteristikbudaya suatu penduduk dalam suatu daerah termasuk jumlah penduduk, tingkat pendapatan serta • Jenis mata pencahariannya Pada tanggal Prospektus ini diterbitkan, Perseroan memiliki 48 empat puluh sembilan kantor cabang yang terdiri dari 42 empat puluh tiga kantor cabang yang terletak di Jawa dan 6 enam kantor cabang yang terletak di Sumatera. Berikut adalah daftar kantor Pusat beserta dengan 48 empat puluh sembilan Kantor Cabang Perseroan: No Lokasi Alamat Izin Pembukaan dari Menteri Keuangan Republik IndonesiaOJK Status Bangunan Kantor Masa Sewa Berlaku Hingga No Tanggal 1. Jakarta Kantor Pusat Gd. Blue Green, Jl, Lingkar Luar Barat Kav.88 Jakarta Barat SK Menteri Keuangan No. 187KMK.062001 15-4-2001 Sewa 31 -3-2019 2. Bandung Jl. BKR No. 73, Bandung SK Menteri Keuangan Nomor KEP- 208KM.102007 tanggal 7 Nopember 2007 7-11-2007 Sewa 30-8-2015 3. Bekasi Ruko Pertigaan Pekayon Jl. Jend. A. Yani No. 2 Bekasi SK Menteru Keuangan No. KEP- 151KM.102006 8-12-2006 Sewa 2-8-2017 4. Bekasi Mobil Jl, Jend A. Yani No. 2, Bekasi Selatan SK Dewan Komisioner OJK No. KEP 127NB.1112014 30-6-2014 Sewa 15-9-2016 5. Betung Jl. Palembang- Jambi RT 014 RW.004, Musi Banyuasin Sumatera Selatan SK Menteri Keuangan Nomor KEP- 208KM.102007 7-11-2007 Sewa 10-10-2017 6. Binjai Jl, Sultan Hasanuddin 19, Binjai, Sumatera Utara Kep Menteri Keuangan Nomor : KEP- 804KM.102011 30-11- 2011 Sewa 13-7-2016 7. Bogor Selatan Jl.Pahlawan No.97B, Bogor, Jawa Barat Sk Menteri Keuangan No. KEP- 612KM.102011 28-7-2011 Sewa 15-5-2016 8. Bogor Tengah Mobil Jl. RE Martadinata No. 32 Blok 3A, Ciwaringin, Bogor SK Dewan Komisioner OJK 11-6-2014 Sewa 8-1-2017 9. Cempaka Putih Ruko Mega Grosir Cempaka Mas G-12. Jl, Letjen. Suprapto. SK Menteri Keuangan No. 151KM.102006 8-12-2006 Sewa 5-10-2017 119 No Lokasi Alamat Izin Pembukaan dari Menteri Keuangan Republik IndonesiaOJK Status Bangunan Kantor Masa Sewa Berlaku Hingga No Tanggal 10. Cempaka Putih Mobil Ruko Mega Grosir Cempaka Mas G-12, Jl. Letjen.Suprapto SK Dewan Komisioner OJK No. 12NB.1112014 31-6-2014 Sewa 5-10-2017 11. Cikarang Raya Cibarusah No. 83C SK Menteri Keuangan No. KEP.465KM.102011 24-6-2011 Sewa 18-3-2016 12. Cikupa Kawasan Commercial Life Style Blok KC 02 No.19, Clkupa SK Menteri Keuangan No. KEP- 464KM.102011 24-6-2011 Sewa 10-4-2016 13. Ciledug Jl. Ciledug Raya No. 73, Petukangan Utara SK Menteri Keuangan No. KEP- 607KM.102011 28-7-2011 Sewa 15-4-2016 14. Cileungsi Komplek Pertokoan Cileungsi Trade Centre Blk F No. 67,Jl. Narogong Km 23 No. 38 Cileungsi SK Menteri Keuangan No. KEP- 461KM.102011 24-6-2011 Sewa 10-6-2016 15. Cimahi Jl. Encep Kartawiria No. 14 SK Menteri Keuangan No. KEP- 608KM,102011 28-7-2011 Sewa 10-6-2016 16 Cimahi Mobil Jl. Citeureup No14, Cimahi, Jawa Barat SK Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan No. KEP-41NB.1112015 2-3-2015 Sewa 10-6-2016 17. Ciputat Jl. H. Juanda No. 71 B-C Ciputat Raya SK Menteri Keuangan No. KEP- 151KM.102006 8-12-2006 Sewa 2-6-2016 18. Ciputat Mobil Jl. H. Juanda No. 71 A Ciputat Timur SK Dewan Komisioner OJK KEP- 128NB.1112014 30 -6- 2014 Sewa 2-6-2016 19. Daan Mogot Jl. Daan Mogot KM 12 No. 12 G- H SK Menteri Keuangan No. KEP- 103KM.102007 21-5-2007 Sewa 19-2-2018 20. Depok Jl. Raya Kartini No. 3A3B SK Menteri Keuangan No. KEP- 103.102007 21-5-2007 Sewa 13-2-2018 21. Gresik Ruko Kawasan Industri Gresik Kav. A-26 B- 18 Jl. Tridharma- Gresik SK Menteri Keuangan No. KEP- 610KM.102011 28-7-2011 Sewa 23-5-2016 22. Karawang Ruko Kawarang Asri Center Blok C1 Jl. Surotokunto SK Menteri Keuangan No. KEP 463KM.102011 24 -6-2011 Sewa 25-4-2016 23. Kebumen Jl. Pemuda No. 65 RT00102 Kebumen SK Dewan Komisioner OJK No. KEP- 192NB.1112014 21-8-2014 Sewa 1-5-2017 24. Kediri Kompleks Ruko Brawijaya 40 B4 Jl. Brawijaya Jawa Timur SK Menteri Keuangan No. KEP- 460KM.102011 26-6-2011 Sewa 8-5-2016 25. Labuan Pandeglang Jl. Perintis Kemerdekaan No.03 Kp. Karet Blok 2 Teluk, SK Dewan Komisioner OJK No. KEP-50NB.1112014 14-5-2014 Sewa 7-1-2019 120 No Lokasi Alamat Izin Pembukaan dari Menteri Keuangan Republik IndonesiaOJK Status Bangunan Kantor Masa Sewa Berlaku Hingga No Tanggal Labuan 26. Madiun Ruko Bumi Asih Jawa, Jl. Diponegoro Timur No. 6 Madiun SK Menteri Keuangan No. KEP- 611KM.102011 28-7-2011 Sewa 19-5-2016 27 Malang-Jawa Timur Jl. A. Yani 119 Kav. C. Malang SK Menteri Keuangan No. KEP- 459KM.102011 24-6-2011 Sewa 1-03-2018 28 Malang- Mobil Jl. A. Yani 119 Kav. C. Malang. SK Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Nomor : KEP- 88NB.1112015 tanggal 28 April 2015 28-4-2015 Sewa 1-03-2018 29. Medan Jl. Bambu II No. 115 Medan SK Menteri Keuangan No. KEP 114MK.102008 19-6-2008 Sewa 16-10-2016 30 Medan Mobil Jl. Bambu II No. 115 Medan SK Dewan Komisaris OJK Nomor : KEP- 114NB.1112015 28-04-2015 Sewa 16-10-2016 31 Palembang Jl. Jend. Sudirman Ruko Ario Kemuning No. 34 SK Menteri Keuangan No. KEP- 065KM.102008 18-4-2008 Sewa 17-02-2017 32. Pekan Baru Jl. Nangka No.1 Kel.Labuh Baru Pekanbaru SK Menteri Keuangan No. KEP- 114KM.102008 19-6-2008 Sewa 15-06-2015 33. Pondok Gede Jl. Raya Pondok Gede 18-O Cipayung SK Menteri Keuangan No. 216KM.102011 8-3-2011 Sewa 21-2-2016 34. Purwokerto Banyumas Jl. Jend Gatot Subroto No.16 Sokanagara SK Dewan Komisioner OJK No. KEP- 190NB.1112014 21-8-2014 Sewa 26-2-2017 35. Rangkasbintung- Banten Lebak Jl. Sunan Kalijaga No. 260A SK Dewan Komisioner OJK No. KEP- 49NB.1112014 14-5-2014 Sewa 2-2-2017 36. Semarang Ruko Siliwangi Square Blok No.4, Jl. Sudirman No. 187-189 SK Menteri Keuangan No. KEP- 065KM.102008 18-4-2008 Sewa 20-4-2016 37. Serang Komp. Ruko Prima Jaya No.4A Jl. Raya Cilegon Km.3 Legok Serang SK Menteri keuangan No. 462KM.102011 24-6-2011 Sewa 1-6-2016 38. Serpong Ruko Tol Boulevard Blk A9 Jl. Pahlawan Seribu Kel Rawa Buntu-Serpong SK Menteri Keuangan KEP- 93KM.102011 7-2-2011 Sewa 20-1-2016 39. Sidoarjo Jl. Monginsidi No. 82 RT 009 RW 003- Sidoardjo Sk Menteri Keuangan No. KEP- 151KM.102006 8-12-2006 Sewa 14-2-2019 121 No Lokasi Alamat Izin Pembukaan dari Menteri Keuangan Republik IndonesiaOJK Status Bangunan Kantor Masa Sewa Berlaku Hingga No Tanggal 6. Operasional Secara umum, Proses Penyaluran Pembiayaan merupakan mekanisme yang berisikan tahapan proses yang dimulai dari Proses Penerimaan Order, Proses Survei Lapangan, Proses Data Entry dan Credit Scoring, dilanjutkan dengan Proses Persetujuan Kredit oleh Komite Kredit, Proses Penagihan, serta Proses Pelunasan Angsuran oleh konsumen hingga Proses Penyerahan BPKB kepada konsumen yang telah Lunas. Dalam keseluruhan proses penyaluran pembiayaan ini, terdapat pihak- pihak yang terlibat langsung antara lain: Eksternal meliputi calon debitur dan dealer, sedangkan Internal meliputi Installment Origination Officer Surveyor, Installment Origination CoordinatorHead LOCLOH, Installment Analyst LA, Team Administrasi Cabang, Collector hingga Business Head BH. 40. Sidoarjo Jl. Monginsidi No. 82 RT 009 RW 003- Sidoardjo SK. Dewan Komisioner OJK Nomor : KEP- 40NB.1112015 02-03-2015 Sewa 14-02-2019 41. Surabaya Jl. Wisma Kedung Asem Blok AA-4 AA- 5,Kedung Barung,Rungkut, Surabaya SK Menteri Keuangan No. KEP- 151KM.102006 8-12-2006 Hak Milik 42 Surabaya Mobil Jl. Wisma Kedung Asem Blok AA-4 AA- 5,Kedung Barung,Rungkut, Surabaya SK Dewan Komisioner OJK Nomor : 39NB.1112015 2-03 2015 Hak Milik 43. Tambun -Bekasi Ruko Grand Wisata Blk AA- 1540 Tambun Selatan SK Menteri Keuangan No. 94KM.102011 7-2-2011 Sewa 26-1-2016 44. Karawaci- Tangerang Jl. Raya Merdeka No. 167 SK Menteri Keuangan No. 151KM.102006 8-12-2006 Sewa 18-07-2015 45. Karawaci- Tangerang Mobil Jl. Merdeka No. 167 SK Dewan Komisioner OJK No. KEP- 130NB.1112014 30 -6-2014 Sewa 18-07-2015 46. Tegal Jl. Raya Karang Anyar No. 21J RT0201 Ruko No.8 SK Dewan Komisioner OJK No. KEP- 191NB.1112014 21-8-2014 Sewa 5-2-2017 47. Tulung Agung- Jawa Timur Jl. I Gusti Ngurah Rai 65 A Jepun SK Menteri Keuangan No. 609KM.102011 28-7-2011 Sewa 13-6-2016 48. Jogyakarta Jl. Monjali No. 143 A Sleman SK Dewan Komisoner OJK No. KEP- 189NB.1112014 21-8-2014 Sewa 28-2-2017 49. Cirebon Pekiringan Kecamatan Kosambi Kabupaten Cirebon Jawa Barat SK Dewan Komisioner OJK Nomor S.2500NB.1112015 7-05-2015 Sewa 20-12-2017 122 Proses Penyaluran Pembiayaan Sumber: Perseroan, April 2015 Tahapan Proses Pembiayaan Dalam segmen usaha pembiayaan konsumen yang dilaksanakan oleh Perseroan, berikut merupakan tahapan Proses Penyaluran Pembiayaan yang dilakukan oleh Perseroan: 1. Proses pembiayaan diawali kedatangan calon debitur ke dealer rekanan Perusahaan. Calon debitur akan diberikan bantuan dalam mengisi Formulir Aplikasi Kredit yang berisi data calon debitur beserta data atas kendaraan yang akan dibiayai. 2. Setelah melengkapi proses ini, dealer selanjutnya akan menyerahkan data calon debitur tersebut kepada Installment Origination Officer LOO atau yang lebih dikenal dengan Surveyor, untuk segera dilakukan proses survei lapangan. 3. Pada tahap survei, petugas LOO akan berkunjung ke tempat tinggal danatau kantor, atau tempat usaha calon debitur. Survei ini bertujuan melengkapi informasi yang memadai terkait kelayakan kredit yang diajukan oleh calon debitur. Sejumlah kelengkapan dokumen legalitas dan kapasitas calon debitur juga akan diminta oleh petugas LOO guna mendukung analisis kelayakan kredit yang berlandaskan analisis 5C. 4. Setelah data-data terkumpul, LOO menyerahkan hasil survei tersebut sebagai Data Laporan Analisis Hasil Survei kepada petugas Installment Origination Coordinator Head LOCLOH. Installment Origination Coordinator bertugas untuk melakukan proses verifikasi dan pemeriksaan terhadap kelayakan, kebenaran serta kelengkapan data. 5. Jika calon debitur dinilai sudah memenuhi persyaratan, maka calon debitur direkomendasikan untuk diberikan kredit, dan dokumen aplikasi dapat diteruskan ke bagian Installment Data Entry LDE untuk dilakukan proses pencocokan melalui Matching System, guna mendeteksi apakah calon debitur tersebut termasuk di dalam daftar Blacklist Kredit Macet Perseroan. 6. Pada tahap selanjutnya, Analis Kredit atau Installment Analyst LA melakukan analisis kelayakan kredit calon debitur dengan menggunakan Scoring System dan metode analisis 5C yang telah ditetapkan Perseroan. Hasil analisis tersebut menjadi dasar keputusan Komite Kredit yang terdiri dari Installment Analyst dan Business Head untuk menyetujuimenolak pengajuan kredit calon debitur. 7. Setelah aplikasi tersebut mendapatkan persetujuan, maka dokumen calon debitur tersebut diserahkan ke bagian Administrasi Cabang untuk dapat diproses lebih lanjut hingga dapat diterbitkan Pesanan Pembelian atau Purchase Order PO yang ditujukan kepada rekanan dealer terkait. 123 8. Setelah PO diterima oleh dealer, maka dealer melakukan pengiriman kendaraan kepada debitur. Berdasarkan Bukti Serah Terima Kendaraan kepada debitur maka dealer mengirimkan Tagihan Pembayaran kepada Perseroan. Berdasarkan Tagihan Pembayaran tersebut, Petugas Administrasi di Cabang akan melakukan konfirmasi kepada debitur untuk memastikan bahwa unit kendaraan yang diterima telah sesuai dengan pesanan, sekaligus melakukan persetujuan untuk mencatatkan kegiatan pembiayaan. 9. Setelah proses selesai, maka bagian Keuangan Kantor Pusat akan melakukan verifikasi untuk kemudian melakukan pembayaran kepada dealer atas kendaraan yang dibiayai. 10. Selanjutnya dilakukan proses penagihan oleh Team Collector Cabang sesuai dengan tanggal dan jangka waktu yang telah disepakati hingga seluruh kewajiban debitur lunas. Baru setelah itu dilanjutkan dengan proses penyerahan BPKB kepada debitur oleh staf Installment Collateral Insurance di Kantor Cabang. Pengembangan Fasilitas Pelayanan dan Pembayaran Angsuran Bagi Debitur Perseroan senantiasa berupaya meningkatkan layanan dan kemudahan bagi para debitur dalam melakukan proses pembayaran angsuran, namun pada saat yang sama tetap efisien dalam biaya operasionalnya. Guna menunjang proses transaksi dan meningkatkan kemudahan kepada debitur, Perseroan setiap tahunnya melakukan penambahan jumlah jaringan serta fasilitas pembayaran. Perluasan jaringan Payment Points dengan menggunakan teknologi tepat guna dan biaya minimal merupakan fokus pengembangan operasional. Debitur Perseroan dapat melakukan pembayaran angsuran melalui Kasir di Kantor Cabang Perseroan, dealer rekanan Radana Perseroan, Bank Kasir, Transfer dan ATM, Kantor Pos serta seluruh gerai jaringan Indomaret dan Alfamart. Perseroan juga menyediakan layanan penagihan secara langsung oleh Field Collection Officer FCO yang telah terlatih baik. Pada tahun 2014, terdapat lebih dari 65 debitur melakukan pembayaran angsuran melalui Kantor Cabang dan seluruh jaringan pembayaran Perseroan. Selain itu, Perseroan kini telah memiliki lebih dari 70.000 Payment Points yang tersebar di seluruh Indonesia. Berikut fasilitas Payment Points yang telah dan akan dikembangkan oleh Perseroan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada debitur untuk melakukan pembayaran: Sumber: Perseroan, April 2015 Sebagai upaya Perseroan membangun kedekatan dan pelayanan terhadap debitur, Perseroan secara aktif melakukan berbagai sosialisasi kepada para debitur terkait tanggal jatuh tempo dan juga informasi tempat pembayaran angsuran terdekat serta fasilitas pelayanan dan promosi lainnya melalui SMS Reminder. Petugas Desk Call akan terlebih dahulu menghubungi debitur untuk menyampaikan informasi tersebut, sebelum dilakukan kunjungan langsung oleh Field Collection Officer FCO. Di samping kedua upaya tersebut, Perseroan juga mengarahkan para debitur untuk melakukan pembayaran angsuran melalui jaringan pembayaran yang telah ditunjuk oleh Perseroan dengan memberikan berbagai keuntungan dan layanan yang lebih memudahkan. 124 Seluruh proses sosialisasi dan layanan terhadap debitur tersebut diharapkan dapat meningkatkan loyalitas pelanggan dan menekan angka tunggakan. Bagi Perseroan, Non Performing Installment NPL senantiasa menjadi perhatian khusus dalam pencegahan maupun penyelesaiannya. Guna menghindari meningkatnya angka NPL, Perseroan telah menetapkan serangkaian strategi preventif antara lain selektif terhadap calon debitur sejak awal, memperhatikan tingkat risiko dengan baik, menjalankan seluruh proses pembiayaan dengan benar serta membangun kedekatan kepada seluruh debitur dan dealer rekanan. Dengan hadirnya beragam bentuk program dan sosialisasi, baik melalui SMS Reminder, Desk Call serta bentuk variasi program lainnya, tingkat tunggakan dan NPL Perseroan dapat ditekan dan menurun setiap tahunnya. Manajemen Piutang yang kuat dan efektif merupakan salah satu kunci kesuksesan Perseroan. Sebagai perusahaan pembiayaan yang bergerak dalam segmen retail atau perorangan sebagai targetnya, Perseroan menyadari pentingnya pengembangan jaringan usaha yang dimiliki dengan pengembangan Kantor Cabang maupun POS setiap tahunnya. Pada tanggal Prospektus ini diterbitkan, Perseroan telah memiliki 48 Kantor Cabang dan 70.000 Payments Points yang tersebar di seluruh wilayah Jawa dan Sumatera. Perluasan jaringan dilakukan melalui proses pengkajian, analisis dan survey yang mendalam, baik jaringan usaha yang baru akan dibuka maupun yang saat ini telah beroperasi. Hal ini sejalan dengan tujuan Perseroan untuk memperluas dan mengoptimalkan seluruh jaringan yang ada. Penyempurnaan Proses Bisnis Secara Berkelanjutan Proses bisnis Perseroan senantiasa ditinjau dan dievaluasi dengan melibatkan semua pihak terkait guna menghasilkan efisiensi dan produktivitas operasional dari waktu ke waktu. Upaya tersebut merupakan salah satu usaha Perseroan agar tetap kompetitif dan memberikan kemudahan serta pelayanan yang terbaik kepada seluruh debitur. Pengembangan Proses Bisnis yang berkelanjutan tersebut selalu ditunjang oleh SDM yang berintegritas tinggi dan kompeten serta Teknologi Informasi yang tepat guna. Pengelolaan Pelanggan Pelanggan atau konsumen merupakan mitra strategis sekaligus pemangku kepentingan yang senantiasa harus terpelihara haknya. Sebagai salah satu pemangku kepentingan, Perseroan juga berupaya memberikan nilai lebih kepada seluruh pelanggan khususnya pada konsumen potensial. Sebagai Perseroan yang bergerak dalam industry pembiayaan, pendapatan utama Perseroan bersumber dari pendapatan bunga kegiatan pembiayaan konsumen dan pendapatan lain-lain yang terkait dengan kegiatan pelayanan kepada konsumen. Khususnya dalam kegiatan pembiayaan, kinerja usaha ini senantiasa perlu didukung oleh kualitas konsumen yang baik. Di samping memiliki minat yang tinggi, konsumen juga harus memiliki kemampuan pembayaran yang baik pula. Dengan demikian, peningkatan nilai pembiayaan berkualitas dari tahun ke tahun yang merupakan target Perseroan dapat dicapai. Perseroan memandang pengelolaan terhadap konsumen merupakan salah satu kunci dalam membangun kedekatan sekaligus meningkatkan kualitas konsumen. Upaya meningkatkan kualitas konsumen dilakukan salah satunya dengan membangun awareness akan pentingnya komitmen pembayaran dan keterlibatan secara aktif. Untuk itu, Perseroan berupaya memberikan edukasi kepada konsumen dan memberikan rekomendasi berdasarkan hasil penilaian tingkat kemampuan konsumen. Ada pun kegiatan usaha pembiayaan konsumen terdiri dari pembiayaan sepeda motor baru dan sepeda motor bekas serta pembiayaan mobil bekas yang menawarkan jangka waktu angsuran dari 1 satu hingga 3 tiga tahun. Melalui jangka waktu yang ditawarkan secara bervariasi, konsumen dapat memilih jangka waktu pembayaran angsuran sesuai dengan kemampuan. Maka sebagai upaya menjadi Perseroan Pembiayaan terdepan dan terpercaya di Indonesia, selain didukung sejumlah proses bisnis dan operasional yang terintegrasi, Perseroan menerapkan sejumlah strategi manajemen dalam meningkatkan pelayanan terpadu kepada pelanggan. Di samping melalui pelayanan kegiatan usaha yang baik kepada para konsumen, Perseroan juga menjalin hubungan baik dengan para mitra bisnisnya. Melalui langkah strategis yang sudah terbukti keberhasilannya pada tahun-tahun sebelumnya, Perseroan berkomitmen melanjutkan sekaligus 125 meningkatkan program dan kerja sama yang telah dibangun bersama para mitra bisnisnya, antara lain melalui: • Pemberian reward kepada debitur dan mitra bisnis; • Mempermudah konsumen untuk membayar angsuran dengan memperbanyak Point of Payment; dan • Menyelenggarakan paket program yang kreatif guna mengikat dan meningkatkan loyalitas. 7. Penanganan Kredit Bermasalah Sebagai perusahaan pembiayaan, Perseroan tidak bisa lepas dari risiko kredit bermasalah. Kredit yang telah melewati 60 hari dari tanggal jatuh tempo dikategorikan sebagai kredit bermasalah dan kolektibilitas piutang dialihkan dari penanganan akun lancar ke remedial. Prosedur yang dilakukan oleh Perseroan dalam menangani kredit bermasalah adalah sebagai berikut : • Piutang konsumen yang telah jatuh tempo dan overdue harus segera dimonitor dan ditindaklanjuti dengan cara menghubungi konsumen melalui telepon, melalui surat dan kunjungan petugas Perseroan. • Bila telah diusahakan penagihan secara maksimal dan konsumen belum melakukan pembayaran angsuran, maka Perseroan memberi kesempatan kepada konsumen untuk menyerahkan kembali kendaraan kepada Perseroan dan tidak menutup kemungkinan petugas Perseroan menarik kendaraan. • Perseroan menyimpan jaminan kendaraan yang dikuasai kembali dan memberikan kesempatan kepada konsumen untuk menyelesaikan kewajibannya dalam waktu paling lambat 14 empat belas Hari Kalender. • Piutang yang tidak bisa diselesaikan oleh pihak internal perseroan maka perseroan akan menyerahkan kepada pihak eksternal professional collector 8. Penjualan Jaminan atas Piutang yang Dikuasai Kembali Terhadap jaminan kendaraan yang dikuasai kembali, Perseroan akan membantu konsumen melunasi kewajibannya dengan cara membantu menjualkan jaminan kendaraan yang dikuasai kembali tersebut kepada pihak ketiga. Atas jaminan tersebut akan dilakukan taksasi dan menetapkan harga jual minimum. Sebelum dilakukan penjualan atas jaminan, konsumen diberikan waktu 14 empat belas hari kerja untuk melakukan pelunasan atas kewajibannya. Penjualan dilakukan melalui mekanisme lelang secara umum dan terbuka. 9. Sistem Teknologi Informasi Perseroan memiliki Divisi Teknologi Informasi TI yang bertanggung jawab memastikan sistem TI Perseroan dapat terintegrasi dengan baik, serta memastikan ketersediaan sistem layanan aplikasi yang secara terus menerus ditingkatkan dari tahun ke tahun. Divisi TI juga melaksanakan riset serta memberikan rekomendasi perubahan-perubahan yang diperlukan baik dalam bentuk fitur maupun perangkat tambahan aplikasi yang sesuai dengan kebutuhan Perseroan. Selain hal di atas, Divisi TI senantiasa mengembangkan infrastuktur TI yang efisien berbasis teknologi online dan real time serta memastikan kesiapan dalam menghadapi kondisi bencana atau pun kerusakan sistem melalui penerapan Disaster Recovery Centre. Pada tahun 2014, Perseroan melalui Divisi TI telah melakukan pengembangan perangkat lunak dengan beberapa pengembangan aplikasi baik inti maupun pendukung serta pengembangan piranti perangkat keras. Berikut realisasi program dan sasaran kerja TI Radana Finance yang telah diimplementasikan sepanjang periode pelaporan: Pengembangan Infrastruktur dan Piranti Perangkat Lunak 1. Pengembangan Aplikasi Inti Dengan mengusung salah satu core values Perseroan yaitu, “Continuous Development”, Divisi Teknologi Informasi melakukan pengembangan terus menerus untuk menunjang proses bisnis Perseroan, melalui beberapa penerapan sistem berikut: 126 a Used Car System Pada 2014, Perseroan membuka peluang bisnis baru dengan memulai segmen usaha baru yaitu pembiayaan roda empat bekas. Divisi Teknologi Informasi selaku mitra strategis bisnis Perseroan telah melakukan pengembangan aplikasi inti dengan menambahkan modul Used Car pada aplikasi inti Perseroan. Proses taksasi, scoring system, pengecekan dokumen kolateral, marketing program, asuransi, sampai dengan proses disbursement telah disesuaikan sehingga dapat menunjang pembiayaan roda empat bekas agar mampu bersaing dengan kompetitor. b Post New Booking System Sebagai bentuk pelayanan lebih kepada konsumen, Perseroan merancang modul baru di aplikasi inti yang berfungsi memberikan penugasan terhadap petugas penagihan dalam melakukan kunjungan ke semua konsumen Perseroan. Mekanisme ini termasuk mengantarkan copy kontrak perjanjian dan melakukan pengkinian data konsumen untuk setiap konsumen baru yang melakukan kontrak pembiayaan dengan Perseroan.

2. Pengembangan Aplikasi Pendukung