112
3. Sumber daya manusia yang berintegritas tinggi dan kompeten
Perseroan menyadari bahwa integritas merupakan hal yang kritikal bagi kelangsungan usaha Perseroan. Oleh karena itu, Perseroan berusaha mendapatkan karyawan yang berintegritas
tinggi dan mempertahankan integritas tersebut melalui proses penanaman nilai-nilai inti Perseroan Core Values kepada seluruh karyawan Perseroan agar memahami nilai-nilai yang
berlaku dan menerapkannya dalam berperilaku dan bertindak dan disertai system pengawasan yang terus menerus. Di samping itu, Perseroan juga melakukan peningkatan kompetensi
karyawan melalui program pelatihan dan pengembangan yang sistematis serta berkelanjutan.
4. Manajemen piutang dan aset yang kuat dan efektif
Perseroan menjalankan manajemen piutang melalui system pengelolaan piutang berdasarkan umur piutang bucket system dan tingkat kesulitan pengembalian. Untuk setiap kelompok umur
piutang ditangani secara khusus oleh personil yang berbeda-beda sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan sehingga pengelolaan piutang menjadi lebih fokus dan efektif dalam
meminimalisasi kerugian. Perseroan juga menerapkan manajemen aset yang terintegrasi untuk meminimalisasi potensi kerugian.
5. Pendanaan yang terdiversifikasi
Perseroan mengambil kebijakan untuk mendiversifikasi sumber pendanaannya dengan tidak bergantung pada satu atau dua sumber pendanaan sehingga tidak terjadi concentration risk.
Diversifikasi sumber pendanaan juga menjamin ketersediaan dana untuk ekspansi dan ketersediaan likuiditas. Untuk ke depannya, Perseroan juga akan menambah diversifikasi sumber
pendanaanya melalui instrumen-instrumen pasar modal. Perseroan melakukan positioning sebagai trusted partner bagi mitra perbankan dan investor.
6. Sistem Manajemen Risiko yang Komprehensif
Perseroan menerapkan sistem manajemen risiko yang komprehensif meliputi risiko kredit, risiko operasional dan IT, risiko pasar dan risiko pendanaan. Terkait risiko kredit, Perseroan
menerapkan prinsip kehati-hatian dalam memberikan pembiayaan dengan menerapkan Credit Scoring and Monitoring System, yang memperhatikan berbagai faktor yang mempengaruhi
kualitas kredit.
7. Perbaikan Proses Bisnis yang Berkelanjutan
Selain melalui pengembangan teknologi dan sumber daya manusia, Perseroan juga senantiasa melakukan evaluasi dan perbaikan proses bisnis yang diwujudkan melalui penyempurnaan
sistem dan prosedur Perseroan, sehingga operasional Perseroan menjadi semakin efisien dan produktifitas karyawan dapat ditingkatkan.
8. Peningkatan Teknologi Informasi Terpadu dan Terintegrasi
Perseroan senantiasa meningkatkan penerapan Teknologi Informasi yang terpadu dan terintegrasi sebagai perangkat bantu yang lebih efektif bagi manajemen dalam proses
pengambilan keputusan. Selain itu, peningkatan teknologi tersebut membantu Perseroan dalam meningkatkan efisiensi kerja dan produktivitas karyawan secara keseluruhan.
C. KEGIATAN USAHA PERSEROAN
Berdasarkan Anggaran Dasar serta izin yang diperoleh dari Kementerian Keuangan dan Otoritas Jasa Keuangan, Perseroan dapat melakukan kegiatan jasa pembiayaan yang meliputi kegiatan
pembiayaan Sewa Guna Usaha, Anjak Piutang, Kartu Kredit, dan Anjak Piutang, kartu kredit dan pembiayaan konsumen baik dalam bentuk pembiayaan konvensional maupun yang berbasis Prinsip
Syariah. Pada tanggal Prospektus ini diterbitkan, Perseroan menjalankan kegiatan usahanya di bidang
kegiatan pembiayaan konsumen yang berfokus pada pembiayaan kendaraan bermotor roda dua, baik
113 itu sepeda motor baru maupun bekas serta pembiayaan roda empat yaitu mobil bekas.
Skema Kegiatan Usaha Perseroan
Sumber: Perseroan, April 2015
1. Pendapatan dan Piutang Pendapatan Perseroan berasal dari pendapatan pembiayaan konsumen, bunga bank dan lain-lain.
Sumber pendapatan yang memberikan kontribusi terbesar berasal dari pendapatan pembiayaan konsumen yaitu bunga yang diterima dari angsuran konsumen.
Tabel berikut ini menggambarkan total dan komposisi pendapatan Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 2012:
dalam jutaan Rupiah; kecuali persentase
URAIAN 31 Desember
2014 2013
2012
Pembiayaan konsumen
337.153 87,09
256.270 86,36
283.280 90,01
Bunga bank 489
0,12 46
0,01 123
0,04 Pendapatan lain-
lain 49.504
12,79 40.438
13,63 31.329
9,95
Total 387.146
100,00 296.754
100,00 314.732
100,00
Adapun posisi saldo piutang pembiayaan konsumen Perseroan setelah dikurangi dengan kerugian penurunan nilai putang pembiayaan konsumen untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember
2014, 2013 dan 2012:
dalam jutaan Rupiah
URAIAN 31 Desember
2014 2013
2012
Piutang pembiayaan konsumen – neto
2.334.620 1.784.363
1.494.572 Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa sejak tahun 2012 sampai dengan 2014 posisi piutang
pembiayaan konsumen neto terus mengalami peningkatan, hal ini sebagai cerminan dari peningkatan jumlah pembiayaan konsumen dan pengembangan jaringan usaha yang dilakukan oleh
Perseroan. 2. Pembiayaan Kendaraan Bermotor Roda Dua dan Roda Empat
Portofolio pembiayaan Perseroan saat ini masih didominasi pembiayaan kendaraan bermotor roda dua. Pembiayaan konsumen yang diberikan adalah dalam bentuk kepemilikan kendaraan bermotor
roda dua dengan fasilitas pembiayaan yang meliputi jangka waktu 1 satu sampai dengan 3 tiga
114 tahun. Pembiayaan Perseroan untuk kendaraan bermotor roda dua terdiri dari kendaraan bermotor
roda dua baru dan bekas. Tabel berikut ini menjelaskan komposisi kegiatan pembiayaan konsumen kendaraan bermotor roda
dua yang mencakup kendaraan bermotor roda dua baru dan bekas:
dalam jutaan Rupiah; kecuali persentase
URAIAN 31 Desember
2014 2013
2012
Baru 1.377.260
84,32 1.113.903
87,54 945.634
89,96 Bekas
256.049 15,68
158.522 12,46
105.581 10,04
Total 1.633.308
100,00 1.272.426
100,00 1.051.215
100,00
Sedangkan komposisi piutang pembiayaan konsumen berdasarkan tipe jenis kendaraan bermotor roda dua pada tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:
dalam unit; kecuali persentase
URAIAN 31 Desember
2014 2013
2012
Cub 36.334
23,79 36.217
29,62 29.850
31,29 Automatic
95.837 62,74
71.854 58,77
55.758 58,45
Sport 20.579
13,47 14.188
11,60 9.794
10,27
Total 152.750
100,00 122.259
100,00 95.402
100,00
Pada 2014, Perseroan melakukan ekspansi usaha dengan membuka segmen usaha baru yaitu segmen pembiayaan mobil bekas. Segmen usaha ini mulai beroperasi pada semester pertama 2014.
Tabel berikut ini menyajikan kegiatan pembiayaan konsumen kendaraan bermotor roda empat:
URAIAN 31 Desember
2014
Jumlah pembiayaan dalam unit 806
Nilai pembiayaan Rp juta 68.464
3. Fasilitas Pembiayaan Kendaraan Bermotor dan Kolektibilitas Piutang Dalam menjalankan kegiatan usaha, Perseroan mengutamakan pemberian fasilitas pembiayaan
kepada konsumen ritel atau perorangan, dimana fasilitas kredit atau pembiayaan yang diberikan dapat diklasifikasikan dengan memperhatikan harga kendaraan bermotor, lamanya jangka waktu
pembiayaan, uang muka yang diberikan serta tingkat bunga yang dikenakan kepada konsumen. Dalam hal kolektibilitas, untuk mempermudah konsumen membayar angsuran, Perseroan
mengadakan kerjasama dengan beberapa mitra untuk memperbanyak point of payment, antara lain Alfamart, Alfa midi, Indomaret, Kantor Pos dan ATM BCA.
Tabel berikut ini merupakan ikhtisar rata-rata pembiayaan kendaraan bermotor roda dua Perseroan:
dalam jutaan Rupiah; kecuali dinyatakan lain
URAIAN 31 Desember
2014 2013
2012
Rata-rata pembiayaan konsumen 11
10 11
Rata-rata jangka waktu kredit bulan 25
26 28
Rata-rata uang muka dari harga motor 29,85
29,54 25,19
Rata-rata tingkat suku bunga efektif netto 33,28
30,92 28,74
Saat ini, nilai pembiayaan kendaraan bermotor roda dua yang diberikan oleh Perseroan berkisar antara Rp6 juta sampai dengan Rp50 juta, sedangkan rata-rata uang muka yang dibayarkan
konsumen berkisar antara 20-50. Tingkat suku bunga yang diberikan kepada konsumen ditentukan berdasarkan cost of fund, tingkat suku bunga pasar, tingkat risiko untuk wilayah tersebut,
jangka waktu, uang muka dan kendaraan bermotor roda dua. Dalam memberikan fasilitas pembiayaan kepada konsumen, Perseroan menetapkan kebijakan tingkat suku bunga tetap selama
masa kontrak.
115 Tabel berikut ini merupakan ikhtisar rata-rata pembiayaan kendaraan bermotor roda empat
Perseroan:
dalam jutaan Rupiah; kecuali dinyatakan lain
URAIAN 31 Desember
2014
Rata-rata pembiayaan konsumen 84,9
Rata-rata jangka waktu kredit bulan 29
Rata-rata uang muka dari harga mobil 37,70
Rata-rata tingkat suku bunga efektif 23,37
Perseroan mengklasifikasikan tingkat kolektibilitas piutang berdasarkan jumlah hari keterlambatan pembayaran angsuran yang dilakukan oleh konsumen yaitu:
Tunggakan 1 sampai dengan 30 hari Tunggakan 31 sampai dengan 60 hari
Tunggakan 61 sampai dengan 90 hari Tunggakan diatas 90 hari
Tabel berikut ini adalah tingkat kolektibilitas yang mencerminkan kualitas piutang pembiayaan konsumen yang dikelola oleh Perseroan:
Tunggakan Piutang Pembiayaan Konsumen
dalam jutaan Rupiah; kecuali persentase
URAIAN 31 Desember
2014 2013
2012
Pembiayaan konsumen 2.659.128
100 2.004.041
100 1.687.208
100 Belum jatuh tempo
2.616.360 98,39
1.971.415 98,37
1.658.708 98,31
Tunggakan 1-30 hari 24.969
0,94 17.360
0,87 16.653
0,99 Tunggakan 31-60 hari
8.972 0,34
6.989 0,35
5.973 0,35
Tunggakan 61-90 hari 4.027
0,15 3.300
0,16 2.565
0,15 Tunggakan 90 hari
4.799 0,18
4.977 0,25
3.309 0,20
4. Pemasaran Aspek Pemasaran dan Pangsa Pasar