KERANGKA PENDANAAN
RPJMD KOTA SEMARANG 2016-2021 III-49
Tabel 3.37. Proyeksi Pendapatan Daerah Kota Semarang Tahun 2016-2021
NO. URAIAN
ANGG. 2016 ANGG. 2017
ANGG. 2018 ANGG. 2019
ANGG. 2020 ANGG. 2021
Rata-rata kenaikan
Rp Rp
Rp Rp
Rp Rp
1 PENDAPATAN
DAERAH
1.1 Pendapatan
Asli Daerah
1.232.373.211.000 1.461.617.271.000
18,6 1.553.044.597.000
6,26 1.767.853.137.000
13,83 1.973.181.728.000
11,61 2.213.654.606.000
12,19 12,5
1.1.1 Pajak Daerah
858.764.751.000 1.055.695.471.000
22,93 1.087.570.000.000
3,02 1.223.957.000.000
12,54 1.377.000.000.000
12,5 1.549.300.000.000
12,51 12,7
1.1.2 Retribusi
Daerah 105.548.677.000
109.744.130.000 3,97
130.736.463.000 19,13
169.107.140.000 29,35
178.116.346.000 5,33
194.658.231.000 9,29
13,41 1.1.3
Hasil Pengelolaan
Kekayaan Daerah Yang
dipisahkan 22.084.633.000
26.172.110.000 18,51
25.981.738.000 -0,73
27.905.555.000 7,4
31.119.385.000 11,52
34.320.489.000 10,29
9,4 1.1.4
Lain-lain PAD yang Sah
245.975.150.000 270.005.560.000
9,77 308.756.396.000
14,35 346.883.442.000
12,35 386.945.997.000
11,55 435.375.886.000
12,52 12,11
1.2 Dana
Perimbangan
1.762.670.018.000 1.811.208.346.000
3,23 1.881.206.444.000
4,35 1.968.775.541.000
5,14 2.062.376.086.000
5,25 2.162.516.280.000
5,35 4,66
1.2.1 Dana Bagi Hasil
Pajak 153.457.483.000
153.527.483.000 0,05
172.718.417.000 12,5
194.308.219.000 12,5
218.596.745.000 12,5
245.921.340.000 12,5
10,01 Dana bagi Hasil
Bukan Pajak 3.200.824.000
3.200.824.000 -
3.600.927.000 12,5
4.051.042.000 12,5
4.557.423.000 12,5
5.127.101.000 12,5
10 1.2.2
Dana Alokasi Umum
1.211.708.204.000 1.260.176.532.000
4 1.310.583.593.000
4 1.376.112.773.000
5 1.444.918.411.000
5 1.517.164.332.000
5 4,6
1.2.3 Dana Alokasi
Khusus 394.303.507.000
394.303.507.000 2,12
394.303.507.000 2,28
394.303.507.000 2,46
394.303.507.000 2,64
394.303.507.000 2,83
2,46
1.3 Lain-lain
Pendapatan Daerah Yang
Sah
430.160.000.000 615.160.000.000
43,01 692.055.000.000
12,5 759.577.500.000
9,76 854.524.677.000
12,5 961.340.272.000
12,5 18,05
1.3.1 Hibah
- -
- -
- -
- -
- -
- -
1.3.2 Dana Darurat
- -
- -
- -
- -
- -
- -
1.3.3 Dana Bagi Hasil
Pajak dari Propinsi atau
KabupatenKota 430.160.000.000
535.160.000.000 24,41
602.055.000.000 12,5
658.327.500.000 9,35
740.618.434.000 12,5
833.195.741.000 12,5
14,25
1.3.4 Dana Penguatan
Desentralisasi Fiskal
Percepatan Pembangunan
Daerah -
- -
- -
- -
- -
- -
-
KERANGKA PENDANAAN
RPJMD KOTA SEMARANG 2016-2021 III-50
NO. URAIAN
ANGG. 2016 ANGG. 2017
ANGG. 2018 ANGG. 2019
ANGG. 2020 ANGG. 2021
Rata-rata kenaikan
Rp Rp
Rp Rp
Rp Rp
- Dana Percepatan
Pembangunan Infrastruktur
Pendidikan DPPIP dan
Dana Penguatan Infrastruktur
dan Prasarana Daerah DPIPD
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- Tambahan Penghasilan
Bagi Guru PNSD dan
Tunjangan Profesi Guru
PNSD pada Daerah Prop
Kab. Kota -
- -
- -
- -
- -
- -
-
- Dana Bantuan Operasional
Sekolah -
- -
- -
- -
- -
- -
- 1.3.5
Bantuan Keuangan dari
propinsi atau Pemerintah
Daerah Lainnya -
75.000.000.000 -
84.375.000.000 12,5
94.921.875.000 12,5
106.787.103.000 12,5
120.135.498.000 12,5
12,5 1.3.6
Dana Insentif Daerah
- 5.000.000.000
- 5.625.000.000
12,5 6.328.125.000
12,5 7.119.140.000
12,5 8.009.033.000
12,5 12,5
Jumlah Pendapatan
Daerah
3.425.203.229.000 3.887.985.617.000 13,51
4.126.306.041.000 6,13
4.496.206.178.000 8,96
4.890.082.491.000 8,76
5.337.511.158.000 9,15
9,30
Sumber: DPKAD, 2016
KERANGKA PENDANAAN
RPJMD KOTA SEMARANG 2016-2021 III-51
3.3.2 Proyeksi Belanja Daerah Kota Semarang 2016-2021
Analisis proyeksi belanja daerah perlu dilakukan guna mendapatkan gambaran mengenai kondisi belanja daerah Kota
Semarang dalam kurun waktu 5 tahun kedepan guna membiayai belanja langsung atau belanja program untuk RPJMD.
Proyeksi Belanja dirumuskan berdasarkan tren pertumbuhan historis realisasi belanja tahun 2010-2015, prioritas pembangunan
serta proporsi belanja tidak langsung dan belanja langsung. Proyeksi Belanja daerah Kota Semarang Tahun 2016-2021 rata-rata akan
meningkat sebesar 4,86 per tahun, dengan perincian Belanja tidak langsung rata-rata sebesar 3,31 per tahun dan Belanja Langsung
rata-rata sebesar 6,17 per tahun.
KERANGKA PENDANAAN
RPJMD KOTA SEMARANG 2016-2021 III-52
Tabel 3.38.
Proyeksi Belanja Daerah Kota Semarang Tahun 2016-2021
No BELANJA DAERAH
2016 2017
+ - 2018
+ - 2019
+ - 2020
+ - 2021
+ - Kenaikan
Rata-rata
per tahun
1 BELANJA TIDAK
LANGSUNG 1.633.209.712.000
1.758.241.058.000 7,66
1.808.334.085.000 2,85
1.846.224.807.000 2,10
1.883.592.334.000 2,02
1.920.188.087.000 1,94
3,31
Belanja Pegawai 1.567.703.870.000
1.685.256.796.000 7,50
1.710.535.651.000 1,50
1.744.746.366.000 2,00
1.779.641.290.000 2,00
1.815.234.117.000 2,00
3,00 Bel Bunga
- -
- -
- -
Bel Hibah 35.230.880.000
42.000.000.000 19,21
56.078.558.000 33,52
58.446.685.000 4,22
60.034.461.000 2,72
60.672.408.000 1,06
12,15 Bel Bant Sosial
19.290.700.000 25.000.000.000
29,60 30.705.865.000
22,82 32.002.535.000
4,22 32.871.923.000
2,72 33.221.232.000
1,06 12,08
Bel Bant Keuangan 984.262.000
984.262.000 0,00
1.014.011.000 3,02
1.029.221.000 1,50
1.044.660.000 1,50
1.060.330.000 1,50
1,50 Bel Tdk Terduga
a+b : 10.000.000.000
5.000.000.000 -50,00
10.000.000.000 100
10.000.000.000 0,00
10.000.000.000 0,00
10.000.000.000 10,00
2 BELANJA
LANGSUNG 2.554.708.702.000
2.503.709.079.000 -2,00
2.199.079.169.000 -12,17
2.532.281.371.000 15,15
3.021.490.157.000 19,32
3.340.123.071.000 10,55
6,17
Belanja Pegawai 231.221.432.000
226.605.561.000 -2,00
199.034.134.000 -12,17
229.191.580.000 15,15
273.468.862.000 19,32
302.307.672.000 10,55
6,17 Belanja Barang dan
Jasa 1.172.003.619.000
1.148.606.922.000 -2,00
1.008.854.255.000 -12,17
1.161.714.809.000 15,15
1.386.145.277.000 19,32
1.532.321.992.000 10,55
6,17 Belanja Modal
1.151.483.651.000 1.128.496.596.000
-2,00 991.190.780.000
-12,17 1.141.374.982.000
15,15 1.361.876.018.000
19,32 1.505.493.407.000
10,55 6,17
JUMLAH 1 + 2 4.187.918.414.000
4.261.950.137.001 1,77
4.007.413.254.001 -5,97
4.378.506.178.000 9,26
4.905.082.491.000 12,03
5.260.311.158.000 7,24
4,86
Sumber: Analisis, 2016
KERANGKA PENDANAAN
RPJMD KOTA SEMARANG 2016-2021 III-53
3.3.3 Proyeksi Belanja dan Pengeluaran Wajib Mengikat serta
Prioritas Utama
Analisis proyeksi belanja dilakukan untuk memperoleh gambaran
kebutuhan belanja
tidak langsung
daerah dan
pengeluaran pembiayaan yang bersifat wajib dan mengikat serta prioritas utama. Analisis dilakukan dengan proyeksi 5 lima tahun
ke depan untuk penghitungan kerangka pendanaan pembangunan daerah. Hasil proyeksi belanja dan pengeluaran wajib mengikat serta
prioritas utama Kota Semarang tahun 2016-2021 sebagai tabel 3.39.
KERANGKA PENDANAAN
RPJMD KOTA SEMARANG 2016-2021 III-54
Tabel 3.39.
Proyeksi Belanja dan Pengeluaran Pembiayaan yang Wajib dan Mengikat serta Prioritas Utama Kota Semarang Tahun 2016-2021
No Uraian
Proyeksi 2016
2017 2018
2019 2020
2021 I
BELANJA TIDAK LANGSUNG 1.578.688.132.000
1.691.241.058.000 1.721.549.662.000
1.755.775.587.000 1.790.685.950.000
1.826.294.447.000
1 Belanja Gaji dan Tunjangan,
Belanja Penerimaan Anggota dan Pimpinan DPRD serta
Operasional KDH 1.567.703.870.000
1.685.256.795.000 1.710.535.651.000
1.744.746.366.000 1.779.641.290.000
1.815.234.117.000 2
Belanja Bunga -
- -
- -
- 3
Belanja Subsidi -
- -
- -
- 4
Belanja Bagi Hasil -
- -
- -
- 5
Belanja Bantuan Keuangan 984.262.000
984.262.000 1.014.011.000
1.029.221.000 1.044.660.000
1.060.330.000 6
Belanja Tidak Terduga 10.000.000.000
5.000.000.000 10.000.000.000
10.000.000.000 10.000.000.000
10.000.000.000 II
BELANJA LANGSUNG 268.305.561.000 278.393.048.000 265.683.645.000 310.676.902.000 331.824.370.000 385.981.060.000
Belanja Langsung untuk kebutuhan operasional rutin
perkantoran yang harus diselenggarakan habis
pakai, jasa kantor, dll. 268.305.561.000
278.393.048.000 265.683.645.000
310.676.902.000 331.824.370.000
385.981.060.000 III PENGELUARAN PEMBIAYAAN
33.429.945.000 24.239.000.000
118.892.787.000 117.700.000.000
75.000.000.000 77.200.000.000
1 Pembentukan Dana Cadangan
- -
45.000.000.000 45.000.000.000
- -
2 Penyertaan Modal Pemerintah
Daerah 33.429.945.000
24.239.000.000 73.892.787.000
72.700.000.000 75.000.000.000
77.200.000.000 3
Pembayaran Pokok Hutang -
- -
- -
- TOTAL BELANJA WAJIB DAN
PENGELUARAN YANG WAJIB MENGIKAT SERTA PRIORITAS
UTAMA 1.880.423.638.000
1.993.873.106.000 2.106.126.049.000
2.184.152.489.000 2.197.510.320.000
2.289.475.507.000
Sumber: Analisis, 2016
KERANGKA PENDANAAN
RPJMD KOTA SEMARANG 2016-2021 III-55
3.3.4 Proyeksi Pembiayaan Daerah
Analisis ini dilakukan untuk memperoleh gambaran sisa lebih riil perhitungan anggaran. Hasil analisis dapat digunakan untuk
menghitung kapasitas penerimaan pembiayaan daerah dengan proyeksi 5 lima tahun ke depan. Analisis dilakukan berdasarkan
data dan informasi yang dapat mempengaruhi besarnya sisa lebih riil perhitungan anggaran dimasa yang akan datang, yakni:
1 Angka rata-rata pertumbuhan saldo kas neraca daerah dan rata- rata pertumbuhan kewajiban kepada pihak ketiga sampai dengan
akhir tahun belum terselesaikan sertakegiatan lanjutan; 2 Asumsi indikator makro ekonomi
Laju pertumbuhan rata-rata PDRB Kota Semarang di tahun 2010 hingga 2015 adalah 9,59
Rata-Rata Inflasi Kota Semarang tahun 2010-2015 sebesar 5,7 pertahun
Rata-Rata Laju Pertumbuhan Ekonomi Kota Semarang tahun 2010-2015 sebesar 6,11 pertahun
3 Kebijakan penyelesaian kewajiban daerah 4 Kebijakan efisiensi belanja daerah dan peningkatan potensi
pendapatan;
Dari perhitungan proyeksi pendapatan dan proyeksi belanja daerah pada tahun 2016-2021 Kota Semarang akan mengalami
defisit dan surplus anggaran. Pada tahun 2016 diproyeksikan mengalami defisit anggaran sebesar Rp. 762.715.185.000,-. Pada
tahun 2017
mengalami defisit
anggaran sebesar
Rp. 319.613.376.000,-, dan pada tahun 2020 akan mengalami defisit
anggaran sebesar Rp. 15.000.000.000,-. Sedangkan pada tahun 2018, 2019 dan 2021 mengalami surplus anggaran. Terjadinya
surplusdefisit anggaran tersebut akan menjadi pertimbangan dalam merumuskan proyeksi kebijakan pembiayaan daerah.
Pembiayaan Daerah Kota Semarang Tahun 2016-2021, dirumuskan
dengan memperhatikan
Realisasi Sisa
Lebih Pertihungan Anggaran SilPA Kota Semarang pada tahun 2015
tercatat sebesar Rp. 1.194.348.650.000,-, Pembentukan Dana Cadangan untuk Persiapan Pemilu PILKADA Kota Semarang Tahun
KERANGKA PENDANAAN
RPJMD KOTA SEMARANG 2016-2021 III-56
2020, Penyertaan Modal Badan Usaha Milik Daerah BUMD, serta terjadinya surplusdefisit proyeksi pendapatan dan proyeksi belanja
daerah. Rumusan kebijakan proyeksi Pembiayaan Daerah Kota Semarang
Tahun 2016-2021 sebagai berikut: -
Pos Penerimaan Pembiayaan, dialokasikan penerimaan SilPA dengan
perincian pada
tahun 2016
sebesar Rp. 796.145.130.000,- dan sebesar Rp. 398.203.500.000,-,
pada tahun 2017 yang berasal dari SilPA Tahun 2015 yang tercatat sebesar Rp. 1.194.348.650.000,-, Disamping itu
berkaitan Pemilu PILKADA Kota Semarang Tahun 2020, maka pada tahun 2020 diproyeksikan ada penerimaan pembiayaan
dari Pencairan Dana Cadangan sebesar Rp. 90.000.000.000,-. -
Pos Pengeluaran
Pembiayaan, diproyeksikan
untuk Pembentukan Dana Cadangan dalam rangka Pemilu PILKADA
yang dibentuk
selama 2
tahun berturut-turut,
yang diperkirakan sebesar Rp 45.000.000.000 masing-masing di
tahun 2018 dan 2019. Secara rinci kebijakan proyeksi Pembiayaan Daerah Kota Semarang
Tahun 2016-2021 dapat dilihat pada tabel 3.40.
KERANGKA PENDANAAN
RPJMD KOTA SEMARANG 2016-2021 III-57
Tabel 3.40. Proyeksi Pembiayaan Daerah Kota Semarang 2016-2021
No Uraian
Proyeksi 2016
2017 2018
2019 2020
2021 3.1 PENERIMAAN PEMBIAYAAN
796.145.130.000 398.203.520.000
- -
90.000.00.000 -
3.1.1 SILPA 796.145.130.000
398.203.520.000 -
- -
- 3.1.2 Pencairan Dana Cadangan
- -
- -
90.000.000.000 -
3.1.3 Hasil Penjualan Kekayaan Daerah
yang Dipisahkan -
- -
- -
- 3.1.4 Penerimaan Pinjaman Daerah
- -
- -
- -
3.1.5 Penerimaan Kembali Pemberian
Pinjaman Daerah -
- -
- -
- 3.2 PENGELUARAN PEMBIAYAAN
33.429.945.000 24.239.000.000
118.892.787.000 117.700.000.000
75.000.000.000 77.200.000.000
3.2.1 Pembentukan Dana Cadangan -
- 45.000.000.000
45.000.000.000 -
- 3.2.2
Penyertaan Modal Pemerintah Daerah
33.429.945.000 24.239.000.000
73.892.787.000 72.700.000.000
75.000.000.000 77.200.000.000
3.2.2.1 Penyertaan Modal Bank Jateng 19.305.000.000
9.339.000.000 15.100.000.000
16.200.000.000 18.500.000.000
20.700.000.000 3.2.2.2
Penyertaan Modal Holding Company PT Bhumi Pandanaran
Sejahtera -
10.000.000.000 22.500.000.000
22.500.000.000 22.500.000.000
22.500.000.000 3.2.2.3 Penyertaan Modal PDAM
10.000.000.000 -
30.000.000.000 30.000.000.000
30.000.000.000 30.000.000.000
3.2.2.4 Penyertaan Modal BKK 1.000.000.000
900.000.000 2.000.000.000
2.000.000.000 2.000.000.000
2.000.000.000 3.2.2.5 Penyertaan Modal Bank Pasar
2.000.000.000 4.000.000.000
4.292.787.000 2.000.000.000
2.000.000.000 2.000.000.000
3.2.2.6 Penyertaan Modal Perusda
Percetakan 1.124.945.000
- -
- -
- Penyertaan Modal RPH dan BHP
- -
- -
- -
III PEMBIAYAAN DAERAH
762.715.185.000 373.964.520.000
118.892.787.000 117.700.000.000
15.000.000.000 77.200.000.000
Sumber: Analisis, 2016
KERANGKA PENDANAAN
RPJMD KOTA SEMARANG 2016-2021 III-58
3.3.5 Analisis Kerangka Pendanaan
Analisis Kerangka pendanaan bertujuan untuk menghitung kapasitas riil keuangan daerah yang akan dialokasikan untuk
pendanaan program pembangunan jangka menegah daerah selama 5 lima tahun ke depan. Langkah awal yang harus
dilakukan adalah mengidentifikasi seluruh penerimaan daerah sebagaimana telah dihitung pada bagian di atas dan ke pos-pos
mana sumber penerimaan tersebut akan dialokasikan. Suatu
kapasitas riil
keuangan daerah
adalah total
penerimaan daerah setelah dikurangkan dengan berbagai pos atau belanja dan pengeluaran pembiayaan yang wajib dan mengikat
serta prioritas utama. Untuk menentukan proyeksi kapasitas kapasitas riil keuangan daerah yang akan digunakan untuk
membiayai program kegiatan selama 5 lima tahun kedepan 2016-2021 dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah RPJMD Kota Semarang sebagaimana tabel 3.42. Pada tabel 3.42, maka dapat diketahui belanja daerah yang
menjadi prioritas I dan II. Belanja Daerah Prioritas I adalah belanja daerah yang meliputi belanja untuk membiayai program
pembangunan. Belanja Daerah prioritas II merupakan belanja daerah yang nantinya untuk Bantuan sosial dan hibah yang
sifatnya wajib dilaksanakan berdasarkan aspirasi. Dari Proyeksi penerimaan pendapatan, proyeksi belanja
daerah serta proyeksi pembiayaan daerah tersebut diatas, dapat dirumuskan Kerangka Pendanaan RPJMD Tahun 2016-2021
sebagaimana tabel 3.43. Proyeksi kapasitas kapasitas riil keuangan daerah yang akan digunakan untuk membiayai
program kegiatan selama 5 lima tahun ke depan 2016-2021 dalam RPJMD.
KERANGKA PENDANAAN
RPJMD KOTA SEMARANG 2016-2021 III-59
Tabel 3.41. Kapasitas Riil Kemampuan Keuangan Daerah untuk Mendanai Pembangunan Daerah
Kota Semarang Tahun 2016 – 2021
No Uraian
Proyeksi 2016 Rp
2017 Rp 2018 Rp
2019 Rp 2020 Rp
2021 Rp
1. Penerimaan
Pendapatan 3.425.203.229.000 3.887.985.617.000 4.126.306.041.000 4.496.206.178.000 4.890.082.491.000 5.337.511.158.000
2. Pencairan dana
cadangan -
- -
- 90.000.000.000
- 3.
Sisa lebih riil perhitungan anggaran
sebelumnya SILPA 796.145.130.000
398.203.520.000 -
- -
-
Total Penerimaan
4.221.348.359.000 4.286.189.137.000
4.126.306.041.000 4.496.206.178.000
4.980.082.491.000 5.337.511.158.000
Dikurangi :
1. TOTAL BELANJA
WAJIB DAN PENGELUARAN YANG
WAJIB MENGIKAT SERTA PRIORITAS
UTAMA 1.880.423.638.000 1.993.873.106.000 2.106.126.049.000 2.184.152.489.000 2.197.510.320.000 2.289.475.507.000
Kapasitas riil kemampuan keuangan
2.340.924.721.000 2.292.316.031.000
2.020.179.947.000 2.312.053.689.000
2.782.572.171.000 3.048.035.651.000
Sumber: Analisis, 2016
KERANGKA PENDANAAN
RPJMD KOTA SEMARANG 2016-2021 III-60
Tabel 3.42. Belanja Daerah Prioritas I dan II Kota Semarang Tahun 2016
– 2021
PRIORITAS 2016 Rp
2017 Rp 2018 Rp
2019 Rp 2020 Rp
2021 Rp Belanja Daerah
Prioritas I 2.286.403.141.000 2.225.316.031.000 1.933.395.524.000 2.221.604.469.000 2.689.665.787.000 2.954.142.011.000
Belanja Daerah untuk membiayai Program
Pembangunan 2.286.403.141.000
2.225.316.031.000 1.933.395.524.000
2.221.604.469.000 2.689.665.787.000
2.954.142.011.000
Belanja Daerah Prioritas II
54.521.580.000 67.000.000.000
86.784.423.000 90.449.220.000
92.906.384.000 93.893.640.000
Belanja Hibah 35.230.880.000
42.000.000.000 56.078.558.000
58.446.685.000 60.034.461.000
60.672.408.000 Belanja Bantuan Sosial
19.290.700.000 25.000.000.000
30.705.865.000 32.002.535.000
32.871.923.000 33.221.232.000
Belanja Daerah I+II 2.340.924.721.000 2.292.316.031.000 2.020.179.947.000 2.312.053.689.000 2.782.572.171.000 3.048.035.651.000
Sumber: Analisis, 2016
KERANGKA PENDANAAN