Ketersediaan Air Minum Fasilitas Listrik dan Telepon

GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH RPJMD KOTA SEMARANG 2016-2021 II-104 3 Pengembangan pelayanan perbatasan 2. Kebijakan dan Strategi Pengembangan Pola Ruang Kebijakan dan strategi pola ruang meliputi kebijakan dan strategi pengelolaan kawasan lindung dan kawasan budidaya. A. Kebijakan peningkatan pengelolaan Kawasan Lindung meliputi: 1 Mempertahankan dan merevitalisasi kawasan-kawasan resapan air atau kawasan yang berfungsi hidrologis untuk menjamin ketersediaan sumber daya air dan kesuburan tanah serta melindungi kawasan dari bahaya longsor dan erosi. 2 Pelestarian dan perlindungan kawasan cagar budaya yang ditetapkan dari alih fungsi. 3 Peningkatan penyediaan dan kualitas Ruang Terbuka Hijau RTH. B. Kebijakan pengembangan kawasan budidaya meliputi: 1 Pengendalian alih fungsi lahan yang tidak sesuai dengan peruntukan yang ditetapkan rencana tata ruang. 2 Mewujudkan pemanfaatan ruang yang effisen dan kompak. 3 Peningkatan pengelolaan kawasan pesisir. 4 Pengarahan jenis pengembangan kegiatan industri dalam rangka peningkatan kualitas lingkungan perkotaan.

2.4.2.3 Ketersediaan Air Minum

Untuk pelayanan umum terhadap fasilitas air minum di Kota Semarang dapat dikatakan mengalami peningkatan lebih baik. Jumlah pemakaian air melalui PDAM kota Semarang pada tahun 2015 tercatat 45,99 juta M3. Bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya mengalami kenaikan sebesar 3,39 . Pemakaian terbanyak terdapat pada pelanggan Rumah Tangga sebanyak 37,50 juta M3 atau sekitar 81,52 dari seluruh pemakaian air minum. Kalau dilihat dari jumlah pelanggan sambungan, mengalami peningkatan sebesar 5,53 dari tahun sebelumnya. Secara lengkap dapat dilihat pada tabel 2.66 GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH RPJMD KOTA SEMARANG 2016-2021 II-105 Tabel 2.66 Perkembangan Banyaknya Pelanggan, Pemakaian Penjualan Air Minum PDAM Tahun 2010 – 2015 No Uraian 2010 2011 2012 2013 2014 2015 1. Jumlah Pelanggan 134.617 138.775 141.563 144.626 152.014 160.427 2. Pemakaian Air Ribu M 3 36.290,34 39.888,90 42.059,15 43.162,54 44.488,54 45.996.714 3. Penjualan Air Juta Rp 125.289,40 137.414,92 147.106,34 156.163,91 163.453,65 170.330,48 Sumber : BPS Kota Semarang, 2016; Kota Semarang Dalam Angka 2015

2.4.2.4 Fasilitas Listrik dan Telepon

Perkembangan jaringan telekomunikasi beberapa tahun terakhir cukup menggembirakan, terlihat dengan banyaknya satuan sambungan yang dipasarkan kepada masyarakat. Jika dilihat dari sebaran tiap kecamatan yang ada, maka jaringan telepon telah menjangkaunya seluruh kelurahan yang ada di tiap-tiap kecamatan. Ketersediaan daya listrik sangat memungkinkan bagi pengembangan investasi. Sedangkan untuk fasilitas telepon seiring dengan perkembangan teknologi untuk jaringan tetap jaringan telepon lokal, SLI, SLJJ, dan tertutup mengalami kecenderungan menurun. Tetapi untuk jaringan bergerak yakni satelit dan telepon seluler mengalami perkembangan cukup pesat. Jangkauan komunikasi saat ini tidak menjadi suatu permasalahan, melalui layanan jaringan bergerak yang ditawarkan oleh perusahaan penyedia jaringan telepon antara lain Telkomsel, Indosat, XL, Axis, Tri, dll pelanggan secara cepat dapat menggunakannya. Secara lengkap dapat dilihat tabel 2.67 Tabel 2.67 Perkembangan Jumlah Pelanggan dan Daya Tersambung Listrik Di Kota Semarang Tahun 2010 – 2015 No Uraian Tahun 2010 2011 2012 2013 2014 2015 1. Jumlah Pelanggan NA 1.079.66 3 406.792 411.575 411.575 411.575 2. Daya Tersambung NA 1.679.26 7.915 1.040.764. 115 1.097.490. 457 1.097.490 .457 1.097.490 .457 3. Rumah tangga pengguna listrik unit 317.685 340.219 356.787 370.750 386.337 405.732 GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH RPJMD KOTA SEMARANG 2016-2021 II-106 No Uraian Tahun 2010 2011 2012 2013 2014 2015 Juml Rumah Tangga 438.537 429.268 435.184 442.089 443.541 471.327 Rasio Elektrifikasi RE 72,44 79,26 81,99 83,86 87,10 86,08 Sumber : Badan Pusat Statistik Kota Semarang, 2016 Ket : Data sangat sangat sementara data tahun sebelumnya Tabel 2.68 Persentase Rumah Tangga Menurut Kepemilikan Telepon Seluler HP Di Kota Semarang Tahun 2010 – 2015 Persen No Uraian Tahun 2010 2011 2012 2013 2014 2015 1. Rumah Tangga Memiliki Telepon Seluler HP 86,07 89,71 93,99 94,90 95,01 95,01 2. Rumah Tangga Tidak Memiliki Telepon Seluler HP 13,93 10,29 6,01 5,10 4,99 4,99 Sumber : Hasil SUSENAS BPS Provinsi Jawa Tengah, 2015 Ket. : . Data sangat sangat sementara Data tahun sebelumnya

2.4.2.5 Ketersediaan Fasilitas Perdagangan dan Jasa