RPJMD KOTA SEMARANG 2016-2021 IV-1
BAB IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS
Mengidentifikasi berbagai faktor yang mempengaruhi keberhasilan di masa  lalu  serta  hal-hal  yang  masih  belum  berjalan  secara  optimal  melalui
perumusan  permasalahan  agar  dapat  disusun  perencanaan  pembangunan untuk  jangka  lima  tahun  ke  depan.  Selanjutnya  rumusan  permasalahan
tersebut dikelompokkan
menjadi isu
strategis yang
merupakan permasalahan  utama  untuk  dijadikan  prioritas.  Analisis  isu  strategis
menghasilkan  rumusan  kebijakan  yang  bersifat  antisipatif  dan  solutif  atas berbagai  kondisi  yang  tidak  ideal  di  masa  depan  untuk  meningkatkan
efektivitas perencanaan pembangunan. Dengan demikian, rumusan tentang permasalahan  pembangunan  dan  isu  strategis  merupakan  bagian  penting
dalam  penentuan  kebijakan  pembangunan  jangka  menengah  Kota Semarang.
4.1 PERMASALAHAN PEMBANGUNAN KOTA SEMARANG
Permasalahan  pembangunan  daerah  merupakan  kesenjangan  antara sasaran  pembangunan  yang  ingin  dicapai  di  masa  mendatang  dengan
kondisi riil saat perencanaan pembangunan disusun. Untuk meminimalisir kesenjangan tersebut dalam rangka mewujudkan visi dan misi kepala daerah
terpilih,  maka  diperlukan  perumusan  yang  tepat  terkait  analisis permasalahan
daerah. Berdasarkan
hasil analisis
permasalahan pembangunan  daerah  pada  masing-masing  bidang  urusan  sesuai  dengan
kondisi objektif daerah, serta kesepakatan dari para pemangku kepentingan stakeholders  pembangunan  daerah  maka  diketahui  permasalahan  utama
Kota Semarang. Permasalahan  utama  ini  dijabarkan  ke  dalam  4  empat  pokok
permasalahan sebagai berikut: 1.  Kualitas sumber daya manusia yang masih perlu ditingkatkan
2.  Penyelenggaraan  tata  kelola  pemerintahan  yang  baik  Good Governance masih belum optimal
3.  Belum optimalnya penyediaan infrastruktur dasar dan penataan ruang 4.  Inovasi dan daya saing nilai tambah produksi pada sektor perekonomian
masih perlu ditingkatkan
ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS
RPJMD KOTA SEMARANG 2016-2021 IV-2
MASALAH
Kualitas sumber daya manusia
yang masih perlu ditingkatkan
Penyelenggaraan tata kelola pemerintahan
yang baik Good Governance
masih belum sesuai harapan
Belum optimalnya penyediaan
infrastruktur dasar dan
penataan ruang
Inovasi dan daya saing nilai tambah
produksi pada sektor
perekonomian masih perlu
ditingkatkan
Gambar 4.1 Gambaran Permasalahan Utama dan Permasalahan Pokok Pembangunan
Daerah Kota Semarang
Permasalahan  pembangunan  daerah  Kota  Semarang  diidentifikasi melalui  kajian  data  dan  informasi  pembangunan  daerah  khususnya  data
strategis  pembangunan.  Berikut  penjabaran  permasalahan  pembangunan Kota Semarang berdasarkan gambaran umum kondisi pembangunan daerah
Kota Semarang:
1. Kualitas Sumber Daya Manusia Yang Masih Perlu Ditingkatkan
Sumber  Daya  Manusia  memiliki  peran  penting  dalam  proses pembangunan daerah. Sumber daya manusia dalam pembangunan daerah
haruslah memiliki kualifikasi tertentu berdasarkan kontribusi di bidangnya masing-masing. Sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing
secara  otomatis  akan  memberikan  sumbangsih  atas  keberhasilan  setiap capaian  kinerja  pembangunan  daerah.  Hal  tersebut  secara  positif  akan
berdampak  pada  ketercapaian  visi  dan  misi  pembangunan  daerah  serta menjadi daya dorong perwujudan target dari aspek-aspek pembangunan baik
dari  sektor  ketenagakerjaan,  kehidupan  sosial  masyarakat,  hingga infrastruktur dasar kehidupan masyarakat.
ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS
RPJMD KOTA SEMARANG 2016-2021 IV-3
Kualitas  SDM  terkait  dengan  permasalahan  pokok  antara  lain rendahnya  akses  dan  mutu  pendidikan,  rendahnya  akses  dan  mutu
pelayanan  kesehatan,  dan  pendapatan  per  kapita  yang  dipengaruhi  oleh sektor  ekstratif  skala  besar.  Pendidikan  ditujukan  untuk  meningkatkan
kualitas sumber daya manusia, sehingga tercipta sumber daya manusia yang berkualitas  melalui  peningkatan  mutu  pendidikan  dan  penyelenggaraan
pendidikan. Sebagaimana telah diuraikan pada Bab 2, berdasarkan indikator pada  sektor  pendidikan,  kondisi  di  Kota  Semarang  relatif  sudah  baik.
Permasalahan  pada  kualitas  sumber  daya  manusia  yang  masih  perlu ditingkatkan  adalah  yang  terkait  dengan  kelulusan  pada  pendidikan
menengah, yang antara lain diindikasikan pada rata-rata lama sekolah yang hanya 10,19 tahun. Hal lain yang masih memerlukan perhatian dari sektor
pendidikan  adalah  yang  terkait  dengan  pendidikan  karakter,  budi  pekerti dan  wawasan  kebangsaan.  Masih  adanya  kasus  yang  terkait  dengan
kenakalan  remaja,  penyalahgunaan  narkotika  dan  obat-obatan  terlarang, serta  seks  bebas  menunjukkan  perlunya  penguatan  pendidikan  karakter
sejak dini. Di  sisi  lain,  dari  komposisi  penduduk  Kota  Semarang  selama  enam
tahun  terakhir  2010-2015  berdasarkan  tingkat  pendidikan  masih didominasi oleh penduduk dengan tingkat pendidikan tamat SD atau yang
sederajat,  SMP  atau  yang  sederajat  dan  SMA  atau  yang  sederajat. Sedangkan  untuk  tingkat  pendidikan  tamat  Akademi  D-III  dan  Universitas
memiliki  jumlah  yang  relatif  rendah  dibandingkan  tingkat  pendidikan lainnya.  Sebagai  kota  metropolitan,  peningkatan  jumlah  penduduk  dengan
pendidikan yang ditamatkan pada tingkat menengah dan Perguruan Tinggi menjadi  menjadi  suatu  keniscayaan  untuk  meningkatkan  kualitas  sumber
daya manusia. Permasalahan  berikutnya  yang  mempengaruhi  SDM  yang  belum
berkualitas  adalah  akses  dan  mutu  pelayanan  kesehatan.  Peningkatan layanan kesehatan sangat perlu dilakukan mengingat kesehatan merupakan
kunci  utama  individu  dalam  melaksanakan  aktivitasnya.  Jika  dilihat  dari indikator  yang  tercantum  dalam  SPM  Kesehatan,  capaian  Kota  Semarang
dalam  meningkatkan  kualitas  kesehatan  warganya  dapat  dilihat  angka kelangsungan  hidup  bayi  per  1.000  kelahiran  pada  tahun  2014  sebesar
90,63 menurun menjadi 90,44 pada tahun 2015. Sedangkan persentase gizi buruk meningkat dari tahun 2014  sebesar 0,38 menjadi 0,40 pada
tahun 2015.
ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS
RPJMD KOTA SEMARANG 2016-2021 IV-4
Masih  cukup  tingginya  angka  pengangguran  terbuka  serta  kualitas dan  kompetensi  tenaga  kerja  merupakan  hal  lain  yang  menjadi
permasalahan untuk meningkatkan lagi kualitas sumber daya manusia. Dari sisi  kesejahteraan,  meskipun  angka  kemiskinan  Kota  Semarang  sudah
rendah, upaya penurunan kemiskinan perlu terus dilakukan. Selain hal yang bersifat fisik, kualitas SDM juga ikut dipengaruhi oleh hal yang bersifat non
fisik, antara lain melalui kegiatan seni dan budaya. Rumusan permasalahan yang terkait dengan Sumber Daya Manusia,
selanjutnya dilakukan analisa untuk melihat akar permasalahan dari pokok masalah  yang  ada.  Hal  ini  dilakukan  untuk  menentukan  solusi  terhadap
permasalahan  yang  ada.  Rumusan  dan  akar  permasalahan  pada  Sumber Daya Manusia sebagaimana dijelaskan pada tabel 4.1.
Tabel 4.1. Rumusan Permasalahan:
Kualitas Sumber Daya Manusia Yang Masih Perlu Ditingkatkan MASALAH
AKAR MASALAH
1 Kualitas  kelulusan  pendidikan yang masih perlu ditingkatkan
1.  Masih  perlunya  peningkatan  kompetensi pendidik dan tenaga Kependidikan
2.  Masih  perlunya  pengoptimalan  kualitas pelayanan
pendidikan pendidikan
inklusi, Semarang Knowledge Sharing 3.  Masih  perlunya  peningkatan  pendidikan
pembentukan karakter 4.  Masih  perlunya  peningkatan  kuantitas
dan  kualitasnya  Sarana  dan  Prasarana Pendidikan
2 Belum seluruh
lapisan masyarakat  mendapat  akses  ke
pelayanan kesehatan
yang bermutu.
1.  Belum optimalnya budaya perilaku hidup sehat pada masyarakat
2.  Belum  optimalnya    kompetensi  dan kapasitas  tenaga  medis  dan  non  medis
sesuai dengan standar kompetensi 3.  Kurangnya
kesiapan prasarana
dan sarana
pelayanan kesehatan
pada pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional
BPJS 4.  Masih perlunya peningkatan kualitas dan
kuantitas sarana
dan prasarana
Kesehatan 5.  Belum  terpenuhnya  seluruh  Standar
Operasional Prosedur
pelayanan kesehatan
3 Tingginya  tingkat  pengangguran terbuka
1.  Peningkatan  kualitas  dan  kompetensi seluruh  tenaga  kerja  sesuai  dengan
kebutuhan pasar tenaga kerja masih perlu dioptimalkan
ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS
RPJMD KOTA SEMARANG 2016-2021 IV-5
MASALAH AKAR MASALAH
2.  Pertumbuhan ketersediaan lapangan kerja formal
belum seimbang
dengan ketersediaan tenaga kerja
3.  Masih  diperlukan  peningkatan  minat kewirausahaan
4 Masih belum
tuntasnya pengentasan kemiskinan
1.  Tingkat dan
cakupan pelayanan
perlindungan  dan  pemberdayaan  PMKS masih perlu ditingkatkan
2.  Jumlah bantuan
sosial sarpras
pemenuhan kebutuhan
sosial dasar
sanitasi,  air  minum,  RTLH  masih  perlu ditingkatkan
3.  Pemberian jaminan
sosial bagi
penyandang cacat  fisik dan mental serta lanjut  usia  tidak  potensial  masih  perlu
ditingkatkan
4.  Perluasan akses
pelayanan sosial
kesehatan BPJS dan pendidikan 5 Pengembangan  kekayaan  dan
keragaman  budaya  masih  perlu ditingkatkan
1.  Upaya  pelestarian  dan  pengelolaan  cagar budaya masih perlu dioptimalkan
2.  Penyelenggaraan festival seni dan budaya masih perlu dioptimalkan
3.  Sarana dan prasarana untuk pementasan seni dan budaya masih perlu dioptimalkan
6 Perlu peningkatan pemberdayaan masyarakat
dalam pembangunan 1.  Peran
dan fungsi
kelembagaan masyarakat  dalam  pembangunan  masih
perlu dioptimalkan 2.  Koordinasi
lintas sektor
untuk melaksanakan pemberdayaan masyarakat
masih perlu dioptimalkan 3.  Tingkat  partisipasi  masyarakat  dalam
pembangunan masih perlu ditingkatkan 4.  Mitigasi dan adaptasi  kebencanaan masih
perlu ditingkatkan
2. Penyelenggaraan  tata  kelola  pemerintahan  yang  baik  Good
Governance masih belum sesuai harapan
Untuk  mewujudkan  good  governance  di  lingkungan  pemerintahan, terdapat  beberapa  hal  yang  harus  diperhatikan  dan  ditindaklanjuti  dalam
realisasinya  yakni  akuntanbilitas,  transparansi,  dapat  diprediksi,  dan partisipasi.  Jika  keseluruhan  faktor  tersebut  dilaksanakan  secara
menyeluruh  dan  seksama  maka  dapat  dipastikan  bahwa  penyelenggaraan Pemerintahan daerah akan berjalan pada koridor pencapaian pembangunan
daerah  sebagai  pendukung  peningkatan  capaian  kinerja  pembangunan nasional.
ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS
RPJMD KOTA SEMARANG 2016-2021 IV-6
Pembangunan berkelanjutan
menjadi pokok
perhatian dalam
perencanaan  pembangunan  daerah  Kota  Semarang.  Penyelenggaraan pemerintahan di lingkungan Pemerintah Kota Semarang masih menghadapi
permasalahan yang terkait dengan penyalahgunaan wewenang serta praktek korupsi, kolusi dan nepotisme yang antara lain diindikasikan dengan masih
adanya pengaduan dari masyarakat terhadap oknum ASN yang melakukan pungutan liar serta masih adanya oknum ASN yang terlibat kasus hukum.
Penyelenggaraan  tata  kepemerintahan  yang  baik  di  Kota  Semarang  juga harus  didukung  dengan  ketersediaan  sarana  prasarana  pelayanan  yang
memadai dan
sesuai dengan
standar pelayanan
yang ada,
kapabilitas,kapasitas dan kompetensi aparatur pelayanan yang baik, dengan jumlah yang mencukupi .
Rumusan  permasalahan  yang  berhubungan  dengan  tata  kelola
pemerintahan yang baik dapat dilihat pada tabel 4.2.
Tabel 4.2. Rumusan Permasalahan:
Penyelenggaraan Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik Good Governance Masih Belum Optimal
MASALAH AKAR MASALAH
1  Upaya pengawasan masih perlu
ditingkatkan 1.  Sistem  pengelolaan dan pelaporan keuangan
dan  aset  daerah  masih  perlu  dikembangkan lagi
2.  Pengelolaan  asset  masih  perlu  dioptimalkan lagi
3.  Pelaksanaan  pendataan,  pengawasan  dan pemeriksaan  pajak  daerah  masih  perlu
dioptimalkan 4.  Sistem  pengendalian  Internal  yang  dilakukan
secara  prosedural  masih  perlu  ditingkatkan lagi
5.  Tingkat  akuntabilitas    pelaporan  keuangan Instansi Pemerintah masih perlu dioptimalkan
lagi
2  Perlu peningkatan disiplin aparatur
1.  Persebaran  pegawai  di  setiap  Perangkat Daerah  masih belum merata  dari segi jumlah
maupun kualitas 2.  Integrasi
sistem informasi
kepegawaian dengan data kompetensi pegawai masih belum
dimaksimalkan 3.  Peningkatan  pengembangan  dan  pembinaan
aparatur  jabatan  fungsional  masih  perlu dioptimalkan
4.  Masih  adanya  SOTK  yang  tumpang  tindih dengan Perangkat Daerah lain
5.  Kualitas mental dan pola pikir aparatur perlu lebih ditingkatkan
ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS
RPJMD KOTA SEMARANG 2016-2021 IV-7
MASALAH AKAR MASALAH
6.  Jumlah, kapabilitas,
kapasitas dan
kompetensi aparatur masih perlu peningkatan 3  Masih terdapat sarana
prasarana pelayanan publik yang belum
sesuai standar 1.  Kinerja  aparatur  pelayan  masyarakat  masih
perlu ditingkatkan 2.  Peningkatan sarana prasarana pelayanan
3.  Penggunaan teknologi
informasi dalam
pelayanan perlu lebih ditingkatkan 4.  Penerapan  SOP  pelayanan  masih  belum
berjalan dengan optimal
4  Masih tingginya jumlah pelanggaran Perda
1.  Kesadaran    dan    kepatuhan    masyarakat terhadap Perda perlu ditingkatkan
2.  Jumlah  aparatur  pengawas  dan  penindak pelanggaran Perda masih perlu ditingkatkan
3.  Menurunnya penerapan
nilai-nilai kebangsaannasionalisme,    gotong  royong,
budi  pekerti,  dan  kesetiakawanan  sosial  di kalangan masyarakat
4.  Pengawasan dan
pendataan terhadap
pendidikan  ideologi  asing,  dan  organisasi sosial
politik masyarakat
masih perlu
ditingkatkan
3. Belum  optimalnya  penyediaan  infrastruktur  dasar  dan  penataan
ruang
Pembangunan infrastruktur merupakan salah satu aspek penting dan vital  untuk  mempercepat  proses  pembangunan  daerah.  Infrastruktur  juga
memegang peranan penting sebagai roda penggerak pertumbuhan ekonomi. Gerak laju dan pertumbuhan ekonomi suatu daerah tidak dapat dipisahkan
dari  ketersediaan  infrastruktur  seperti  transportasi,  telekomunikasi, sanitasi,  dan  energi.  Pengembangan  infrastruktur  merupakan  salah  satu
faktor  kunci  keberhasilan  pembangunan  secara  keseluruhan.  Hal  ini mengingat  dampaknya  yang  hampir  mempengaruhi  indikator  kunci
keberhasilan  pembangunan  dasar,  baik  pendidikan,  kesehatan,  maupun ekonomi.
Pembangunan  infrastruktur  berkualitas  dengan  kapasitas  yang memadai  dan  merata  merupakan  faktor  penting  untuk  mendorong
konektivitas  antar  wilayah  sehingga  dapat  mempercepat  dan  memperluas pembangunan ekonomi. Dibutuhkan jaringan infrastruktur yang efektif guna
meningkatkan  keterkaitan  sektor  primer  berbasis  pertanian  dengan  sektor industri  pendukungnya  melalui  kluster  dan  pengembangan  kawasan
berdasarkan  potensi  dan  unggulan  komoditas  daerah.  Kualitas  dan kapasitas  infrastruktur  yang  memadai  akan  memperlancar  konektivitas,
ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS
RPJMD KOTA SEMARANG 2016-2021 IV-8
menurunkan  biaya  transportasi  dan  biaya  logistik  sehingga  dapat meningkatkan  daya  saing  produk  dan  mempercepat  laju  pertumbuhan
ekonomi. Rumusan  permasalahan  yang  berhubungan  dengan  penyediaan
infrastruktur dasar dan penataan ruang dapat dilihat pada tabel 4.3.
Tabel 4.3. Rumusan Permasalahan:
Belum Optimalnya Penyediaan Infrastruktur Dasar Dan Penataan Ruang MASALAH
AKAR MASALAH
1  Belum optimalnya pemanfaatan tata ruang
yang sesuai dengan arahan rencana tata
ruang wilayah RTRW maupun daya dukung
lingkungan 1.  Rencana  Detail  Tata  Ruang  Kota  RDTRK  dan
Peraturan  Zonasi  sebagai  pedoman  dalam pemberian  ijin  pemanfaatan  ruang  dan  ijin
mendirikan bangunan belum berjalan maksimal.
2.  Peningkatan  kesesuaian  pada  peruntukan  tata ruang masih perlu dioptimalkan
3.  Fungsi lahan yang belum dioptimalkan
2  Masih terjadinya genangan banjir dan
rob 1.  Masih ada saluran dan gorong-gorong yang belum
berfungsi optimal 2.  Infrastruktur  pengendali  Rob  dan  Banjir  belum
terbangun secara menyeluruh 3.  Saluran  drainase  belum  terintegrasi  secara
menyeluruh 4.  Terjadinya penurunan tanah yang semakin tinggi
khususnya di daerah pesisir 5.  Terjadinya perubahan cuaca yang ekstrim
3  Belum optimalnya pengembangan sistem
transportasi terpadu. 1.  Jaringan
jalan belum
terbangun secara
menyeluruh 2.  Peningkatan  fasilitas  perlengkapan    jalan  masih
perlu dioptimalkan 3.  Integrasi  jaringan  jalan  dan  fasilitas  jalan  yang
masih perlu dioptimalkan 4.  Kualitas pelayanan angkutan umum masih perlu
ditingkatkan 5.  Pengelolaan  sarana  dan  prasarana  transportasi
masih perlu dioptimalkan
4  Belum seluruh Rumah Tangga memiliki
sanitasi yang baik 1.  Ketersediaan  lahan  untuk  instalasi  sanitasi
komunal  di  kawasan  pesisir  Semarang  sangat sulit didapatkan.
2.  Upaya  peningkatan  pelayanan  pengelolaan  air minum dan air limbah masih perlu dioptimalkan
3.  Penyediaan  Prasarana  Sarana  Umum  PSU lingkungan perumahan dan permukiman  masih
perlu ditingkatkan
5  Kurangnya penanganan tingkat pencemaran dan
kerusakan lingkungan 1.  Pelayanan pengelolaan persampahan masih perlu
ditingkatkan 2.  Peran  serta  dan  kesadaran  masyarakat      dalam
pengelolaan lingkungan
masih perlu
dioptimalkan 3.  Penanganan
lahan kritis
masih perlu
ditingkatkan
ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS
RPJMD KOTA SEMARANG 2016-2021 IV-9
MASALAH AKAR MASALAH
4.  Ruang Terbuka Hijau RTH  di wilayah perkotaan masih perlu ditingkatkan
5.  Pencemaran udara,
air dan
tanah perlu
dikendalikan 6.  Penurunan
kualitas dan
daya dukung
lingkungan.
4. Inovasi  dan  daya  saing  nilai  tambah  produksi  pada  sektor
perekonomian masih perlu ditingkatkan
Perekonomian  suatu  wilayah  menjadi  salah  satu  tolok  ukur  utama dalam melihat tingkat kesejahteraan masyarakat baik secara makro maupun
mikro.  Hal  tersebut  merupakan  poin  penting  mengingat  kehidupan masyarakat  sangat  ditentukan  oleh  perekonomian  terkait  dengan  finansial
atau  kebutuhan.  Salah  satu  problem  yang  menghambat  percepatan kemajuan Kota Semarang adalah rendahnya inovasi dan daya saing the low
of competitiveness nilai tambah produksi. Secara teori, variabel daya saing ini  menjadi  faktor  kunci  peningkatan  pertumbuhan  ekonomi  baik  skala
nasional,  regional,  dan  global.  Daya  saing  dalam  hal  ini  terkait  dengan kapasitas  produksi,  kapasitas  inovasi,  dan  kemampuan  daerah  Kota
Semarang  menarik  investasi  dalam  kerangka  meningkatkan  struktur perekonomian.  Rumusan  permasalahan  yang  berhubungan  dengan  inovasi
dan  daya  saing  nilai  tambah  produksi  pada  sektor  perekonomian  dapat dilihat pada tabel 4.4.
Tabel 4.4. Rumusan Permasalahan:
Inovasi Dan Daya Saing Nilai Tambah Produksi Pada Sektor Perekonomian Masih Perlu Ditingkatkan
MASALAH AKAR MASALAH
1  Penataan penyediaan dan distribusi bahan pangan
perlu dioptimalkan 1.  Penganekaragaman pangan masih perlu
dioptimalkan
2  Produksi dan kualitas produk pertanian dan
peternakan perlu ditingkatkan
1.  Penyelenggaraan  intensifikasi  pertanian  masih perlu dioptimalkan;
2.  Pengawasanpengendalian produksi
dan distribusi
produk ternak
masih perlu
dioptimalkan 3.
Pengembangan pertanian
perkotaanurban farming masih perlu dioptimalkan
4.  Semakin berkurangnya lahan pertanian 3  Produktifitas hasil
perikanan perlu ditingkatkan;
1.  Keterbatasan lahan untuk budidaya perikanan. 2.  Tingginya  alih  profesi  dari  petani  perikanan
keaktivitas perkotaan;
ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS
RPJMD KOTA SEMARANG 2016-2021 IV-10
MASALAH AKAR MASALAH
4  Kontribusi kategori- kategori pada sektor
perdagangan dan jasa- jasa perlu dioptimalkan
1.  Belum optimalnya
upaya pembinaan
dan pengendalian pedagang informal di ruang publik;
2.  Belum  optimalnya  pengendalian  pasar  dan  ritel modern;
3.  Pasar  rakyat  belum  sepenuhnya  tertata  dengan baik;
5  Produk-produk unggulan daerah belum
dikembangkan dengan maksimal
1.  Belum  optimalnya  pengembangan  industri  yang berwawasan lingkungan;
2.  Pola  kemitraan  antara  UMKM  dengan  usaha besar belum optimal.
3.  Akses  permodalan  dan  pasar  Industri  Kecil Menengah IKM masih terbatas;
4.  Belum  optimalnya  hubungan  kerjasama  usaha antara IKM dengan industri besar;
5.  Industri kreatif masih perlu dikembangkan. 6  Peningkatan jumlah PMA
maupun PMDN masih belum maksimal
1.  Pelayanan dan regulasi penanaman modal masih perlu ditingkatkan;
2.  Daya saing daerah dalam menarik investasi masih perlu ditingkatkan;
7  Belum optimalnya pengembangan destinasi
wisata 1.  Belum  optimalnya  upaya  pengembangan  dan
pengelolaan objek dan daya tarik wisata; 2.  Belum  optimalnya  keikutsertaan  swasta  dan
masyarakat dalam
pengembangan kepariwisataan.
4.2 ISU-ISU  STRATEGIS  PEMBANGUNAN  DAERAH  DALAM  RPJMD