ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS
RPJMD KOTA SEMARANG 2016-2021 IV-10
MASALAH AKAR MASALAH
4 Kontribusi kategori- kategori pada sektor
perdagangan dan jasa- jasa perlu dioptimalkan
1. Belum optimalnya
upaya pembinaan
dan pengendalian pedagang informal di ruang publik;
2. Belum optimalnya pengendalian pasar dan ritel modern;
3. Pasar rakyat belum sepenuhnya tertata dengan baik;
5 Produk-produk unggulan daerah belum
dikembangkan dengan maksimal
1. Belum optimalnya pengembangan industri yang berwawasan lingkungan;
2. Pola kemitraan antara UMKM dengan usaha besar belum optimal.
3. Akses permodalan dan pasar Industri Kecil Menengah IKM masih terbatas;
4. Belum optimalnya hubungan kerjasama usaha antara IKM dengan industri besar;
5. Industri kreatif masih perlu dikembangkan. 6 Peningkatan jumlah PMA
maupun PMDN masih belum maksimal
1. Pelayanan dan regulasi penanaman modal masih perlu ditingkatkan;
2. Daya saing daerah dalam menarik investasi masih perlu ditingkatkan;
7 Belum optimalnya pengembangan destinasi
wisata 1. Belum optimalnya upaya pengembangan dan
pengelolaan objek dan daya tarik wisata; 2. Belum optimalnya keikutsertaan swasta dan
masyarakat dalam
pengembangan kepariwisataan.
4.2 ISU-ISU STRATEGIS PEMBANGUNAN DAERAH DALAM RPJMD
TAHUN 2016 – 2021
4.2.1 Isu-Isu Strategis Pembangunan Jangka Menengah
Identifikasi isu-isu strategis pembangunan jangka menengah Kota Semarang tahun 2016-2021 dilakukan berdasarkan permasalahan
pembangunan daerah
yang muncul
diberbagai bidang
urusan penyelenggaraan pemerintahan daerah selama tahun 2010-2015 yang
mempengaruhi keberhasilan kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah pada periode tersebut danatau diperkirakan akan berdampak signifikan
bagi daerah dan masyarakat Kota Semarang dimasa mendatang. Isu strategis pembangunan jangka menengah Kota Semarang
dirumukan berdasarkan identifikasi permasalah pada tiap urusan penyelenggaraan pemerintahan dapat dilihat pada tabel 4.5.
ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS
RPJMD KOTA SEMARANG 2016-2021 IV-11
Tabel 4.5. Identifikasi Masalah, Variabel Penyebab Yang Mempengaruhi Permasalahan
Pembangunan Daerah dengan Isu Strategis Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Semarang
No. Urusan Pemerintahan Daerah
Variabel Penyebab yang Mempengaruhi
Permasalahan Isu Strategis
A. Urusan Wajib Pelayanan Dasar
A.1 Pendidikan
Pengembangan PAUD belum optimal
Ketersediaan sarana prasarana
Pendidikan Peningkatan
pelayanan Pendidikan
Ketersediaan dan daya tampung pendidikan dasar SDMI dan
SMPMTs yang memadai dan terjangkau masih perlu
ditingkatkan
Pelayanan Pendidikan
berkualitas belum
optimal pendidikan inklusi, Semarang
Knowledge Sharing. Kualitas Pendidikan
dan Tenaga Kependidikan
Tingkat kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan belum
optimal Tingkat
kualitas kelulusan
pendidikan belum optimal Belum optimalnya pendidikan
pembentukan karakter moral dan beragama
Ketersediaan kurikulum berbasis
karakter Penyediaan
sarana dan
prasarana pendidikan
belum optimal
Ketersediaan sarana prasarana
Pendidikan
A.2 Kesehatan
Akses masyarakat terhadap tingkat pelayanan kesehatan
yang bermutu perlu ditingkatkan untuk seluruh
lapisan masyarakat Akses Masyarakat
terhadap Pelayanan Kesehatan yang
Bermutu Peningkatan
pelayanan kesehatan
Masih beredarnya bahan-bahan berbahaya dan mudahnya
memperoleh bahan-bahan berbahaya tersebut serta
belum adanya regulasi dari pemerintah yang mengatur
secara jelas peredaran bahan- bahan tersebut
Ketersediaan Perda yang mengatur
secara jelas peredaran dan
sangsi bahan-bahan berbahaya
Tingkat kesadaran masyarakat untuk berperilaku hidup
sehat belum sepenuhnya menjadi budaya hidup
masyarakat
Belum optimalnya kompetensi dan kapasitas tenaga medis dan
non medis sesuai dengan standar kompetensi
Kualitas dan kuantitas tenaga
medis dan non medis Peningkatan
pelayanan kesehatan
Standar Operasional Prosedur pelayanan kesehatan belum
dipenuhi seluruhnya
ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS
RPJMD KOTA SEMARANG 2016-2021 IV-12
No. Urusan Pemerintahan Daerah
Variabel Penyebab yang Mempengaruhi
Permasalahan Isu Strategis
Persentase posyandu aktif masih perlu ditingkatkan
Kesadaran Masyarakat terhadap
Perilaku Hidup Sehat dan Kesehatan
Lingkungan
Masih terdapat balita dengan gizi buruk
Masih tingginya Angka Demam Berdarah Dengue DBD
Kurang memadainya kondisi sarana dan prasarana
Puskesmas, puskesmas pembantu dan pusling yang ada
Ketersediaan Sarana dan Prasarana
Kesehatan Kurangnya kesiapan
prasarana dan sarana pelayanan kesehatan pada
pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional BPJS
Masih terdapat kematian ibu Masih terdapat kematian bayi
Sarana dan prasarana Rumah Sakit Umum Daerah RSUD
masih perlu ditingkatkan
A.3 Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruang Belum optimalnya upaya
peningkatan kualitas dan pemeliharaan jalan lingkungan
Ketersediaan Jaringan Jalan dan
sarana prarana pendukung yang
berkualitas Peningkatan
infrastruktur berkelanjutan
Belum optimalnya upaya peningkatan kapasitas dan
kualitas jalan perkotaan Belum optimalnya upaya
peningkatan kapasitas saluran drainase
Ketersediaan Sarana dan Prasarana
Pengendalian rob dan banjir
Penanganan rob dan banjir
Belum optimalnya upaya peningkatan pemeliharaan
saluran drainase Jaringan drainase belum
terhubung dengan optimal Masih adanya titik-titik
genangan banjir dan rob Belum efektifnya pengaturan tata
ruang dan
Zonasi sebagai
pedoman dalam pemberian ijin pemanfaatan ruang dan ijin
mendirikan bangunan Ketersediaan Perda
Rencana Detail Tata Ruang Kota RDTRK,
Zonasi Peningkatan tata
ruang dan kualitas
lingkungan hidup
Fungsi lahan yang tidak optimal Tingkat pengendalian
tata ruang Masih adanya bangunan liar
Masih adanya ketidaksesuaian peruntukan tata ruang
ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS
RPJMD KOTA SEMARANG 2016-2021 IV-13
No. Urusan Pemerintahan Daerah
Variabel Penyebab yang Mempengaruhi
Permasalahan Isu Strategis
Kesadaran dan peran serta masyarakat dalam pengelolaan
lingkungan belum optimal Ketersediaan Ruang
Terbuka Hijau RTH Belum optimalnya penanganan
lahan kritis Penurunan kualitas dan daya
dukung lingkungan Masih kurangnya Ruang
Terbuka Hijau RTH di wilayah perkotaan
Belum optimalnya upaya peningkatan pelayanan
pengelolaan air minum dan air limbah
Tingkat Pelayanan Pengelolaan Air
Minum dan Air Limbah
Peningkatan pelayanan publik
Belum optimalnya upaya peningkatan pengolahan air
baku Kapasitas resapan air belum
memadai Kapasitas tandon air masih
belum mencukupi Belum optimalnya upaya
pengurangan luasan permukiman kumuh
Adanya Kawasan- kawasan Kumuh
A.4 Perumahan Rakyat dan
Kawasan Permukiman Masih kurangnya ketersediaan
perumahan yang layak dan terjangkau terutama bagi
Masyarakat Berpenghasilan Rendah MBR
Ketersediaan Perumahan yang
Layak dan Terjangkau bagi
MBR Peningkatan
kesejahteraan masyarakat
Belum optimalnya penanganan kawasan kumuh
Kualitas lingkungan perumahan dan
permukiman Belum optimalnya penyediaan
Prasarana Sarana Umum PSU lingkungan perumahan dan
permukiman Regulasi penyediaan
PSU lingkungan perumahan dan
permukiman Peningkatan
infrastruktur berkelanjutan
Belum optimalnya pengelolaan kebencanaan kebakaran
Tingkat Pelayanan Penanggulangan
Bencana Kebakaran
A.5 Ketentraman, ketertiban
umum, dan perlindungan masyarakat
Kesadaran dan kepatuhan masyarakat terhadap Perda
perlu ditingkatkan Kesadaran dan
pemahaman Masyarakat terhadap
Peraturan perundang-
undangan, Peningkatan
pelayanan publik
Masih tingginya jumlah pelanggaran Perda
Ketersediaan sarana prasarana, SDM dan
sistem pengelolaan keamanan dan
ketertiban masyarakat
ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS
RPJMD KOTA SEMARANG 2016-2021 IV-14
No. Urusan Pemerintahan Daerah
Variabel Penyebab yang Mempengaruhi
Permasalahan Isu Strategis
Jumlah personil masih belum mencukupi dan kemampuan
SDM masih perlu ditingkatkan Kuantitas dan
kapabilitas,kapasitas serta kompetensi
SDM Peningkatan
pelayanan publik
Masih maraknya penyalahgunaan narkotika, obat
terlarang, psikotropika, dan zat adiktif lainnya di kalangan
Pelajar, mahasiswa, pekerja serta masyarakat umum lainnya
Mental, moral dan budi pekerti
A.6 Sosial
Belum optimalnya tingkat dan cakupan pelayanan
perlindungan dan pemberdayaan PMKS
Ketersediaan sarana prasarana, SDM dan
sistem pengelolaan perlindungan dan
pemberdayaan PMKS Penanggulangan
kemiskinan dan pengangguran
Pengentasan kemiskinan belum tuntas dan penanganganannya
belum optimal Integrasi
program penanggulangan
Kemiskinan Belum adanya pemberian
jaminan sosial bagi penyandang cacat fisik dan mental serta
lanjut usia tidak potensial Ketersediaan sarana
prasarana, SDM dan sistem pengelolaan
perlindungan dan pemberdayaan PMKS
Belum optimalnya mitigasi bencana
Ketersediaan sarana dan Prasarana serta
integrasi pengelolaan kebencanaan
Peningkatan pelayanan publik
Belum optimalnya koordinasi lintas sektor dalam
pengelolaan kebencanaan
B. Urusan Wajib Non Pelayanan Dasar
B.1 Tenaga Kerja
Kualitas dan kompetensi tenaga kerja belum memadai sesuai
dengan kebutuhan pasar tenaga kerja
Tingkat Kualitas dan Kompetensi Tenaga
Kerja Peningkatan
kesejahteraan sosial
masyarakat Masih cukup tingginya tingkat
pengangguran terbuka Tingkat
Pengangguran Masih rendahnya jaminan
kesejahteraan dan perlindungan tenaga kerja
Kasus ketenagakerjaan
B.2 Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak Belum
optimalnya upaya
perlindungan perempuan dan anak
terhadap kekerasan,
diskriminasi dan eksploitasi Tingkat partisipasi
Perempuan dalam Pembangunan
Peningkatan kesejahteraan
sosial masyarakat
Belum optimalnya
upaya peranserta dan pemberdayaan
perempuan dalam pembangunan daerah
Kasus KDRT dan eksploitasi anak
ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS
RPJMD KOTA SEMARANG 2016-2021 IV-15
No. Urusan Pemerintahan Daerah
Variabel Penyebab yang Mempengaruhi
Permasalahan Isu Strategis
Terbatasnya fungsi dan peran kelembagaan
perempuan masyarakat
dalam pembangunan
Tingkat partisipasi Perempuan dalam
Pembangunan
B.2 Pangan
Belum optimalnya penataan penyediaan dan distribusi bahan
pangan; Tingkat ketersediaan
bahan pangan Peningkatan
Ekonomi dan daya saing
Belum optimalnya penganekaragaman pangan
B.3 Pertanahan
Masih munculnya konflik kepentingan pertanahan
Status kepemilikan hak atas tanah
Tata Kelola dan Reformasi
Birokrasi
B.4 Lingkungan Hidup
Masih tingginya tingkat pencemaran dan kerusakan
lingkungan Tingkat
permasalahan Lingkungan hidup
Peningkatan tata ruang dan
kualitas lingkungan
hidup Belum optimalnya pelayanan
pengelolaan persampahan Tingkat Pelayanan
Pengelolaan Persampahan
B.5 Administrasi kependudukan
dan pencatatan sipil Belum
optimalnya tertib
administrasi kependudukan Tingkat Pelayanan
Administrasi Kependudukan
Peningkatan pelayanan publik
Belum optimalnya
pengembangan data
pilah kependudukan
Belum optimalnya
Sistem Kependudukan terpadu
B.6 Pemberdayaan Masyarakat dan
Desa Belum optimalnya
pemberdayaan masyarakat dan pembangunan berspektif gender
Tingkat kesadaran masyarakat dalam
Pembangunan Peningkatan
kesejahteraan sosial
Belum optimalnya peran dan fungsi kelembagaan
masyarakat dalam pembangunan
Belum optimalnya koordinasi lintas sektor untuk
melaksanakan pemberdayaan masyarakat
Menurunnya partisipasi masyarakat dalam
pembangunan
ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS
RPJMD KOTA SEMARANG 2016-2021 IV-16
No. Urusan Pemerintahan Daerah
Variabel Penyebab yang Mempengaruhi
Permasalahan Isu Strategis
B.7 Pengendalian Penduduk dan
Keluarga Bencana Belum
optimalnya upaya
pemberdayaan kapasitas dan potensi ekonomi keluarga untuk
mendorongpeningkatan kesejahteraan
Peningkatan kapasitas warga
miskin Penanggulangan
kemiskinan dan pengangguran
Masih terbatasnya
akses keluarga miskin terhadap sistem
ekonomi formal Kapasitas keluarga
miskin Masih rendahnya pasangan usia
subur PUS
yang menjadi
akseptor KB Tingkat Pelayanan
Keluarga Berencana Peningkatan
kesejahteraan sosial
masyarakat Belum optimalnya penggunaan
data miskin keluarga sebagai sasaran program
Kapasitas dan Potensi Ekonomi
Keluarga
B.8 Perhubungan
Moda transportasi massal Tingkat Kemacetan
Lalulintas Peningkatan
pelayanan publik Bertambahnya simpul-simpul
kemacetan Tingkat Pelayanan
Angkutan Umum Kualitas
layanan angkutan
umum masih perlu ditingkatkan Tingkat Pelayanan
Sarana dan Prasarana
Perhubungan Belum
optimalnya angkutan
umum terpadu Belum
optimalnya fasilitas
perlengkapan jalan Belum optimalnya pengelolaan
perparkiran on street dan off street
B.9 Komunikasi dan Informatika
Belum optimalnya penyelenggaraan informasi
publik Tingkat Pelayanan
Komunikasi dan Informatika
Peningkatan pelayanan publik
Kerjasama bidang informasi komunikasi yang dilaksanakan
oleh Pemda dengan media massa masih perlu ditingkatkan
Keterbukaan informasi publik
Masih terdapat aplikasi pelayanan publik berbasis online
yang masih belum terintegrasi Pelayanan kepada masyarakat
terkait perkembangan dan pengunaan teknologi informasi
dan komunikasi perlu ditingkatkan
Belum optimalnya pengawasan dan pengendalian base tower
system BTS
ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS
RPJMD KOTA SEMARANG 2016-2021 IV-17
No. Urusan Pemerintahan Daerah
Variabel Penyebab yang Mempengaruhi
Permasalahan Isu Strategis
B.10 Koperasi, Usaha Kecil dan
Menengah Masih rendahnya kuantitas dan
kualitas Koperasi sehat dan aktif Tingkat pengelolaan
KUMKM yang terintegrasi
Peningkatan Ekonomi dan
daya saing Belum memadainya kemampuan
SDM dan kelembagaan UMKM Terbatasnya akses UMKM
terhadap permodalan dan pasar Pola kemitraan antara UMKM
dengan usaha besar belum optimal
B.11 Penanaman Modal
Pelayanan dan regulasi penanaman modal perlu
ditingkatkan Tingkat Pelayanan
Penanaman Peningkatan
Ekonomi dan daya saing
Modal Daya saing daerah dalam
menarik investasi perlu ditingkatkan
Peningkatan jumlah PMA maupun PMDN belum maksimal
Menurunnya serapan tenaga kerja oleh PMA maupun PMDN
B.12 Kepemudaan dan Olahraga
Belum terpenuhinya
standar mutu organisasi kepemudaan
dan organisasi keolahragaan Peran serta Pemuda
dalam Pembangunan Peningkatan
Kesejahteraan Sosial
Masih rendahnya
peranserta pemuda dalam pembangunan
Ketersediaan Sarana dan Prasarana
Olahraga Belum terpenuhinya standar
mutu organisasi olahraga dari berbagai cabang olahraga
Cabang olahraga prestasi masih perlu ditingkatkan
Belum memadainya ketersediaan dan persebaran
sarana prasarana olahraga Belum optimalnya peran serta
masyarakat terhadap olahraga rekreasi
B.13 Statistik
Belum optimalnya pemanfaatan data statistik dalam pengelolaan
pembangunan Tingkat Pelayanan
dan Kualitas Data Statistik
Tata Kelola dan Reformasi
Birokrasi Daerah
Belum optimalnya ketersediaan dan kelengkapan data statistik
yang mutakhir
ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS
RPJMD KOTA SEMARANG 2016-2021 IV-18
No. Urusan Pemerintahan Daerah
Variabel Penyebab yang Mempengaruhi
Permasalahan Isu Strategis
B.14 Persandian
Pengembangan sarana prasarana Teknologi Informasi
persandian masih perlu ditingkatkan dilingkup
penyelenggaraan pemerintahan Tingkat keamanan
informasi Tata Kelola
Pemerintahan dan Reformasi
Birokrasi
B.15 Kebudayaan
Belum optimalnya upaya pelestarian dan pengelolaan
cagar budaya Tingkat Pelestarian
seni dan kebudayaan Peningkatan
Kesejahteraan Sosial
Upaya penyelenggaraan festival seni dan budaya masih perlu
ditingkatkan Ketersediaan sarana
prasarana seni dan budaya
Belum optimalnya upaya pengembangan kekayaan dan
keragaman Budaya Sarana dan prasarana untuk
pementasan seni dan budaya masih perlu ditambah
B.16 Perpustakaan
Belum tumbuhnya minat dan budaya baca masyarakat
Tingkat Pelayanan Perpustakaan
Peningkatan pelayanan publik
Belum optimalnya penyediaan sarana dan prasarana
kepustakaan
B.17 Kearsipan
Belum optimalnya pengelolaan arsip
Tingkat Pelayanan Kearsipan
Tata Kelola Pemerintahan
dan Reformasi Birokrasi
Belum optimalnya
sarana prasarana kearsipan
Belum optimalnya budaya tertib arsip
Kompetensi aparatur di bidang kearsipan masih perlu
ditingkatkan
C. Urusan Pilihan
C.1 Kelautan dan Perikanan
Produktifitas hasil perikanan masih perlu ditingkatkan
Tingkat Kualitas dan produktivitas
perikanan Peningkatan
Ekonomi dan daya saing.
Tingginya alih profesi dari petani perikanan ke aktivitas perkotaan
Rendahnya pendapatan nelayan
Keterbatasan lahan untuk budidaya perikanan
C.2 Pariwisata
Belum optimalnya
upaya pengembangan dan pengelolaan
objek dan daya tarik wisata Pengelolaan dan
Daya tarik wisata Peningkatan
Ekonomi dan daya saing.
Belum optimalnya pengembangan destinasi wisata
ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS
RPJMD KOTA SEMARANG 2016-2021 IV-19
No. Urusan Pemerintahan Daerah
Variabel Penyebab yang Mempengaruhi
Permasalahan Isu Strategis
Belum optimalnya keikutsertaan swasta dan masyarakat dalam
pengembangan kepariwisataan
C.3 Pertanian
Belum optimalnya
penyelenggaraan intensifikasi
pertanian Kualitas dan
Produktivitas sektor pertanian
Peningkatan Ekonomi dan
daya saing. Belum
optimalnya pertanian
perkotaanurban farming Terbatasnya
SDM dalam
mendampingi kegiatan pertanian di masyarakat
Semakin berkurangnya lahan pertanian
Produksi dan kualitas produk pertanian dan peternakan masih
perlu ditingkatkan
Belum optimalnya
pengawasanpengendalian produksi dan distribusi produk
ternak
C.4 Perdagangan
Upaya pembinaan
dan pengendalian pedagang informal
di ruang publik masih perlu ditingkatkan
Pengelolaan sarana prasarana
perdagangan Peningkatan
Ekonomi dan daya saing.
Belum optimalnya pengendalian pasar dan ritel modern
Kemitraan usaha Pasar rakyat belum sepenuhnya
tertata dengan baik Belum
optimalnya upaya
hubungan kerjasama
pelaku usaha perdagangan
C.5 Perindustrian
Belum optimalnya
pengembangan industri
yang berwawasan lingkungan
Tingkat pengelolaan IKM dan Industri
Kreatif Peningkatan
Ekonomi dan daya saing.
Belum memadainya kualitas dan kapasitas
SDM dan
kelembagaan IKM Kemitraan usaha
IKM dan Industri Kreatif
Akses permodalan dan pasar Industri Kecil Menengah IKM
masih terbatas
Belum optimalnya
hubungan kerjasama usaha antara IKM
dengan industri besar Perlu dikembangkan industri
kreatif
ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS
RPJMD KOTA SEMARANG 2016-2021 IV-20
No. Urusan Pemerintahan Daerah
Variabel Penyebab yang Mempengaruhi
Permasalahan Isu Strategis
D. Fungsi Penunjang
D.1 Perencanaan Pembangunan
Pemanfaatan data dan dokumen perencanaan dalam penyusunan
perencanaan dan pelaksanaan pembangunan belum optimal
Ketersediaan, kualitas Data dan
Kajian bahan penyusunan
Perencanaan Pembangunan
Tata Kelola Pemerintahan
dan Reformasi Birokrasi
Penyerapan aspirasi
masyarakat dalam proses perencanaan
pembangunan belum optimal
Konsistensi proses mekanisme
perencanaan Sistem
informasi tentang
perencanaan dan
evaluasi pembangunan belum optimal
dan berkesinambungan Koordinasi
perencanaan horisontal dan vertikal serta
lintas sektoral belum optimal Kualitas dokumen perencanaan,
evaluasi, laporan kinerja dan keuangan
Perangkat Daerah
belum optimal Konsistensi dokumen
perencanaan dan penganggaran
D.2 Penelitian dan Pengembangan
Masih terdapatnya kesenjangan antara implementasi dan
kebijakan Kajian dan Hasil
penelitian Tata Kelola
Pemerintahan dan Reformasi
Birokrasi Belum optimalnya
datainformasi dan hasil-hasil kajian penelitian dan
pengembangan serta inovasi daerah
D.3 Keuangan
Belum optimalnya
upaya peningkatan sistem pengelolaan
dan pelaporan keuangan dan aset daerah
Kualitas Sumberdaya Aparatur
Tata Kelola Pemerintahan
dan Reformasi Birokrasi
Masih terdapat sarana prasarana yang belum sesuai standar
Sistem tata kelola pemerintahan
Belum optimalnya pengelolaan aset
Belum optimalnya
tingkat akuntabilitas
pelaporan keuangan Instansi Pemerintah
Belum optimalnya pelaksanaan pendataan, pengawasan dan
pemeriksaan pajak daerah
Penerapan Analisis
Standar Belanja
ASB masih
belum optimal
ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS
RPJMD KOTA SEMARANG 2016-2021 IV-21
No. Urusan Pemerintahan Daerah
Variabel Penyebab yang Mempengaruhi
Permasalahan Isu Strategis
D.4 Kepegawaian serta pendidikan
dan pelatihan Kurang
optimalnya kinerja
aparatur terhadap
pelayanan masyarakat
Kompetensi, kapasitas dan
kapabilitas aparatur daerah
Tata Kelola Pemerintahan
dan Reformasi Birokrasi
Belum optimalnya penerapan SOP pelayanan
Belum meratanya persebaran pegawai di setiap Perangkat
Daerah dari segi jumlah maupun kualitas
Belum maksimalnya integrasi antara
sistem informasi
kepegawaian dengan
data kompetensi pegawai
Belum optimalnya
pengembangan dan pembinaan aparatur jabatan fungsional
Disiplin aparatur masih perlu ditingkatkan
Kualitas mental dan pola pikir aparatur perlu ditingkatkan
Masih belum
mencukupinya jumlah pegawai dan kompetensi
pegawai Tingkat
pemahaman hukum
masyarakat dan aparatur masih perlu ditingkatkan
Masih adanya
SOTK yang
tumpang tindih
dengan Perangkat Daerah lain
E. Fungsi Lainnya
E.1
Belum optimalnya pelaksanaan legislasi daerah
Kompetensi, kapasitas dan
kapabilitas wakil rakyat
Tata Kelola Pemerintahan
dan Reformasi Birokrasi
Belum maksimalnya
sistem pengendalian
Internal yang
dilakukan secara prosedural Konsistensi
pengawasan internal Upaya pengawasan masih perlu
ditingkatkan
F. Urusan Pemerintahan Umum
F.1
Jumlah personil masih belum mencukupi
dan kemampuan
SDM masih perlu ditingkatkan Tingkat kesadaran
bermasyarakat dan berbangsa
Peningkatan pelayanan
publik Masih
maraknya penyalahgunaan narkotika, obat
terlarang, psikotropika, dan zat adiktif
lainnya di
kalangan Pelajar, mahasiswa, pekerja serta
masyarakat umum lainnya Menurunnya penerapan nilai-
nilai kebangsaannasionalisme, gotong royong, budi pekerti, dan
ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS
RPJMD KOTA SEMARANG 2016-2021 IV-22
No. Urusan Pemerintahan Daerah
Variabel Penyebab yang Mempengaruhi
Permasalahan Isu Strategis
kesetiakawanan sosial
di kalangan masyarakat
Belum optimalnya pengawasan dan pendataan terkait dengan
pendidikan ideologi asing, dan organisasi sosial politik
masyarakat Ketersediaan data
dan SDM
Berdasarkan permasalahan dan variabel penyebab tersebut pada tabel di atas maka dapat dirumuskan isu strategis RPJMD ke depan adalah sebagai
berikut : 1.
Peningkatan kesejahteraan sosial masyarakat 2.
Peningkatan pelayanan pendidikan 3.
Peningkatan pelayanan kesehatan 4.
Penanggulangan kemiskinan dan pengangguran 5.
Tata kelola pemerintahan dan reformasi birokrasi 6.
Peningkatan pelayanan publik 7.
Penanganan rob dan banjir 8.
Peningkatan infrastruktur berkelanjutan 9.
Peningkatan tata ruang dan kualitas lingkungan hidup 10. Peningkatan ekonomi dan daya saing
4.2.2 Keterkaitan Hasil Identifikasi Isu Strategis Pembangunan Jangka Menengah Dengan Isu Pokok Pembangunan dari Visi Misi Walikota
dan Wakil Walikota Terpilih.
Sesuai dengan amanat Peraturan Kementrian dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010, isu strategis pembangunan jangka menengah hasil identifikasi
perlu disandingkan dengan permasalahan pokok pembangunan yang tercantum dalam visi dan misi Walikota dan Wakil Walikota terpilih.
Hal ini untuk melihat keselarasan antara isu strategis pembangunan jangka
menengah hasi
identifikasi dengan
permasalahan pokok
pembangunan pada visi dan misi Walikota dan Wakil Walikota Terpilih, sebagaimana tercantum pada tabel 4.6.
ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS
RPJMD KOTA SEMARANG 2016-2021 IV-23
Tabel 4.6.
Keterkaitan Isu Strategis Pembangunan Jangka Menengah Hasil Identifikasi Dengan Permasalahan Pokok Pembangunan
Walikota dan Wakil Walikota Terpilih Isu Strategis Pembangunan Jangka
Menengah Hasil Identifikasi Permasalahan Pokok
Pembangunan Walikota dan Wakil Walikota Terpilih
1. Peningkatan kesejahteraan sosial
masyarakat 2.
Peningkatan pelayanan pendidikan 3.
Peningkatan pelayanan kesehatan 1. Sumber Daya Manusia
Berkualitas
4. Penanggulangan kemiskinan dan
pengangguran 5.
Tata kelola pemerintahan dan reformasi birokrasi
6. Peningkatan pelayanan publik
2. Pelayanan Publik
7. Penanganan rob dan banjir
8. Peningkatan infrastruktur
berkelanjutan 9.
Peningkatan tata ruang dan kualitas lingkungan hidup
3. Pembangunan berkelanjutan
10. Peningkatan ekonomi dan daya saing 4. Inovasi dan daya saing Daerah
4.2.3 Keterkaitan Hasil Identifikasi Isu Strategis Pembangunan Jangka Menengah dengan Isu Strategis Pembangunan Jangka Panjang
Mengingat RPJMD Kota Semarang Tahun 2016-2021 merupakan penjabaran dari tahapan pembangunan periode ketiga RPJPD Kota
Semarang Tahun 2005-2025 yang ditetapkan melalui Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 6 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Daerah Kota Semarang Tahun 2005-2025, maka isu strategis pembangunan jangka menengah hasil identifikasi juga harus selaras dengan
Tahapan Pembangunan Jangka Panjang yang termuat dalam RPJPD Kota Semarang Tahun 2005-2025. Untuk melihat keselarasan dan keterkaitan
antara isu strategis pembangunan jangka menengah hasil identifikasi dengan tahapan Pembangunan Jangka Panjang yang termuat dalam RPJPD
Kota Semarang Tahun 2005-2025. Pada periode ketiga pelaksanaan RPJPD merupakan tahap penguatan,
yakni:
ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS
RPJMD KOTA SEMARANG 2016-2021 IV-24
1 Penguatan sumberdaya manusia Kota Semarang yang berkualitas, adalah pembangunan
yang diprioritaskan
pada peningkatan
kualitas sumberdaya manusia yang memiliki tingkat pendidikan dan derajat
kesehatan yang tinggi, berbudi luhur disertai toleransi yang tinggi dengan tetap memiliki kadar keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan YME.
2 Penguatan tata pemerintahan yang baik good governance dan kehidupan politik yang demokratis dan bertanggungjawab, adalah penyelenggaraan
pemerintah yang diprioritaskan pada pelaksanaan otonomi daerah secara nyata, efektif, efisien dan akuntabel dengan menerapkan prinsip-prinsip
tata kelola pemerintahan yang baik sehingga mampu memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat yang disertai dengan
penegakan supremasi hukum dan hak asasi manusia. 3 Penguatan kemandirian dan daya saing daerah, adalah pembangunan
yang diprioritaskan pada peningkatan kemampuan perekonomian daerah dengan struktur perekonomian yang kokoh berlandaskan keunggulan
kompetitif yang berbasis pada potensi ekonomi lokal, berorientasi pada ekonomi kerakyatan dan sektor ekonomi basis yang mempunyai daya
saing baik ditingkat lokal, nasional maupun internasional. 4 Penguatan tata ruang wilayah dan infrastruktur yang berkelanjutan,
adalah pembangunan yang diprioritaskan pada optimalisasi pemanfaatan tata ruang dan peningkatan pembangunan infrastruktur wilayah yang
terencana, selaras, serasi, seimbang dan berkeadilan dengan tetap memperhatikan konsep pembangunan yang berwawasan lingkungan dan
berkelanjutan. 5 Penguatan Kesejahteraan Sosial Masyarakat, adalah pembangunan yang
diprioritaskan pada
penanggulangan kemiskinan,
penanganan penyandang masalah kesejahteraan sosial, pengurangan pengangguran
dan perlindungan perempuan dan anak serta mitigasi bencana. Keterkaitan Isu Strategis pembangunan Jangka Menengah Daerah
dengan tahapan pembangunan RPJPD Kota Semarang Periode ketiga sebagaimana tabel 4.7.
ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS
RPJMD KOTA SEMARANG 2016-2021 IV-25
Tabel 4.7. Keterkaitan Isu Strategis Pembangunan Jangka Menengah Daerah Dengan
Tahapan Pembangunan RPJPD Kota Semarang Tahapan Pembembangunan Jangka
Panjang Dalam RPJPD Kota Semarang Tahap III Tahun 2005-2025
Isu Strategis Pembangunan Jangka Menengah Kota Semarang
Tahun 2016-2021
1 Penguatan sumberdaya manusia Kota Semarang yang berkualitas
1 Peningkatan pelayanan pendidikan 2 Peningkatan Pelayanan Kesehatan
2 Penguatan tata kepemerintahan yang baik
good governance
dan kehidupan politik yang demokratis
dan bertanggungjawab 3 Tata Kelola dan Reformasi Birokrasi
4 Peningkatan pelayanan publik
3 Penguatan kemandirian dan daya saing daerah
5 Peningkatan Ekonomi dan daya saing daerah
4 Penguatan tata ruang wilayah dan infrastruktur yang berkelanjutan,
6 Penanganan rob dan banjir 7 Peningkatan
infrastruktur berkelanjutan
8 Peningkatan tata ruang dan kualitas lingkungan hidup
5 Penguatan Kesejahteraan
Sosial Masyarakat
9 Peningkatan kesejahteraan
sosial masyarakat
10 Penanggulangan kemiskinan
dan pengangguran
4.2.4 Penjelasan Isu Strategis Pembangunan Jangka Menengah
Penjelasan dari isu-isu strategis pembangunan jangka menengah daerah Kota Semarang Tahun 2016-2021 tersebut dapat diuraikan sebagai
berikut:
A. Peningkatan kesejahteraan sosial masyarakat
Pembangunan kesejahteraan
sosial masyarakat
mencakup kesejahteraan dan pemerataan ekonomi, kesejahteraan sosial, seni budaya
dan olah raga. Peningkatan pembangunan kesejahteraan sosial masyarakat dilaksanakan untuk memenuhi kebutuhan dasar hidup, rasa aman dan
tentram serta adil dalam segala bidang; penguatan karakter berbasis kearifan lokal, penguatan nilai-nilai kebangsaan dan budi pekerti;
pelestarian dan pengembangan seni budaya; peningkatan prestasi pemuda dan olah raga.
ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS
RPJMD KOTA SEMARANG 2016-2021 IV-26
B. Penanggulangan kemiskinan dan pengangguran
Kemiskinan adalah kondisi tidak terpenuhinya kebutuhan sehari-hari secara layak. Kemiskinan merupakan salah satu permasalahan krusial di
Kota Semarang mengingat terdapat 5,04 penduduk Kota Semarang yang terkategorikan miskin pada tahun 2015 menurut BPS. Kemiskinan dapat
disebabkan oleh kurangnya kesempatan kerja, beban ekonomi keluarga, keterbatasan akses permodalan, tingkat pendidikan yang rendah.
Pembangunan penanganan
kemiskinan melalui
gerakan bersama
penanggulangan kemiskinan daerah secara komprehensif dan terpadu. Pengangguran merupakan salah satu permasalahan krusial di kawasan
perkotaan termasuk Kota Semarang. Penanganannya dilakukan melalui perluasan kesempatan kerja, peningkatan kemampuan dan keterampilan
pencari kerjaserta perluasan jaringan kerja.
C. Peningkatan Kualitas Pendidikan
Pembangunan sektor pendidikan mempunyai peran penting dalam peningkatan pelayanan dasar SDM. Untukmewujudkan hal ini, dilakukan
melalui peningkatan kelembagaan sumber daya manusia dan tata laksana yang meliputi penyediaan prasarana dan sarana sesuai standar, peningkatan
kualitas tenaga pendidik dan kependidikan, pengelolaan sistem pendidikan yang
berkualitas, termasuk
pendidikan karakter,
pengembangan nasionalisme substansi, pengembangan Semarang Knowledge Sharing, dan
pendidikan inklusi.
D. Peningkatan Kualitas Kesehatan
Peningkatan kualitas pembangunan kesehatan merupakan pelayanan dasar salah satu pilar utama dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
Pelaksanaan pembangunan kesehatan dilakukan melalui peningkatan kualitas kelembagaan, sumber daya manusia, dan tata kelola meliputi antara
lain Peningkatan kualitas prasarana dan sarana kesehatan, kualitas tenaga
medis dan paramedis, perbaikan sistem pelayanan dengan memperhatikan keterjangkauan dan ketersediaan pelayanan untuk seluruh masyarakat Kota
Semarang termasuk masyarakat miskin. Pembangunan kesehatan juga diarahkan pada peningkatan kualitas kesehatan tingkat pertama dan
peningkatan perilaku masyarakat untuk hidup bersih dan sehat.
ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS
RPJMD KOTA SEMARANG 2016-2021 IV-27
E. Tata Kelola Pemerintahan dan Reformasi Birokrasi
Prioritas utama Kota Semarang dalam peningkatan kualitas tata kelola pemerintahan meliputi kapabilitas, integritas, akuntabilitas, ketaatan pada
hukum, kredibilitas dan transparansi. Langkah utama untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang berkualitas di Kota Semarang dilakukan
melalui penciptaan struktur pemerintah yang efisien, peningkatan kapasitas aparatur dan peningkatan kualitas perencanaan pembangunan yang lebih
baik melalui peningkatan ketersediaan dan kualitas data. Fokus Reformasi Birokrasi yang dilakukan oleh Pemerintah Kota
Semarang terkait dengan meningkatkan sistem pengawasan internal dan pengendalian kebijakan Kepala Daerah melalui evaluasi tingkat maturitas
SPIP maupun tingkat leveling kapabilitas APIP, meningkatkan integritas dan kapabilitas Aparatur Sipil Negara ASN. Peningkatan pengendalian dan
penggelolaan keuangan dan aset daerah juga menjadi fokus lain dari pembenahan reformasi dan birokrasi di Kota Semarang. Hal ini dikarenakan
belum optimalnya pengelolaan, pengamanan, dan pemanfataan aset daerah, sehingga perlu adanya sistem yang terintegrasi mengenai pengelolaan aset.
F. Peningkatan Pelayanan Publik
Prioritas utama Kota Semarang dalam peningkatan pelayanan publik adalah terwujudnya pelayanan yang prima one stop service meliputi
penguatan sistem dan akses pelayanan berbasis teknologi informasi yang terpadu smart city; pelayanan yang cepat, mudah, murah, terjangkau,
inklusif dan berkualitas. Peningkatan pelayanan publik diupayakan melalui peningkatan
kualitas dan manajemen pelayanan publik yang meliputi peningkatan kapasitas organisasi Perangkat Daerah yang mengarah pada kepuasan
masyarakat.
G. Penanganan Banjir dan Rob
Banjir dan rob merupakan ancaman bencana yang masih dihadapi oleh Kota Semarang dan diprioritaskan penanganannya. Letak kota
Semarang yang berada dipinggir pantai Utara Jawa Tengah dan sebagian wilayah mengalami penurunan muka tanah menjadikan Kota Semarang
sebagai langganan rob dan banjir. Luas genangan rob dan banjir pada tahun 2015 masih seluas 2.600 ha, dengan lama genangan maksimal 9 jam dengan
ketinggian genangan rata-rata 50 cm.
ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS
RPJMD KOTA SEMARANG 2016-2021 IV-28
Pelaksanaan penanganan banjir dilakukan melalui penguatan kelembagaan,
peningkatan kualitas
sumber daya
manusia, dan
pengembangan tata laksana, kerjasama penanganan banjir dan rob dengan berbagai pihak termasuk masyarakat, Pemerintah Provinsi dan Pusat serta
kerjasama Internasional. Penanganan rob dan banjir meliputi perbaikan sistem sungai dan saluran, polder serta pembangunan tandon air dan sumur
resapan biopori dan penanganan konservasi lahan.
H. Peningkatan infrastruktur yang berkelanjutan
Pembangunan infrastruktur
yang berkelanjutan
mengandung pengertian dimana pembangunan infrastruktur tidak hanya untuk
kepentingan generasi saat ini, namun juga generasi yang akan datang. Pembangunan infrastruktur menyangkut pengembangan tata kelola
infrastruktur yang baik, sistem transportasi yang terintegrasi, berkualitas dan berkelanjutan, serta peningkatan jejaring kerjasama penyediaan
pelayanan infrastrukur.
I. Peningkatan tata ruang dan kualitas lingkungan hidup
Pembangunan tata ruang dan kulitas lingkungan hidup untuk mewujudkan perlindungan fungsi ruang dan mencegahserta menanggulangi
dampak negatif terhadap lingkungan, mewujudkan ruang kota yang berkualitas.
Pembangunan tata ruang dan kualitas lingkungan hidup mencakup ketersediaan produk hukum pengaturan tata ruang RTRW, RDTRK, zonasi
yang dapat dijadikan acuan dalam membangun ruang kota; peningkatan kualitas kelembagaan, sumber daya manusia, dan tata laksana dengan
mempertimbangkan keseimbangan antara kebutuhan ruang dan daya dukung lingkungan.
J. Peningkatan Ekonomi dan daya saing daerah
Struktur perekonomian daerah Kota Semarang yang didominasi oleh sektor konstruksi dan industri pengolahan, pada satu sisi memberikan
dampak positif terhadap laju pertumbuhan ekonomi daerah. Disisi lain perekonomian yang didominasi oleh sektor konstruksi dan industri
pengolahan strukturnya relatif lemah dan sangat rawan terhadap adanya gejolak perekonomian. Oleh karena itu, kegiatan-kegiatan ekonomi
kerakyatan yang berbasis sumber daya lokal berupa UKM dan Koperasi
ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS
RPJMD KOTA SEMARANG 2016-2021 IV-29
harus lebih ditingkatkan kinerjanya agar dapat berperan lebih signifikan dalam perekonomian daerah.
Pembangunan ekonomi dan daya saing daerah melalui peningkatan kapasitas
KUMKMIKM, pengembangan
Ekonomi kreatifberbasis
pengetahuan dan inovasi; pengembangan ekonomi berbasis kearifan lokal dan keunggulan daerah.
RPJMD KOTA SEMARANG 2016-2021 V-1
BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN