Urusan Lingkungan Hidup Urusan Administrasi Kependudukan dan Catatan Sipil

GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH RPJMD KOTA SEMARANG 2016-2021 II-78 konflik tanah negara dan upaya tertib administrasi pertanahan melalui penyediaan data base pertanahan di 177 kelurahan. Selain itu indikator kinerja yang digunakan lainnya adalah Tertib Administrasi Pertanahan berupa data kepemilikan bidang tanah , Fasilitasi Penyelesaian Kasus Tanah Negara , serta Pengadaan Tanah untuk Kepentingan Umum. Pengadaan tanah tersebut diantaranya digunakan untuk Normalisasi Kali Bringin, Pelebaran Jalan Kartini – Jolotundo - Gajah, Pembangunan Under Pass Jatingaleh, Pembangunan Jalur Ganda Rel Kereta Api Lintas Tegal – Pekalongan – Semarang, Pembangunan Jalur Ganda Rel Kereta Api Lintas Semarang – Bojonegoro, dan Pembangunan Jalan Tol Batang-Semarang II. Realisasi Pengadaan Tanah untuk Kepentingan Umum pada tahun 2014 dan 2015 masih menyisakan pekerjaan karena menunggu penyelesaian kasus sengketa tanah yang ada. Selain itu pengadaan tanah untuk pembangunan Jalan Tol Batang – Semarang II di tahun 2015 baru dalam tahap pengumuman. Realisasi kinerja pada Urusan Pertanahan dapat dilihat pada tabel

2.30 berikut:

Tabel 2.30 Realisasi Kinerja Urusan Pertanahan No Uraian Tahun 2010 2011 2012 2013 2014 2015 1 Tertib Administrasi Pertanahan peningkatan Data Base Pertanahan - 19,17 21.46 23.37 25.64 26,27 2 Penyelesaian kasus tanah Negara - 100 20 kasus 100 19 kasus 100 25 kasus 100 20 kasus 100 20 kasus 3. Pengadaan Tanah untuk kepentingan umum NA NA NA 956 dari 1.107 bidang tanah 35 dari 147 bidang tanah Sumber : BPN dan Bag. Tapem Kota Semarang , 2016

2.3.2.5 Urusan Lingkungan Hidup

Kinerja urusan lingkungan hidup terjabarkan dalam program- program untuk mencapai target capaian kinerja dan sasaran-sasarannya. Salah satu hasil yang menonjol adalah untuk kesekian kalinya, tercatat mulai tahun 2012, secara berturut-turut Kota Semarang sukses memperoleh penghargaan Adipura untuk kategori kota metropolitan GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH RPJMD KOTA SEMARANG 2016-2021 II-79 terbersih. Hal ini menunjukkan bahwa Pemerintah Kota memiliki kepedulian dalam pengendalian pencemaran serta memiliki komitmen dalam mewujudkan kota bersih dan hijau clean and green city. Berikut capaian kinerja urusan lingkungan hidup dari tahun 2010- 2015, yang secara umum kondisinya ditunjukkan pada tabel berikut ini: Tabel 2.31 Realisasi Kinerja Urusan Lingkungan Hidup No Uraian Tahun 2010 2011 2012 2013 2014 2015 1 Pencemaran status mutu air 48 50 54 60 60 60 2 Cakupan penghijauan wilayah rawan longsor dan Sumber Mata Air 10 15 21 26 31,5 36,5 3 Cakupan pengawasan terhadap pelaksanaan amdal jumlah perusahaan yang diawasi 4,97 8,19 10,76 9,35 8,92 13,98 4 Penegakan hukum lingkungan 100 100 100 100 100 100 5 Indek kualitas lingkungan hidup RPJMN - - - - - 45 6 Presentase jumlah usaha dan atau kegiatan yang mentaati persayaratan administrasi dan teknis pencegahan pencemaran air 40 58 68 97 100 100 7 Presentase jumlah usaha dan atau kegiatan sumber tidak bergerak yang mentaati persayaratan administrasi dan teknis pencegahan pencemaran udara 25 38,5 47 82 100 100 8 Pencegahan Pencemaran Air 90 125 96,2 102,5 100 100 9 Pencegahan Pencemaran Udara dan Sumber Tidak Bergerak 75 75 64,2 75 100 100 10 Penyediaan informasi status kerusakan danatau tanah untuk produksi biomass - - - 95.84 88.12 100 Sumber : Bappeda, BLH, dan DKP Kota Semarang, 2016

2.3.2.6 Urusan Administrasi Kependudukan dan Catatan Sipil

Kota Semarang Penerapan KTP Nasional berbasis NIK yang didukung dengan ketersediaan database kependudukan skala kota. Untuk Rasio Penduduk ber-KTP per Satuan Penduduk penurunan terjadi karena terbit Peraturan Presiden Nomor 112 Tahun 2013 yang mengatur bahwa KTP Non GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH RPJMD KOTA SEMARANG 2016-2021 II-80 Elektronik berlaku sampai dengan 31 Desember 2014, sehingga untuk tahun 2015 kepemilikan KTP yang dihitung adalah e-KTP atau KTP elektronik. Sedangkan penurunan Rasio Bayi Berakte Kelahiran disebabkan karena masih kurangnya kesadaran masyarakat dalam pengurusan akte kelahiran meskipun telah dilakukan jemput bola dan pemerintah telah membuka pelayanan pada Tempat Pelayanan Data Kependudukan TPDK di setiap Kecamatan. Realisasi kinerja pada Urusan Kependudukan dan Catatan Sipil dapat dilihat pada tabel 2.32 berikut. Tabel 2.32 Realisasi Kinerja Urusan Administrasi Kependudukan Dan Catatan Sipil No Uraian Tahun 2010 2011 2012 2013 2014 2015 1 Rasio bayi berakte kelahiran - 81,85 90,96 92,15 92,07 91,38 2 Rasio pasangan berakte nikah - 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 3 Kepemilikan KTP - 96,00 96,00 96,00 96,00 91,54 4 Kepemilikan akta kelahiran per 1000 penduduk - 64,00 65,00 65,00 68,00 74,00 5 Ketersediaan database kependudukan skala Kota 1 1 1 1 1 1 6 Penerapan KTP Nasional berbasis NIK 1 1 1 1 1 1 Sumber : Dispendukcapil Kota Semarang, 2016

2.3.2.7 Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa