4.1.1.1.2  Kekondusifan  Siswa  dalam  Menulis  Pantun  Menggunakan  Model Pembelajaran  ARIAS
Assurance,  Relevance,  Interest,  Assessment, Satisfaction dengan Media Kartu Pantun Siklus I
Berdasarkan  hasil  observasi  kekondusifan  siswa  dalam  menulis  pantun menggunakan  model  pembelajaran  ARIAS  Assurance,  Relevance,  Interest,
Assessment,  Satisfaction  dengan  media  kartu  pantun  berlangsung  dengan  baik. Sebanyak  24  siswa  atau  sebesar  77  menunjukkaan  kekondusifan  siswa  dalam
menulis  pantun.   Pada  saat  diskusi  kelompok,  komunikasi  siswa  dalam  anggota kelompok  dan  antarsiswa  terjalin  dengan  baik  serta  untuk  suasana  kelas  relatif
cukup kondusif dan saat proses pembelajaran menulis pantun suasana kelas cukup kondusif.  Ada  beberapa  siswa  saat  menulis  pantun  yang  terlihat  tidak  serius,
bermain dan bercanda dengan temannya. Hasil jurnal guru menulis pantun siswa kelas VII F SMP Negeri 24 Semarang
menunjukkan  kekondusifan  siswa  dalam  menulis  pantun  menggunakan  model pembelajaran  ARIAS  Assurance,  Relevance,  Interest,  Assessment,  Satisfaction
dengan  media  kartu  pantun.  Kekondusifan  siswa  dalam  menulis  pantun  dalam kategori  baik,  hal  ini  tunjukkan  pada  saat  proses  pembelajaran  berlangsung
dengan    kondusif,    kelas    cukup    tenang    sehingga    memperlancar    proses pembelajaran.  Meskipun  demikian,  ada  beberapa  siswa  yang  belum  kondusif
dalam mengikuti pembelajaran serta ada siswa yang berjalan-jalan di dalam kelas. Hasil  jurnal  siswa  menunjukkan  respon  yang  baik  dari  siswa  dalam  proses
menulis  pantun  menggunakan  model  pembelajaran    ARIAS    Assurance, Relevance,   Interest,   Assessment,   Satisfaction   dengan   media   kartu   pantun.
Keantusiasan  dalam  menulis  pantun  sudah  baik  walaupun  masih  ada  beberapa siswa  yang  belum  terlihat  antusias.  Siswa  merasa  senang  dan  tertarik  terhadap
pembelajaran  menulis  pantun  menggunakan  model  pembelajaran  ARIAS Assurance,  Relevance,  Interest,  Assessment,  Satisfaction  dengan  media  kartu
pantun.  Mereka  senang  karena  dengan  pembelajaran  ini  mereka  termotivasi  dan lebih  percaya  diri  untuk  menulis  pantun  sesuai  syarat-syarat  pantun  dengan  baik.
Selain  itu,  menurut  mereka  penjelasan  yang  dilakukan  peneliti  saat  membahas materi dan hasil pekerjaan lebih mudah untuk dipahami.
Selain data observasi, jurnal guru dan jurnal siswa, dan dokumentasi foto juga menunjukkan  kekondusifan  siswa  dalam  proses  pembelajaran  menulis  pantun
menggunakan  model  pembelajaran  ARIAS  Assurance,  Relevance,  Interest, Assessment,  Satisfaction  dengan  media  kartu  pantun  pada  siklus  I.  Hal  ini  dapat
dibuktikan dengan dokumentasi foto berikut.
Gambar 4.2 Kekondusifan Siswa dalam Proses Pembelajaran Menulis Pantun Siklus I
Gambar  4.2  menunjukkan  kekondusifan  siswa  dalam  proses  pembelajaran pembelajaran    menulis    pantun    menggunakan    model    pembelajaran    ARIAS
Assurance,  Relevance,  Interest,  Assessment,  Satisfaction  dengan  media  kartu pantun.  Siswa  kondusif  saat  guru  memberikan  penjelasan  dan  ketika  menulis
pantun  ada siswa  yang  masih  melamun  dan  bergurau.  Kekondusifan  siswa dalam proses  pembelajaran  sudah  berjalan  baik.  Kekondusifan  siswa  dalam  proses
pembelajaran  harus  dipertahankan  bahkan  perlu  ditingkatkan  lagi  agar  menjadi meningkat dan semakin baik pada siklus II.
4.1.1.1.3    Keaktifan Siswa dalam Memaparkan Hasil Menulis Pantun Siklus I