Gambar 4.10 Kekondusifan Siswa dalam Pembelajaran Menulis Pantun Siklus II
Gambar  4.10  yang  menunjukkan  kekondusifan  siswa  dalam  pembelajaran menulis    pantun    menggunakan    model    pembelajaran    ARIAS    Assurance,
Relevance,  Interest,  Assessment,  Satisfaction  dengan  media  kartu  pantun.  Siswa sudah  kondusif  saat  proses  pembelajaran  berlangsung,  suasana  kelas  kondusif
ketika siswa menulis pantun serta ketika melihat video motivasi agar mereka lebih percaya  diri.      Kekondusifan  siswa  dalam  menulis  pantun  menggunakan  model
pembelajaran  ARIAS  Assurance,  Relevance,  Interest,  Assessment,  Satisfaction dengan  media  kartu  pantun  berlangsung  dengan  baik,  yang  berdampak  pada
meningkatnya  kemampuan  menulis  pantun  siswa.  Adanya  peningkatan kekondusifan  siswa dari  siklus  I ke  siklus  II dan  perlu dipertahankan  agar  proses
pembelajaran berlangsung dengan baik.
4.1.2.1.3    Keaktifan Siswa dalam Memaparkan Hasil Menulis Pantun Siklus II
Berdasarkan hasil observasi keaktifan siswa dalam memaparkan hasil menulis pantun   menggunakan   model   pembelajaran   ARIAS   Assurance,   Relevance,
Interest,   Assessment,   Satisfaction   dengan   media   kartu   pantun   menunjukkan
peningkatan  dari  siklus  I  ke  siklus  II,  pada  siklus  I hanya  24  siswa  atau  sebesar 77  pada  siklus  II  menjadi  27  siswa  atau  sebesar  87      siswa  aktif  dalam
memaparkan  hasil  menulis  pantun  dengan  baik.  Siswa  mulai  berani  memaparkan hasil  menulis  pantun  tanpa  dorongan  dari  guru  atau  pun  teman,  siswa  sudah
bersedia maju tanpa ditujuk atau dorongan dari guru. Hasil jurnal guru menulis pantun siswa kelas VII F SMP Negeri 24 Semarang
menujukkan  keaktifan  siswa  dalam  memaparkan  hasil  menulis  pantun menggunakan  model  pembelajaran  ARIAS  Assurance,  Relevance,  Interest,
Assessment,  Satisfaction  dengan  media  kartu  pantun  termasuk  dalam  kategori baik.  Siswa  aktif  memaparkan  hasil  menulis  pantun  dengan  percaya  diri  dan
berani  tanpa  ditunjuk  oleh  guru.  Siswa  lain  yang  tidak  maju  memperhatikan dengan  seksama  ketika  temannya  sedang  membacakan  dan  menuliskan  hasil
pekerjaannya,  sehingga  suasana  kelas  kondusif,  walaupun  masih  ada  beberapa siswa  yang tidak  memperhatikan tetapi  kondisi ini sudah  jauh  baik dibandingkan
pada siklus I. Selain  hasil  observasi  dan  jurnal  guru,  dokumentasi  foto  menunjukkan
keaktifan  siswa  dalam  memaparkan  hasil  menulis  pantun  menggunakan  model pembelajaran  ARIAS  Assurance,  Relevance,  Interest,  Assessment,  Satisfaction
dengan  media  kartu  pantun  pada  siklus  II.  Dokumentasi  foto  tersebut  sebagai berikut.
Gambar 4.11 Keaktifan Siswa dalam Memaparkan Hasil Menulis Pantun Siklus II
Gambar  4.11  menunjukkan  keaktifan  siswa  dalam  memaparkan  hasil  diskusi menulis    pantun    menggunakan    model    pembelajaran    ARIAS    Assurance,
Relevance,  Interest,  Assessment,  Satisfaction  dengan  media  kartu  pantun.  Siswa mampu  memaparkan  hasil  diskusinya  di  depan  kelas  dengan  percaya  diri  dan
berani.  Siswa  lain  yang  tidak  maju,  memperhatikan  dengan  seksama  ketika temannya  sedang  membacakan  dan  menuliskan  hasil  pekerjaannya.  Keaktifan
siswa  dalam  memaparkan  hasil  diskusi  menulis  pantun  termasuk  dalam  kategori baik,  ada  peningkatan  dari  siklus  I  ke  siklus  II  yang  dipertahankan  agar  proses
pembelajaran berlangsung dengan baik.
4.1.2.1.4    Kereflektifan    Suasana    saat    Kegiatan    Refleksi    Pada    Akhir Pembelajaran Siklus II
Berdasarkan  hasil  observasi  kereflektifan  suasana  kegiatan  refleksi  pada akhir  pembelajaran  menulis  pantun  menggunakan  model  pembelajaran  ARIAS
Assurance,  Relevance,  Interest,  Assessment,  Satisfaction  dengan  media  kartu pantun menunjukkan peningkatan dari siklus I ke siklus II, pada siklus I hanya 24
siswa  atau  sebesar  77  pada  siklus  II  menjadi  26  siswa  atau  83  sebesar menunjukkan  sikap  yang  baik  saat  kegiatan  refleksi  sehingga  terbangun  suasana
yang  reflektif  dan  siswa  dapat  menyadari  kekurangan  saat  proses  pembelajaran dan  mengetahui  apa  yang  akan  dilakukan  dalam  pertemuan  selanjutnya.  Siswa
dan  guru  bersama-sama  melakukan  tahapan  evaluasi  untuk  mengukur  sejauh mana  siswa  memahami  pembelajaran  karena  pada  kegiatan  ini  guru  akan
mengetahui  kelemahan  dan  kelebihan  siswa  ketika  siswa  menulis  pantun menggunakan  model  pembelajaran  ARIAS  Assurance,  Relevance,  Interest,
Assessment, Satisfaction dengan media kartu pantun. Hasil  jurnal  guru  menulis  pantun  siswa  kelas  VII  F  SMP  Negeri  24
Semarang  menunjukkan  kereflektifan  suasana  kegiatan  refleksi  pada  akhir pembelajaran  menulis  pantun  menggunakan  model  pembelajaran  ARIAS
Assurance,  Relevance,  Interest,  Assessment,  Satisfaction  dengan  media  kartu pantun  termasuk  dalam  kategori  baik.  Saat  kegiatan  refleksi  berlangsung  suasana
kelas  kondusif,  siswa  memperhatikan  penjelasan  guru  dengan  seksama  tentang seluruh  proses  pembelajaran  menulis  pantun  yang  sudah  dilakukan  sehingga
terbangun  suasana  yang  reflektif  dan  siswa  dapat  menyadari  kekurangan  saat proses  pembelajaran  dan  mengetahui  apa  yang  akan  dilakukan  dalam  pertemuan
selanjutnya.  Pada  saat  kegiatan  refleksi  siklus  II,  suasana  berlangsung  kondusif karena  siswa  sudah  terbiasa  dengan  menulis  pantun  menggunakan  model
pembelajaran  ARIAS  Assurance,  Relevance,  Interest,  Assessment,  Satisfaction dengan media kartu pantun yang diterapkan oleh guru.
Selain   hasil   observasi   dan   jurnal   guru,   dokumentasi   foto   juga menunjukkan  kereflektifan  suasana  kegiatan  refleksi  pada  akhir  pembelajaran
menulis  pantun  menggunakan  model  pembelajaran    ARIAS    Assurance, Relevance,  Interest,  Assessment,  Satisfaction  dengan  media  kartu  pantun  pada
siklus II. Dokumentasi foto tersebut sebagai berikut.
Gambar 4.12 Kerefektifan Suasana saat Kegiatan Refleksi Pada Akhir Pembelajaran Siklus II
Gambar  4.12    yang   menunjukkan   kereflektifan   suasana  saat    kegiatan refleksi  pada  akhir  pembelajaran  dalam  pembelajaran  menulis  pantun
menggunakan  model  pembelajaran  ARIAS  Assurance,  Relevance,  Interest, Assessment,  Satisfaction  dengan  media  kartu  pantun.  Pada  gambar  tersebut
menunjukkan  bahwa  kereflektifan  suasana  saat  kegiatan  refleksi  pada  akhir pembelajaran  menulis  pantun  sudah  baik  sehingga  siswa  dapat  menyadari
kekurangan  saat  proses  pembelajaran  dan  mengetahui  apa  yang  akan  dilakukan dalam  pertemuan  selanjutnya.  Kegiatan  refleksi  pada  akhir  pembelajaran  dalam
pembelajaran menulis pantun mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II dan perlu dipertahankan agar proses pembelajaran berlangsung dengan baik.
4.1.2.2 Hasil   Tes    Keterampilan   Menulis    Pantun   Menggunakan   Model Pembelajaran  ARIAS