2.3 Kerangka Berpikir
Menulis pantun merupakan kegiatan berkomunikasi secara tidak langsung melalui proses latihan untuk menyampaikan pesan, gagasan, perasaan, atau
informasi secara tertulis dengan menggunakan bahasa sebagai medianya yang terdiri atas sampiran dan isi dengan menggunakan pedoman syarat-syarat
pantun yang telah ditentukan. Menulis pantun sesuai dengan syarat-syarat pantun merupakan salah satu kompetensi dasar yang terdapat dalam
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan pada siswa SMP kelas VII. Rendahnya kemampuan dan minat menulis pantun karena siswa kurang memahami materi
syarat-syarat pantun dan belum dapat menuangkan ide atau gagasan dalam menulis pantun.
Salah satu upaya yang dapat dilakukan agar kemampuan menulis pantun siswa dapat meningkat adalah dengan menggunakan model pembelajaran
ARIAS Assurance, Relevance, Interest, Assessment, Satisfaction untuk menanamkan rasa yakin atau percaya diri pada siswa dalam menulis pantun.
Dengan rasa yakin atau percaya diri maka akan mempermudah siswa menemukan ide atau gagasan untuk menulis pantun sesuai dengan syarat-
syarat pantun. Model pembelajaran ARIAS Assurance, Relevance, Interest, Assessment,Satisfaction diharapkan dapat memacu siswa untuk menulis
pantun sesuai dengan syarat-syarat pantun dengan baik dan menarik. Selain menggunakan model pembelajaran ARIAS Assurance, Relevance,
Interest, Assessment, Satisfaction untuk mengatasi rendahnya menulis pantun juga menggunakan media kartu pantun. Media kartu pantun merupakan media
yang digunakan sebagai alat untuk menunjang proses pembelajaran menulis pantun sehingga siswa dapat dengan mudah untuk menuangkan ide atau
gagasan dalam menulis pantun. Media kartu pantun berisi pantun yang belum lengkap atau pantun rumpang yang harus dilengkapi oleh siswa kemudian
siswa menulis pantun secara kreatif berdasarkan tema pantun yang terdapat pada kartu pantun tersebut.
Pembelajaran menulis pantun menggunakan model pembelajaran ARIAS Assurance, Relevance, Interest, Assessment, Satisfaction dengan media kartu
pantun diharapkan mampu meningkatkan kemampuan menulis pantun siswa jika dibandingkan dengan pembelajaran menulis pantun dengan metode
ceramah atau hanya teori saja sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai. Selain itu, diharapkan terjadi perubahan sikap ke arah yang positif pada proses
pembelajaran menulis pantun. Berdasarkan gambaran pelaksanaan pembelajaran, proses pembelajaran
menggunakan media pembelajaran ARIAS Assurance, Relevance, Interest, Assessment, Satisfaction dengan media kartu pantun dapat meningkatkan
keterampilan siswa dalam menulis pantun. Siswa yang semula mengalami kesulitan dalam menulis pantun akan menjadi mudah serta terampil dalam
menulis pantun, sehingga semua indikator dapat tercapai. Kendala-kendala yang dihadapi siswa dalam menulis pantun dapat diatasi melalui model
pembelajaran ARIAS
Assurance, Relevance,
Interest, Assessment,
Satisfaction dengan media kartu pantun dan hasil yang dicapai lebih maksimal.
Dibawah ini adalah kerangka berpikir keterampilan menulis pantun menggunakan model pembelajaran ARIAS Assurance, Relevance, Interest,
Assessment, Satisfaction dengan media kartu pantun :
Bagan 2.1 Kerangka Berpikir
Kondisi awal pembelajaran keterampilan menulis pantun kelas VII F SMP N 24 Semarang
Keterampilan guru : a Pembelajaran masih berpusat
pada guru b Belum dapat merancang
pembelajaran yang menarik perhatian siswa masih berkurang
Aktivitas siswa : a Siswa kurang memahami materi
pantun b Siswa kurang aktif dan tidak percaya
diri dalam menulis pantun c Siswa belum dapat menuangkan ide
Hasil belajar siswa rendah
Pembelajaran menulis pantun menggunakan model ARIAS dengan media kartu
Implementasi model ARIAS dengan media kartu pantun : a Assurance percaya diri, yaitu berhubungan dengan sikap percaya diri, yakin
akan berhasil atau yang berhubungan dengan harapan untuk berhasil. b Relevance, yaitu berhubungan dengan kehidupan siswa baik berupa pengalaman
sekarang atau yang telah dimiliki maupun yang berhubungan dengan kebutuhan karir sekarang atau yang akan datang.
c Interest, yaitu yang berhubungan dengan minatperhatian siswa dengan menggunakan kartu pantun.
d Assessment, yaitu yang berhubungan dengan penilain terhadap siswa. Penilaian merupakan suatu bagian pokok dalam pembelajaran yang memberikan
keuntungan bagi guru dan murid. e Satisfaction, yaitu penguatan yang dapat memberikan rasa bangga dan puas pada
siswa.
a Pembelajaran berpusat pada siswa
b Siswa temotivasi dalam belajar
c Siswa menulis pantun dengan mudah
Hasil belajar meningkat
2.4 Hipotesis Tindakan