Relevance, Interest, Assessment, Satisfaction dengan media kartu pantun berlangsung dengan baik, yang berdampak pada meningkatnya kemampuan
menulis pantun siswa. Adanya peningkatan kekondusifan siswa dari siklus I ke siklus II dan perlu dipertahankan agar proses pembelajaran berlangsung dengan
baik.
4.2.1.3 Keaktifan Siswa dalam Memaparkan Hasil Menulis Pantun Siklus I dan Siklus II
Berdasarkan hasil observasi tentang keaktifan siswa dalam memaparkan hasil menulis pantun menggunakan model pembelajaran ARIAS Assurance,
Relevance, Interest, Assessment, Satisfaction dengan media kartu pantun menunjukkan adanya peningkatan pada siklus II dibanding siklus I. Pada siklus I
ada 24 siswa atau sebesar 77 siswa aktif memaparkan hasil menulis pantun dan pada siklus II meningkat menjadi 27 siswa atau sebesar 87 siswa aktif
memaparkan hasil menulis pantun menggunakan model pembelajaran ARIAS Assurance, Relevance, Interest, Assessment, Satisfaction dengan media kartu
pantun. Pada siklus I siswa masih ragu dan malu untuk memaparkan hasil menulis pantun serta masih dengan dorongan atau perintah dari guru untuk memaparkan
hasil menulis pantun sedangkan pada siklus II siswa mulai berani memaparkan hasil menulis pantun tanpa dorongan dari guru atau pun teman, siswa sudah
bersedia maju tanpa ditujuk. Hasil jurnal guru menulis pantun siswa kelas VII F SMP Negeri 24
Semarang menunjukkan keaktifan siswa dalam memaparkan hasil menulis pantun menggunakan model pembelajaran ARIAS Assurance, Relevance, Interest,
Assessment, Satisfaction dengan media kartu pantun dalam kategori baik yang menunjukkan adanya peningkatan pada siklus II dibanding siklus I. Pada siklus I
siswa sudah percaya diri untuk memaparkan hasil menulis pantunnya, namun suasana kelas menjadi gaduh ketika siswa menunjuk satu sama lain untuk
memaparkan hasil menulis pantunnya sedangkan pada siklus II siswa aktif memaparkan hasil menulis pantun di dengan percaya diri dan berani tanpa
ditunjuk oleh guru. Selain hasil observasi dan jurnal guru, keaktifan siswa dalam memaparkan
hasil menulis pantun pada siklus I dan siklus II dapat diketahui dengan dokumentasi foto. Hal ini dapat dibuktikan dengan dokumentasi foto berikut.
Siklus I Siklus II
Gambar 4.19 Keaktifan Siswa dalam Memaparkan Hasil Menulis Pantun Siklus I dan Siklus II
Gambar 4.19 yang menunjukkan keaktifan siswa dalam memaparkan hasil diskusi menulis pantun menggunakan model pembelajaran ARIAS Assurance,
Relevance, Interest, Assessment, Satisfaction dengan media kartu pantun. Pada siklus I siswa memaparkan hasil diskusi menulis pantun dengan percaya diri dan
berani membacakan dan menulis hasil diskusinya di depan kelas, walaupun ada
beberapa siswa yang masih malu dan dengan dorongan guru sedangkan pada siklus II siswa mampu memaparkan hasil diskusinya di depan kelas dengan
percaya diri dan berani tanpa adanya dorongan dari guru. Siswa lain yang tidak maju, memperhatikan dengan seksama ketika temannya sedang membacakan dan
menuliskan hasil pekerjaannya. Keaktifan siswa dalam memaparkan hasil diskusi menulis pantun termasuk dalam kategori baik, ada peningkatan dari siklus I ke
siklus II yang dipertahankan agar proses pembelajaran berlangsung dengan baik.
4.2.1.4 Kereflektifan Suasana saat Kegiatan Refleksi Pada Akhir Pembelajaran Siklus I dan Siklus II
Berdasarkan hasil observasi tentang kereflektifan suasana saat kegiatan refleksi pada akhir pembelajaran menulis pantun menggunakan model
pembelajaran ARIAS Assurance, Relevance, Interest, Assessment, Satisfaction dengan media kartu pantun menunjukkan adanya peningkatan pada siklus II
dibanding siklus I. Pada siklus I ada 24 siswa atau sebesar 77 siswa menunjukkan sikap yang baik saat kegiatan refleksi sehingga terbangunnya
suasana reflektif ketika kegiatan refleksi berlangsung dan pada siklus II meningkat menjadi 26 siswa atau sebesar 83 siswa menunjukkan sikap yang
baik saat kegiatan refleksi sehingga terbangunnya suasana reflektif ketika kegiatan refleksi menulis pantun menggunakan model pembelajaran ARIAS Assurance,
Relevance, Interest, Assessment, Satisfaction dengan media kartu pantun berlangsung.
Hasil jurnal guru menulis pantun siswa kelas VII F SMP Negeri 24 Semarang menunjukkan kereflektifan suasana saat kegiatan refleksi pada akhir
pembelajaran menulis pantun menggunakan model pembelajaran ARIAS Assurance, Relevance, Interest, Assessment, Satisfaction dengan media kartu
pantun dalam kategori baik yang menunjukkan adanya peningkatan pada siklus II dibanding siklus I. Pada siklus I saat kegiatan refleksi berlangsung suasana kelas
cukup kondusif, bahkan ada beberapa anak yang membuat suasana kelas menjadi gaduh akan tetapi guru dapat mengontrol kelas sehingga proses refleksi tetap
berjalan kondusif. Pada siklus II saat kegiatan refleksi berlangsung suasana kelas kondusif, siswa memperhatikan penjelasan guru dengan seksama tentang seluruh
proses pembelajaran menulis pantun yang sudah dilakukan sehingga terbangun suasana yang reflektif dan siswa dapat menyadari kekurangan saat proses
pembelajaran dan mengetahui apa yang akan dilakukan dalam pertemuan selanjutnya.
Selain hasil observasi dan jurnal guru, dokumentasi foto juga menunjukkan kereflektifan suasana saat kegiatan refleksi pada akhir pembelajaran menulis
pantun menggunakan model pembelajaran ARIAS Assurance, Relevance, Interest, Assessment, Satisfaction dengan media kartu pantun pada siklus I dan
siklus II. Hal ini dapat dibuktikan dengan dokumentasi foto berikut.
Siklus I Siklus II
Gambar 4.20 Kerefektifan Suasana saat Kegiatan Refleksi Pada Akhir Pembelajaran Siklus I dan Siklus II
Gambar 4.20 yang memperlihatkan kereflektifan suasana saat kegiatan refleksi pada akhir pembelajaran dalam pembelajaran menulis pantun
menggunakan model pembelajaran ARIAS Assurance, Relevance, Interest, Assessment, Satisfaction dengan media kartu pantun. Pada siklus I dan siklus II
menunjukkan bahwa kereflektifan suasana saat kegiatan refleksi pada akhir pembelajaran menulis pantun sudah baik sehingga siswa dapat menyadari
kekurangan saat proses pembelajaran dan mengetahui apa yang akan dilakukan dalam pertemuan selanjutnya. Kegiatan refleksi pada akhir pembelajaran dalam
pembelajaran menulis pantun mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II dan perlu dipertahankan agar proses pembelajaran berlangsung dengan baik.
Berdasarkan hasil observasi, jurnal, wawancara, dan dokumentasi foto dapat disimpulkan proses pembelajaran menulis pantun menggunakan model
pembelajaran ARIAS Assurance, Relevance, Interest, Assessment, Satisfaction dengan media kartu pantun siklus I dan siklus II mengalami peningkatan. Dalam
proses pembelajaran menulis pantun menggunakan model pembelajaran ARIAS Assurance, Relevance, Interest, Assessment, Satisfaction dengan media kartu
pantun siswa sudah antusias, siswa kondusif dalam menulis pantun, siswa aktif dalam memaparkan hasil menulis pantun di depan kelas, dan terciptanya suasana
reflektif saat kegiatan refleksi pada akir pembelajaran sehingga siswa menyadari kekurangan dan mengetahui perbaikan yang akan dilakukan pada pertemuan
selanjutnya.
4.2.2 Peningkatan Keterampilan Menulis Pantun Menggunakan Model Pembelajaran ARIAS