ditingkatkan  lagi  pada  siklus  II  agar  proses  pembelajaran  berlangsung  dengan baik.
4.1.1.3.2    Keaktifan Siswa dalam Merespon, Bertanya, dan Menjawab saat Pembelajaran Siklus I
Berdasarkan   hasil   observasi   tentang   keaktifan   siswa   dalam   merespon, bertanya,  dan  menjawab  saat  pembelajaran  menulis  pantun  menggunakan  model
pembelajaran  ARIAS  Assurance,  Relevance,  Interest,  Assessment,  Satisfaction dengan media kartu pantun termasuk dalam  kategori cukup. Pada siklus  I ada  20
siswa  atau  sebesar  70  aktif  dalam  merespon,  bertanya,  dan  menjawab.  Siswa sudah  aktif  dalam  merespon  penjelasan  dari  atau  perintah  guru,  beberapa  siswa
berani  bertanya  kepada  guru  tentang  kesulitan  yang  dialami,  dan  menjawab pertanyaan yang disampaikan oleh guru dengan baik. Namun, masih banyak siswa
yang  pasif  dalam  mengikuti  pembelajaran,  merespon  dan  menjawab  pertanyaan guru dengan malu dan ragu karena takut salah serta belum berani bertanya ketika
mengalami kesulitan. Hasil jurnal guru menulis pantun siswa kelas VII F SMP Negeri 24 Semarang
menunjukkan  keaktifan  siswa  dalam  merespon,  bertanya,  dan  menjawab  saat pembelajaran  menulis  pantun  menggunakan  model  pembelajaran  ARIAS
Assurance,  Relevance,  Interest,  Assessment,  Satisfaction  dengan  media  kartu pantun  termasuk  dalam  kategori  cukup.  Beberapa  siswa  sudah  aktif  dalam
merespon,  bertanya,  dan  menjawab  pertanyaan  yang  disampaikan  guru.  Siswa sudah aktif dalam merespon penjelasan atau perintah dari  guru akan tetapi masih
ada  siswa  yang  masih  kurang  merespon  guru,  siswa  masih  malu  untuk  bertanya
kepada  guru  tentang  kesulitan  menulis  pantun  dan  masih  ragu  untuk  menjawab pertanyaan dari guru.
Keaktifan  siswa  dalam  merespon,  bertanya  dan  menjawab  saat  pembelajaran menulis  pantun  menggunakan  model  pembelajaran    ARIAS    Assurance,
Relevance,  Interest,  Assessment,  Satisfaction  dengan  media  kartu  pantun  juga diketahui  melalui  jurnal  siswa.  Siswa  merasa  senang  dapat  bertanya  tentang
kesulitan dalam menulis pantun, baik dengan  guru maupun dengan teman. Siswa juga  tertarik  dengan  pembelajaran  ini  karena  adanya  kartu  pantun  dengan  kertas
buffalo yang warna-warni dan terdapat gambar serta tema pada kartu pantun yang menurut  mereka  mempermudah  untuk  menggali  ide  atau  gagasan  dalam  menulis
pantun. Hasil  wawancara  menunjukkan  keaktifan  siswa  dalam  merespon,  bertanya,
dan   menjawab   saat   proses   pembelajaran   berlangsung.   Pendapat   mengenai keaktifan  dalam  merespon,  bertanya  dan  menjawab  saat  pembelajaran  menulis
pantun   menggunakan   model   pembelajaran   ARIAS   Assurance,   Relevance, Interest,  Assessment,  Satisfaction  dengan  media  kartu  pantun  dikemukakan  oleh
beberapa  siswa.  Siswa  yang  mendapatkan  nilai  tertinggu,  nilai  sedang,  dan  nilai terendah.  Siswa  yang  mendapatkan  nilai  tertinggi  mengemukakan  bahwa  dia
senang  karena  dapat  bertanya  kepada  guru  tentang  kesulitan   yang  dialami, sehingga  dapat  mempermudah  dalam  menulis  pantun.  Siswa  yang  mendapatkan
nilai sedang mengatakan bahwa masih ragu-ragu untuk bertanya kepada guru atau temannya  karena  takut  diejek  dan  siswa  yang  mendapatkan  nilai  rendah
mengemukakan bahwa malu untuk bertanya dan menjawab karena takut salah.
Selain hasil observasi, jurnal guru, jurnal siswa, dan wawancara, dokumentasi foto  juga  dapat  menunjukkan  keaktifan  siswa  dalam  merespon,  bertanya,  dan
menjawab  saat  pembelajaran  menulis  pantun  menggunakan  model  pembelajaran ARIAS  Assurance,  Relevance,  Interest,  Assessment,  Satisfaction  dengan  media
kartu pantun. Hal ini dapat dibuktikan dengan dokumentasi foto berikut.
Gambar 4.6 Keaktifan Siswa dalam Merespon, Bertanya, dan Menjawab Saat Pembelajaran Siklus I
Gambar  4.6  menunjukkan  keaktifan  siswa  dalam  merespon,  bertanya,  dan menjawab saat pembelajaran. Pada proses pembelajaran terlihat  hanya satu siswa
yang  merespon  dan  berani  menjawab  pertanyaan  dari  guru,  siswa  yang  tidak berani  menjawab  bahkan  suasana  kelas  menjadi  gaduh  ketika  siswa  saling
menunjuk.  Saat  kegiatan  diskusi  kelompok,  siswa  masih  merasa  malu  dan  ragu ketika    akan    bertanya    tentang    kesulitan    yang    mereka    hadapi    kepada    guru.
Keaktifan  siswa  dalam  merespon,  bertanya,  dan  menjawab  saat  pembelajaran dalam  kategori  cukup  dan  perlu  ditingkatkan  lagi  pada  siklus  II  agar  proses
pembelajaran berlangsung dengan baik.
4.1.1.3.3    Tanggung Jawab Siswa terhadap Tugas yang Diberikan Oleh Guru Siklus I