Komponen Model Pembelajaran Model Pembelajaran ARIAS Assurance, Relevance, Interest,

Joyce dalam Rusman 2014: 133 mengemukakan bahwa model pembelajaran adalah suatu rencana atau pola yang dapat digunakan untuk membentuk kurikulum rencana pembelajaran jangka panjang, merancang bahan- bahan pembelajaran, dan membimbing pembelajaran di kelas atau yang lain. Senada dengan pendapat di atas menurut Dahlan dalam Sutikno 2014:57 bahwa model pembelajaran merupakan suatu rencana atau pola yang digunakan dalam menyusun kurikulum, mengatur materi pelajaran, dan memberi petunjuk kepada pengajar di kelas dalam setting pengajaran ataupun setting lainnya. Senada dengan pendapat Joyce dan Dahlan, menurut Suprijono 2012:45- 46 model pembelajaran merupakan landasan praktik pembelajaran hasil penurunan teori psikologi pendidikan dan teori belajar yang dirancang berdasarkan analisis terhadap implementasi kurikulum dan implikasinya pada tingkat operasional di kelas, atau pola yang digunakan untuk penyusunan kurikulum, mengatur materi, dan memberi petunjuk kepada guru di kelas. Berdasarkan pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran adalah suatu rencana atau pola yang dapat digunakan untuk membentuk kurikulum, merancang bahan-bahan pembelajaran, mengatur materi pelajaran, dan memberi petunjuk kepada pengajar untuk mencapai tujuan tertentu serta memungkinkan siswa untuk berinteraksi sehingga akan berkembang.

2.2.3.2 Komponen Model Pembelajaran

Menurut Joyce dan Weil dalam Winataputra 2005:8-10, setiap model pembelajaran memiliki unsur-unsur sebagai berikut : 1 Sintakmatik Sintakmatik adalah tahap-tahap kegiatan dari model itu. 2 Sistem sosial Sistem sosial adalah situasi atau suasana, dan norma yang berlaku dalam model tersebut. 3 Prinsip reaksi Prinsip reaksi adalah pola kegiatan yang menggambarkan bagaimana seharusnya guru melihat dan memperlakukan siswa, termasuk bagaimana seharusnya pengajar memberikan respon terhadap mereka. Prinsip ini memberi petunjuk bagaimana seharusnya para pengajar menggunakan aturan permainan yang berlaku pada setiap model. 4 Sistem pendukung Sistem pendukung adalah segala sarana, bahan dan alat yang diperlukan untuk melaksanakan model tersebut. 5 Dampak Instruksional dan Dampak Pengiring Dampak instruksional adalah hasil belajar yang dicapai langsung dengan cara mengarahkan siswa pada tujuan yang diharapkan, sedangkan dampak pengiring ialah hasil belajar lainnya yang dihasilkan oleh suatu proses pembelajaran, sebagai akibat terciptanya suasana belajar yang dialami langsung oleh siswa tanpa pengarahan langsung dari guru.

2.2.3.3 Model Pembelajaran ARIAS Assurance, Relevance, Interest,

Assessment, Satisfaction Rahman 2014:54 mengemukakan bahwa model pembelajaran ARIAS Assurance, Relevance, Interest, Assessment, Satisfaction merupakan sebuah model pembelajaran yang terdiri dari lima komponen utama, yaitu assurance percaya diri, relevance relevansi, interest minatperhatian, assessment penilaianevaluasi dan satisfaction penguatan. Model pembelajaran ini merupakan alternatif bagi guru untuk melaksanakan sebuah kegiatan pembelajaran yang baik karena dirancang atas dasar teori-teori belajar. Menurut Keller ’s dalam Rahman 2014:95 model pembelajaran ARIAS Assurance, Relevance, Interest, Assessment, Satisfaction adalah perkembangan atau modifikasi dari model pembelajaran yang sebelumnya ada yaitu ARCS Attention, Relevance, Confidance, Satisfaction. Senada dengan pendapat di atas menurut Keller dan Kopp dalam Ahmadi 2011:69 model pembelajaran ARIAS Assurance, Relevance, Interest, Assessment, Satisfaction merupakan modifikasi dari model ARCS Attention, Relevance, Confidance, Satisfaction. Model ARIAS Assurance, Relevance, Interest, Assessment, Satisfaction ini mempunyai kelebihan antara lain siswa sama-sama aktif dalam kegiatan belajar mengajar, siswa tertantang untuk lebih memperbaiki diri nilai, siswa termotivasi untuk berkompetisi yang sehat antar siswa, membantu siswa dalam memahami materi pelajaran dan membangkitkan rasa percaya diri pada siswa bahwa mereka mampu. Bohlin dalam Rahman 2014:185 mengemukakan bahwa model pembelajaran ARIAS Assurance, Relevance, Interest, Assessment, Satisfaction ini menarik karena dikembangkan atas dasar teori-teori belajar dan pengalaman nyata para instruktur. Berbeda dengan pendapat di atas menurut Ahmadi dalam Rahman 2014:185 model pembelajaran ARIAS Assurance, Relevance, Interest, Assessment, Satisfaction memungkinkan untuk menggunakan berbagai macam strategi, metode dan atau media pembelajaran. Misalnya menggunakan metode TGT Teams Games Tournament, Talking Stick, Tanya Jawab, Numbered Heads Together dan lain-lainnya. Berdasarkan pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran ARIAS Assurance, Relevance, Interest, Assessment, Satisfaction merupakan modifikasi dari model ARCS yang terdiri atas lima komponen utama, yaitu asurance percaya diri, relevance relevansi, interest minatperhatian, assessment penilaianevaluasi dan satisfaction penguatan yang dikembangkan atas dasar teori-teori belajar.

2.2.3.4 Komponen-komponen Model Pembelajaran ARIAS Assurance,

Dokumen yang terkait

Penerapan Model Pembelajaran Arias (Assurance, Relevance, Interest, Assessment, Dan Satisfaction) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ips Siswa Kelas V Mi Unwaanunnajah

1 9 186

peranan model pembelajaran arias (Assurance, relavance, interest, assessment dan satisfaction untuk meningkatkan aktivitas belajar matematika siswa; penelitian tindakan kelas di MTs. Sa'aadatul mahabbah Pondok Cabe

0 6 202

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS (ASSURANCE, Peningkatan Keterampilan Menulis Deskripsi dengan Menggunakan Model Pembelajaran Arias (Assurance, Relevance, Interest, Assestment, dan Satisfaction) pada

0 1 15

BAB 1 PENDAHULUAN Peningkatan Keterampilan Menulis Deskripsi dengan Menggunakan Model Pembelajaran Arias (Assurance, Relevance, Interest, Assestment, dan Satisfaction) pada Siswa Kelas VII F SMP Negeri 2 Gatak Sukoharjo.

0 1 11

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS (ASSURANCE, Peningkatan Keterampilan Menulis Deskripsi dengan Menggunakan Model Pembelajaran Arias (Assurance, Relevance, Interest, Assestment, dan Satisfaction) pada

0 3 15

PENINGKATAN MOTIVASI BERPRESTASI DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN ARIAS (Assurance, Relevance, Interest, Assessment dan Satisfaction).

0 0 8

(ABSTRAK) PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN DENGAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS (ASSURANCE, RELEVANCE, INTEREST, ASSESSMENT, SATISFACTION) MELALUI STRATEGI 3M SISWA KELAS IX-A MTs. DARUL MA’ARIF PRINGAPUS KABUPATEN SEMARANG.

0 0 3

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN DENGAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS (ASSURANCE, RELEVANCE, INTEREST, ASSESSMENT, SATISFACTION) MELALUI STRATEGI 3M SISWA KELAS IX-A MTs. DARUL MA’ARIF PRINGAPUS KABUPATEN SEMARANG.

1 3 82

PENERAPAN METODE ARIAS (ASSURANCE, RELEVANCE, INTEREST, ASSESSMENT, SATISFACTION) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS SURAT NIAGA ipi143058

0 0 6

82297055 Penerapan Model Arias Assurance Relevance Interest Assesment and Satisfaction

0 0 5