siswa  terhadap  tugas  yang  diberikan  oleh  guru;  4  keberanian  dan  kepercayaan diri siswa dalam menulis pantun.
3.5      Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data penelitian adalah tes dan  nontes.  Tes  digunakan  untuk  mengetahui  keterampilan  siswa  dalam  menulis
pantun  sesuai  dengan  syarat  pantun.  Sedangkan  instrumen  nontes  digunakan untuk  mengetahui  proses  dan  perubahan  tingkah  laku  siswa  selama  dan  setelah
pembelajaran  berlangsung,  berupa  lembar  observasi,  lembar  wawancara,  lembar jurnal, dan dokumentasi foto.
3.5.1    Instrumen Tes
Instrumen  tes  digunakan  untuk  mengetahui  tingkat  keterampilan  siswa dalam  menulis.  Tes  digunakan  untuk  mengukur  pengetahuan,  sikap,  dan
kemampuan siswa.  Instrumen  tes  ini berupa  proyek  yang diberikan kepada  siswa untuk  menulis  pantun  sesuai  dengan  syarat-syarat  pantun.  Instrumen  ini  berupa
perintah  kepada  siswa  untuk  menulis  pantun  dengan  memerperhatikan  kriteria- kriteria penilaian sebagai berikut a pilihan kata; b isi pantun; c adanya sampiran
dan  isi;  d  jumlah  suku  kata  tiap  baris;  e  persajakan;  f  jumlah  baris  tiap  bait. Aspek dan skor penilaian dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 3.2 Kriteria Penilaian Tiap Aspek No
Aspek penilaian Skor
1 Aspek kebahasaan
1.   Pilihan kata atau diksi 3
2 Aspek kesastraan
2.   Isi pantun 3.   Adanya sampiran dan isi
4.   Persajakan 5.   Jumlah suku kata tiap baris
6.   Jumlah baris tiap bait 1
1 1
1 1
Skor maksimal 8
Pedoman penilaian tersebut menjadi dasar penilaian bagi tes kemampuan menulis pantun  yang dilaksanakan pada akhir pembelajaran siklus I dan siklus II.
Tes keterampilan menulis pantun dianggap berhasil jika skor adalah sama dengan 75-100  yaitu  kategori  baik.  Rentang  skor  dan  kategori  keberhasilan  penelitian
pada tabel berikut ini :
Tabel 3.3 Kategori Penilaian Keterampilan Menulis Pantun No
Aspek penilaian Skor
Kategori Keterangan
1.
Aspek Kebahasaan
Pilihan kata atau diksi Indikator :
Menggunakan    kata konkret    dan    kata
kiasan Penggunaan kata  yang
variatif Memiliki nilai estetis
3
2
1 Baik
Cukup
Kurang   Jika     diksi     memenuhi
semua indikator   Jika diksi memenuhi dua
indikator   Jika diksi memenuhi satu
indikator
2.
Aspek Kesastraan
Isi pantun Indikator :
Isi pantun
sesuai dengan
tema kartu
pantun 1
Baik
Kurang     Isi  pantun  sesuai  dengan
tema kartu pantun   Isi   pantun   tidak   sesuai
dengan    tema    kartu pantun
3. Adanya sampiran dan isi
Indikator : Mampu    membuat
sampiran dan
isi pantun,
antara sampiran    dan    isi
pantun tidak
berkaitan. 1
Baik
Kurang   Mampu              membuat
sampiran  dan  isi  pantun, antara  sampiran  dan  isi
pantun tidak berkaitan   Tidak   mampu   membuat
sampiran  dan  isi  pantun, antara  sampiran  dan  isi
pantun berkaitan 4.
Persajakan Indikator :
Pantun bersajak ab ab 1
Baik Kurang
    Pantun bersajak ab ab   Pantun  tidak  bersajak  ab
ab 5.
Jumlah suku kata tiap baris Indikator :
Jumlah  suku  kata  tiap baris 8-12 suku kata
1 Baik
Kurang   Jumlah   suku   kata   tiap
baris 8-12 suku kata   Suku kata tiap baris tidak
berjumlah 8-12 suku kata 6.
Jumlah baris tiap bait Indikator :
Pantun    yang    dibuat siswa empat seuntai
1 Baik
  Pantun yang dibuat siswa empat seuntai
Kurang     Pantun yang dibuat siswa
tidak empat seuntai
Nilai akhir dapat dihitung dengan rumus berikut :
NA = Skor siswa x 100 Skor maksimal
Berdasarkan kriteria tabel diatas, dapat diketahui nilai yang diperoleh oleh siswa. Nilai siswa diperoleh dengan cara menjumlah semua skor yang didapatkan
siswa  pada  masing-masing  aspek  penilaian.  Berikut  ini  kategori  penilaian  tes keterampilan menulis pantun.
Tabel 3.4 Kategori Penilaian Tes Keterampilan Menulis Pantun NO.
Kategori Skala  skor
1. Baik
75-100 2.
Cukup 65-74
3. Kurang
0-64
3.5.2    Instrumen Nontes