Satisfaction dengan media kartu pantun pada siklus I sebanyak 24 siswa atau sebesar 77 meningkat 3 menjadi 25 siswa atau sebesar 80 pada siklus II.
Peningkatan proses pembelajaran menulis pantun dijelaskan sebagai berikut.
4.2.3.1 Keantusiasan Siswa saat Mendengarkan Penjelasan dari Guru Siklus I dan Siklus II
Berdasarkan hasil observasi tentang keantusiasan siswa saat mendengarkan penjelasan dari guru dalam pembelajaran menulis pantun menggunakan model
pembelajaran ARIAS Assurance, Relevance, Interest, Assessment, Satisfaction dengan media kartu pantun menunjukkan adanya peningkatan pada siklus II
dibanding siklus I. Pada siklus I ada 23 siswa atau sebesar 74 siswa antusias mendengarkan penjelasan guru dan pada siklus II meningkat menjadi 27 siswa
atau sebesar 87 siswa antusias mendengarkan penjelasan guru dalam pembelajaran menulis pantun menggunakan model pembelajaran ARIAS
Assurance, Relevance, Interest, Assessment, Satisfaction dengan media kartu pantun. Pada siklus I ketika guru memberikan penjelasan ada beberapa siswa
yang kurang antusias mereka kurang memperhatikan penjelasan guru, masih ada yang bercanda dan bermain dengan temannya sedangkan pada siklus II pada saat
guru menjelaskan tentang materi menulis siswa memperhatikan dengan seksama dan suasana kelas menjadi kondusif.
Hasil jurnal guru menulis pantun siswa kelas VII F SMP Negeri 24 Semarang menunjukkan keantusiasan siswa saat mendengarkan penjelasan dari
guru dalam pembelajaran menulis pantun menggunakan model pembelajaran ARIAS Assurance, Relevance, Interest, Assessment, Satisfaction dengan media
kartu pantun dalam kategori baik yang menunjukkan adanya peningkatan pada siklus II dibanding siklus I. Pada siklus I ketika guru menjelaskan masih
ditemukan beberapa siswa yang kurang antusias, kurang memperhatikan penjelasan guru, masih ada siswa yang bercanda, terlihat pasif serta masih
bersikap acuh tak acuh sibuk dengan kegiatannya sendiri. Pada siklus II hampir seluruh siswa antusias dan memperhatikan penjelasan guru dengan seksama serta
suasana kelas yang kondusif serta sudah berani bertanya kepada guru ketika mengalami kesulitan atau belum memahami penjelasan guru.
Hasil jurnal siswa siklus I dan siklus II menunjukkan tanggapan positif dari siswa. Siswa senang dan tertarik mengikuti pembelajaran karena model
pembelajaran ARIAS Assurance, Relevance, Interest, Assessment, Satisfaction dengan media kartu pantun dapat mempermudah mereka untuk memahami materi
dan menulis pantun. Menurut mereka penjelasan yang dilakukan guru saat membahas materi dan hasil pekerjaan siswa mudah untuk dipahami serta dengan
adanya pembelajaran menulis pantun ini siswa lebih termotivasi dan percaya diri untuk menulis pantun sesuai syarat-syarat pantun.
Keantusiasan siswa saat mendengarkan penjelasan dari guru juga dapat diketahui melalui hasil wawancara. Pendapat mengenai keantusiasan siswa saat
mendengarkan penjelasan guru dikemukakan oleh beberapa siswa yaitu siswa yang mendapatkan nilai tertinggi, nilai sedang, dan nilai rendah. Pada siklus I
siswa menuturkan senang dan tertarik mengikuti pembelajaran, akan tetapi masih mengalami kesulitan untuk menulis pantun. Pada siklus II siswa dengan nilai
tertinggi mengemukakan bahwa dia antusias mengikuti pembelajaran, senang
mengikuti pembelajaran dan tidak mengalami kesulitan menulis pantun karena penjelasan guru mudah dipahami. Siswa yang mendapatkan nilai sedang
mengemukakan bahwa dia sangat senang dan tertarik mengikuti pembelajaran, serta mengakui sudah tidak mengalami kesulitan dalam menulis pantun karena
sudah paham penjelasan guru. Siswa yang mendapatkan nilai rendah mengemukakan bahwa senang mengikui pembelajaran, dan sudah tidak
mengalami kesulitan menulis pantun karena penjelasan guru mudah dipahami. Selain hasil observasi, jurnal guru, jurnal siswa, dan wawancara,
dokumentasi foto juga menunjukkan keantusiasan siswa saat mendengarkan penjelasan dari guru dalam pembelajaran menulis pantun menggunakan model
pembelajaran ARIAS Assurance, Relevance, Interest, Assessment, Satisfaction dengan media kartu pantun pada siklus I dan siklus II. Hal ini dapat dibuktikan
dengan dokumentasi foto berikut.
Siklus I Siklus-II
Gambar 4.21 Keantusiasan Siswa saat Mendengarkan Penjelasa dari Guru Siklus I dan Siklus II
Gambar 4.21 menujukkan keantusiasan siswa saat mendengarkan penjelasan dari guru dalam pembelajaran menulis pantun menggunakan model pembelajaran
ARIAS Assurance, Relevance, Interest, Assessment, Satisfaction dengan media kartu pantun. Pada siklus I terlihat beberapa siswa tidak memperhatikan
penjelasan guru, ada siswa yang bergurau dengan temannya, bercerita dan ada yang bermain sendiri serta acuh tak acuh. Pada siklus II siswa memperhatikan
penjelasan guru dengan fokus dan seksama sehingga suasana kelas menjadi kondusif. Keantusiasan siswa saat mendengarkan penjelasan dari guru dalam
pembelajaran menulis pantun mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II dan perlu dipertahankan agar proses pembelajaran berlangsung dengan baik.
4.2.3.2 Keaktifan Siswa dalam Merespon, Bertanya, dan Menjawab Saat Pembelajaran Siklus I dan Siklus II
Berdasarkan hasil observasi tentang keaktifan siswa dalam merespon, bertanya, dan menjawab saat pembelajaran menulis pantun menggunakan model
pembelajaran ARIAS Assurance, Relevance, Interest, Assessment, Satisfaction dengan media kartu pantun menunjukkan adanya peningkatan pada siklus II
dibanding siklus I. Pada siklus I ada 22 siswa atau sebesar 70 siswa keaktifan siswa dalam merespon, bertanya, dan menjawab saat pembelajaran dan pada
siklus II meningkat menjadi 26 siswa atau sebesar 83 siswa keaktifan siswa dalam merespon, bertanya, dan menjawab saat pembelajaran menulis pantun
menggunakan model pembelajaran ARIAS Assurance, Relevance, Interest, Assessment, Satisfaction dengan media kartu pantun.
Pada siklus I masih banyak siswa yang pasif dalam mengikuti pembelajaran, merespon dan menjawab pertanyaan guru dengan malu dan ragu karena takut
salah serta belum berani bertanya ketika mengalami kesulitan sedangkan pada
siklus II siswa sudah aktif merespon penjelasan atau perinah dari guru dengan baik, berani bertanya ketika mengalami kesulitan dan menjawab pertanyaan guru
dengan percaya diri. Saat guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai materi maupun kesulitan yang mereka alami, siswa sudah
berani bertanya tanpa dorongan dari guru. Hasil jurnal guru menulis pantun siswa kelas VII F SMP Negeri 24
Semarang menunjukkan keaktifan siswa dalam merespon, bertanya, dan menjawab saat pembelajaran menulis pantun menggunakan model pembelajaran
ARIAS Assurance, Relevance, Interest, Assessment, Satisfaction dengan media kartu pantun dalam kategori baik yang menunjukkan adanya peningkatan pada
siklus II dibanding siklus I. Pada siklus I ada siswa yang kurang merespon guru, siswa masih merasa malu untuk bertanya kepada guru tentang kesulitan menulis
pantun dan masih ragu untuk menjawab pertanyaan dari guru. Pada siklus II Siswa sudah merespon pertanyaan guru atau perintah dari guru dengan baik, siswa
sudah percaya diri dan berani untuk bertanya tentang kesulitan dalam menulis pantunserta dapat menjawab pertanyaan yang disampaikan oleh guru dengan
percaya diri. Keaktifan siswa dalam merespon, bertanya dan menjawab saat pembelajaran
dapat diketahui melalui jurnal siswa. Hasil jurnal siklus I dan siklus II mendapat tanggapan positif dari siswa, siswa merasa senang dapat bertanya tentang
kesulitan dalam menulis pantun, baik dengan guru maupun dengan teman. Siswa tertarik dengan pembelajaran ini karena adanya kartu pantun dengan kertas
buffalo yang warna-warni dan terdapat gambar serta tema pada kartu pantun yang
menurut mereka mempermudah untuk menggali ide atau gagasan dalam menulis pantun dan bahwa menuturkan bahwa pembelajaran ini lebih efektif untuk
diterapkan karena dengan model pembelajaran ARIAS Assurance, Relevance, Interest, Assessment, Satisfaction mereka merasa lebih termotivasi dan percaya
diri untuk menulis pantun serta dengan adanya media kartu pantun mempermudah siswa untuk menulis pantun.
Keantusiasan siswa saat mendengarkan penjelasan dari guru juga dapat diketahui melalui hasil wawancara. Pendapat mengenai keantusiasan siswa saat
mendengarkan penjelasan guru dikemukakan oleh beberapa siswa yaitu siswa yang mendapatkan nilai tertinggi, nilai sedang, dan nilai rendah. Pada siklus I ada
siswa yang masih ragu-ragu untuk bertanya kepada guru atau teman dan menjawab pertanyaan dari guru karena takut salah dan tidak percaya diri. Pada
siklus II siswa yang mendapatkan nilai tertinggi mengemukakan bahwa dia senang mengikuti pembelajaran dan tidak mengalami kesulitan untuk menulis
pantun. Siswa yang mendapatkan nilai sedang mengemukakan bahwa dia sudah tidak mengalami kesulitan dalam menulis pantun karena sudah bertanya kepada
guru tentang kesulitan yang dialaminya. Siswa yang mendapatkan nilai kurang mengemukakan bahwa sudah tidak takut lagi untuk merespon, bertanya, dan
menjawab pertanyaan yang disampaikan oleh guru sehingga tidak mengalami kesulitan untuk menulis pantun.
Selain hasil observasi, jurnal guru, jurnal siswa, dan wawancara, dokumentasi foto juga dapat menunjukkan keaktifan siswa dalam merespon,
bertanya, dan menjawab saat pembelajaran menulis pantun menggunakan model
pembelajaran ARIAS Assurance, Relevance, Interest, Assessment, Satisfaction dengan media kartu pantun pada siklus I dan sikus II. Hal ini dapat dibuktikan
dengan dokumentasi foto berikut.
Siklus I Siklus II
Gambar 4.22 Keaktifan Siswa dalam Merespon, Bertanya, dan Menjawab saat Pembelajaran Siklus I dan Siklus II
Gambar 4.22 menunjukkan keaktifan siswa dalam merespon, bertanya, dan menjawab saat pembelajaran menulis pantun menggunakan model
pembelajaran ARIAS Assurance, Relevance, Interest, Assessment, Satisfaction dengan media kartu pantun. Pada siklus I terlihat hanya satu siswa yang merespon
dan berani menjawab pertanyaan dari guru, siswa yang tidak berani menjawab bahkan suasana kelas menjadi gaduh ketika siswa saling menunjuk. Pada siklus II
siswa merespon dan menjawab pertanyaan dari guru dengan percaya diri dan tanpa ragu-ragu, selain itu a mereka sudah tidak takut lagi untuk bertanya kepada
guru ketika mereka mengalami kesulitan untuk menulis pantun. Keaktifan siswa dalam merespon, bertanya, dan menjawab saat pembelajaran menulis pantun
mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II dan perlu dipertahankan agar proses pembelajaran berlangsung dengan baik.
4.2.3.3 Tanggung Jawab Siswa terhadap Tugas yang Diberikan oleh Guru Siklus I dan Siklus II