strategi, metode dan atau media pembelajaran. Misalnya menggunakan metode TGT Teams Games Tournament, Talking Stick, Tanya Jawab, Numbered Heads
Together dan lain-lainnya. Berdasarkan pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa
model pembelajaran ARIAS Assurance, Relevance, Interest, Assessment, Satisfaction merupakan modifikasi dari model ARCS yang terdiri atas lima
komponen utama, yaitu asurance percaya diri, relevance relevansi, interest minatperhatian, assessment penilaianevaluasi dan satisfaction penguatan
yang dikembangkan atas dasar teori-teori belajar.
2.2.3.4 Komponen-komponen Model Pembelajaran ARIAS Assurance,
Relevance, Interest, Assessment, Satisfaction
Seperti yang telah dikemukakan model pembelajaran ARIAS Assurance, Relevance, Interest, Assessment, Satisfaction terdiri atas lima komponen.
Komponen tersebut merupakan suatu kesatuan yang diperlukan dalam sebuah pembelajaran yang baik menurut Morris dalam Rahman 2014: 55-58 secara
lebih lanjut, komponen-komponen tersebut akan dijelaskan sebagai berikut: 1 Assurance percaya diri
Dalam masalah ini, percaya diri yang dimaksud adalah percaya diri pada siswa. Hal ini berkaitan dengan sikap percaya diri atau yakin akan berhasil atau
berhubungan dengan harapan untuk berhasil Keller dalam Rahman 2014:56. Menurut Petri dalam Rahman 2014:56 sikap percaya, yakin atau harapan akan
berhasil mendorong individu bertingkah laku untuk mencapai suatu keberhasilan.
Siswa yang memiliki sikap percaya diri memiliki penilaian positif tentang dirinya cenderung menampilkan prestasi yang baik secara terus menerus Prayitno
dalam Rahman 2014:56. Menurut Woodruff dalam Rahman 2014:56 bahwa sesungguhnya belajar tidak terjadi tanpa minatperhatian. Dengan demikian betapa
pentingnya bagi guru untuk menanamkan sikap percaya diri ini pada siswa guna mendorong dan memotivasi diri mereka untuk berhasil dan berprestasi secara
optimal sehingga mampu bersaing dengan teman-temannya dalam pembelajaran. 2 Relevance relevansi
Relevance atau relevansi ini berarti dalam pelaksanaan model pembelajaran ARIAS Assurance, Relevance, Interest, Assessment, Satisfaction, harus berkaitan
dengan pengalaman siswa atau sesuai dengan kehidupan nyata siswa. Siswa akan merasa terdorong dan antusias untuk mempelajari sesuatu yang ada relevansinya
dengan kehidupan mereka dan memiliki tujuan yang jelas, misalnya siswa saling membantu antara teman dalam mengerjakan tugas, siswa rajin belajar, dan siswa
bermain tanpa membedakan teman. Sesuatu yang memiliki arah, tujuan dan sasaran yang jelas mereka akan mengetahui kemampuan apa yang mereka akan
miliki dan pengalaman apa yang akan didapat. Dengan tujuan yang jelas mereka akan mengetahui kemampuan apa yang mereka akan miliki dan pengalaman apa
yang akan didapat. Mereka juga akan mengetahui kesenjangan antara kemampuan yang telah dimiliki dengan kemampuan baru itu sehingga kesenjangan tadi dapat
dikurangi atau bahkan dihilangkan sama sekali Gagne dan Driscoll dalam Rahman 2014:56.
3 Interest minatperhatian Komponen ketiga model pembelajaran ARIAS Assurance, Relevance,
Interest, Assessment, Satisfaction adalah interest, yaitu aspek yang berhubungan dengan minat atau perhatian siswa. Menurut Woodruff dalam Rahman 2014:56,
sesungguhnya belajar tidak terjadi tanpa ada minat dan perhatian. Keller dalam Rahman 2014:56 menyatakan bahwa dalam kegiatan pembelajaran minat dan
perhatian tidak hanya harus dibangkitkan melainkan juga harus dipelihara selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Oleh karena itu, guru harus mengupayakan
segala cara untuk menarik perhatian dan minat siswa. Herndon dalam Rahman 2014:57 menunjukkan bahwa adanya minat atau perhatian siswa terhadap tugas
yang diberikan dapat mendorong siswa melanjutkan tugasnya. Siswa akan kembali mengerjakan sesuatu yang menarik sesuai dengan minat atau perhatian mereka.
Minat atau perhatian merupakan aspek penting dari sebuah pembelajaran yang berguna dalam usaha mempengaruhi hasil belajar siswa.
4 Assessment penilaianevaluasi Assessment merupakan suatu bentuk evaluasi selama proses berlangsungnya
kegiatan pembelajaran dari awal hingga akhir. Evaluasi merupakan suatu bagian pokok dalam pembelajaran yang memberikan keuntungan bagi guru dan murid
Lefrancois dalam Rahman 2014:57. Menurut Hopkins dan Antes dalam Rahman 2014:57 bagi siswa, evaluasi merupakan umpan balik tentang kelebihan dan
kelemahan yang dimiliki, dapat mendorong belajar lebih baik dan meningkatkan motivasi berprestasi.
Evaluasi terhadap siswa dilakukan untuk mengetahui sampai sejauh mana kemajuan yang telah dicapai. Dalam evaluasi, siswa juga bisa mengevaluasi diri
mereka sendiri self evaluation atau dengan bantuan temannya untuk mengevaluasi diri. Hal ini akan mendorong siswa untuk berusaha lebih baik dari
sebelumnya agar mencapai hasil yang maksimal. Evaluasi terhadap diri sendiri merupakan evaluasi yang mendukung proses belajar mengajar serta membantu
siswa meningkatkan keberhasilannya Soekamto dalam Rahman 2014:58. Agar evaluasi, yang dilakukan dapat memberikan manfaat sebagaimana yang
diharapkan, maka evaluasi harus dilakukan berdasarkan prinsip-prinsip yang tepat. Arikunto dalam Rahman 2014:58 mengemukakan bahwa ada satu prinsip umum
dan penting dalam kegiatan evaluasi, yaitu adanya triangulasi atau hubungan erat tiga komponen, yaitu antara tujuan, kegiatan pembelajaran, dan evaluasi.
5 Satisfaction penguatan Komponen kelima model pembelajaran ARIAS Assurance, Relevance,
Interest, Assessment, Satisfaction adalah satisfaction yaitu yang berhubungan dengan rasa bangga atau puas atas hasil yang dicapai. Di dalam model
pembelajaran ini, aspek kepuasan siswa sangat diperhatikan guna memotivasi siswa untuk terus berprestasi dan berhasil sehingga akan berakibat pula dalam
hasil belajar mereka. Dalam teori belajar satisfaction adalah reinforcement penguatan. Siswa yang telah berhasil mengerjakan atau mencapai sesuatu
merasa bangga atau puas atas keberhasilan tersebut. Keberhasilan dan kebanggan itu menjadi penguat bagi siswa tersebut untuk mencapai keberhasilan berikutnya
Gagne dan Driscoll dalam Rahman 2014:58.
Komponen ARIAS
TAHAPAN POSISI
Assurance percaya diri
1. Menanamkan percaya diri dan motivasi siswa dengan memperlihatkan video
atau gambar seseorang yang telah berhasil.
2. Mengingatkan konsep yang telah dipelajari
yang merupakan
materi prasyarat atau apersepsi.
Pendahuluan 1. Menyampaikan tujuan pembelajaran
yang akan dicapai agar siswa memahami arah pembelajaran.
Menurut Hilgard dalam Rahman 2014:58, reinforcement atau penguatan yang dapat memberikan rasa bangga dan puas pada siswa adalah penting dan
perlu dalam kegiatan pembelajaran. Berdasarkan teori kebanggaan, rasa puas dapat timbul dari dalam diri individu sendiri yang disebut kebangaan intrinsik di
mana individu merasa puas dan bangga telah berhasil mengerjakan, mencapai atau mendapat sesuatu.
Menurut Joyce dan Weil dalam Winataputra 2005:8-10, unsur-unsur model sebagai berikut :
1 Sintakmatik Model Pembelajaran ARIAS Menurut Ahmadi 2011:71-77 secara umum sintaks model pembelajaran
ARIAS Assurance, Relevance, Interest, Assessment, Satisfaction adalah sebagai
berikut: Tabel 2.1 Sintaks Model Pembelajaran ARIAS
Assurance, Relevance, Interest, Assessment, Satisfaction
Relevance relevansi
2. Guru menjelaskan manfaat materi yang dipelajari dengan kehidupan sehari-hari.
Interest minatperhatian
1. Guru menarik dan memelihara minat atau perhatian siswa dengan
menggunakan media. 2. Guru menjelaskan tentang konsep atau
materi pembelajaran. 3. Guru memberikan tugas kepada siswa
dan memberikan bimbingan belajar. Kegiatan inti
Assessment penilaian
1. Guru mengecek kegiatan pembelajaran. 2. Siswa mempresentasikan hasil tugasnya
dengan memberikan penjelasan dari hasil kerjanya self assessment dan
tanggapan dari siswa lain terhadap hasil kerjanya assessment terhadap teman
3. Guru memberikan umpan balik terhadap jawaban siswa
Satisfaction penguatan
1. Guru menuntun siswa merangkum ataupun menarik kesimpulan terhadap
materi yang sudah diberikan. 2. Guru memberikan penguatan atau
penghargaan kepada siswa. Penutup
2 Sistem Sosial Sistem sosial yang berlaku dan berlangsung dalam model pembelajaran ARIAS
Assurance, Relevance, Interest, Assessment, Satisfaction ini bercirikan lingkungan belajar yang sistematis, bermakna dan sederhana sehingga siswa
merasa nyaman mengikuti kegiatan pembelajaran. Siswa aktif berinteraksi dengan
kelompok dan seluruh peserta belajar dalam kelas, interaksi ini berlangsung secara berkesinambungan sehingga guru tidak mendominasi pembelajaran, ini akan
memberikan kesempatan kepada siswa untuk lebih mengembangkan kemampuan penalarannya dan siswa lebih dihargai mengemukakan ide-ide yang ada didalam
pikirannya. 3 Prinsip Reaksi
Guru dalam kelas yang menerapkan model pembelajaran ARIAS Assurance, Relevance, Interest, Assessment, Satisfaction lebih berperan menjadi mediator
yang hanya memberi stimulus terhadap siswa. Suasana kelas ditentukan oleh guru sebagai perancang kondisi. Guru memotivasi dan membantu siswa meningkatkan
rasa percaya diri dalam mengikuti pembelajaran menulis pantun. Guru menjelaskan manfaat materi yang dipelajari dengan kehidupan sehari-hari.
Selanjutnya guru menarik dan memelihara minatperhatian. Setelah membimbing pembelajaran guru memberikan penguatan dan siswa diberi kesempatan untuk
mengevaluasi diri sendiri dan mengevaluasi temannya. 4 Sistem Pendukung
Sarana pendukung yang diperlukan untuk melaksanakan model pembelajaran ARIAS Assurance, Relevance, Interest, Assessment, Satisfaction adalah
pengajar yang memiliki kepribadian yang hangat, memotivasi siswa, terampil dalam mengelola hubungan interpersonal dan memimpin diskusi kelompok.
Sarana lain yang juga penting berupa materi pembelajaran materi pantun. Bahan yang dibutuhkan antara lain buku paket siswa, medianya berupa kartu pantun,
LCD dan laptop.
5 Dampak Instruksional dan Dampak Pengiring Model pembelajaran ARIAS Assurance, Relevance, Interest, Assessment,
Satisfaction mempunyai pengaruh penting terhadap siswa. Model ARIAS Assurance, Relevance, Interest, Assessment, Satisfaction mempunyai dampak
instruksional dan dampak pengiring. Dampak instruksional model ARIAS Assurance, Relevance, Interest, Assessment, Satisfaction yaitu perolehan dan
penguasaan materi baru. Dampak pengiringnya adalah siswa mempunyai rasa percaya diri dalam mengemukakan pendapat yang dimiliki, tumbuhnya minat dan
perhatian siswa terhadap pembelajaran manulis pantun serta motivasi siswa untuk belajar semakin besar, sehingga berpengaruh terhadap hasil belajar siswa.
2.2.3.5 Kelebihan dan Kelemahan Model Pembelajaran ARIAS Assurance,