nilai pada aspek persajakan dapat dilihat pada tabel berikut ini. Hasil tes menulis pantun pada aspek persajakan dapat dilihat pada tabel 4.16 berikut.
Tabel 4.16 Hasil Tes Keterampilan Menulis Pantun Aspek Persajakan Siklus II
No Skor
Frekuensi
Ʃ
Skor Rata-Rata
Skor Nilai Klasikal
1. 1
26 83,87
26 26 X 100 =
31 83,87
26 31 X 100 = 1
83,87 Kategori Baik
2. 5
16,12 Jumlah
31 100
26
Berdasarkan tabel 4.16 menunjukkan bahwa hasil dari aspek persajakan pada keterampilan menulis pantun secara klasikal mencapai nilai rata-rata 83,87.
Siswa yang memperoleh skor 1 dalam aspek persajakan dicapai oleh 26 siswa atau 83,87 dan 5 siswa atau 16,12 yang mendapatkan skor 1 dalam aspek
persajakan. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa keterampilan menulis pantun siswa pada siklus II aspek persajakan dalam kategori baik.
4.1.2.2.5 Hasil Tes Keterampilan Menulis Pantun Aspek Jumlah Suku Kata Tiap Baris Siklus II
Penilaian pada aspek jumlah suku kata tiap baris pada keterampilan menulis pantun ditentukan dengan jumlah suku kata tiap baris yang 8-12 suku
kata. Hasil tes menulis pantun pada aspek jumlah suku kata tiap baris dapat dilihat pada tabel 4.17 berikut.
Tabel 4.17 Hasil Tes Keterampilan Menulis Pantun Jumlah Suku Kata Tiap Baris Siklus II
No Skor
Frekuensi
Ʃ
Skor Rata-Rata
Skor Nilai Klasikal
1. 1
27 87,09
27 27 X 100 =
31 87,09
27 31 X 100 = 1
87,09 Kategori Baik
2. 4
12,90 Jumlah
31 100
27
Berdasarkan tabel 4.17 menunjukkan bahwa hasil dari aspek jumlah suku kata tiap baris pada keterampilan menulis pantun secara klasikal mencapai nilai
rata-rata 87,09. Siswa yang memperoleh skor 1 dalam aspek ini sebanyak 27 siswa atau 87,09 dan 4 siswa atau 12,90 yang mendapatkan skor 1 dalam
aspekjumlah suku kata tiap baris. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa keterampilan menulis pantun siswa pada siklus II aspek jumlah suku kata tiap
baris dalam kategori baik dan mengalami peningkatan dibandingkan dengan hasil menulis pantun pada siklus I.
4.1.2.2.6 Hasil Tes Keterampilan Menulis Pantun Aspek Jumlah Baris Tiap Bait Siklus II
Penilaian pada aspek jumlah baris tiap bait pada keterampilan menulis pantun ditentukan jumlah pantun empat seuntai. Hasil tes menulis pantun pada
aspek jumlah baris tiap bait dapat dilihat pada tabel 4.18 berikut.
Tabel 4.18 Hasil Tes Keterampilan Menulis Pantun Aspek Jumlah Baris Tiap Bait Siklus II
No Skor
Frekuensi Nilai
Nilai Rata-Rata Nilai Klasikal
1. 1
31 100
31 31 X 100 =
31 100
31 1 X 100 = 31
100 Kategori Baik
2. Jumlah
31 100
31
Berdasarkan tabel 4.18 menunjukkan bahwa hasil dari aspek jumlah baris tiap bait pada keterampilan menulis pantun mencapai nilai rata-rata 100. Pada
aspek jumlah baris tiap bait, 31 siswa atau 100 siswa mendapatkan skor 1 dan tidak ada yang mendapatkan skor 0 dalam aspek ini. Dengan demikian, dapat
disimpulkan bahwa keterampilan menulis pantun siswa aspek sampiran dan isi pantun dalam kategori baik serta mengalami peningkatan dibandingkan dengan
hasil menulis pantun pada siklus I. Dari data tes keterampilan menulis pantun menggunakan model
pembelajaran ARIAS Assurance, Relevance, Interest, Assessment, Satisfaction dengan media kartu pantun yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa kemampuan
siswa dalam menulis pantun pada siklus II dalam kategori baik karena sudah mencapai ketuntasan belajar atau target yang ditentukan peneliti dengan rata-rata
85,83. Aspek-aspek dalam menulis pantun seperti pilihan kata, isi pantun, adanya sampiran dan isi, jumlah suku kata tiap baris, persajakan dan jumlah baris tiap bait
sudah dalam kategori baik dan mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II. Selain itu, semua siswa sudah baik dalam menulis pantun karena sudah mencapai
ketuntasan belajar. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa keterampilan menulis pantun menggunakan model pembelajaran ARIAS Assurance,
Relevance, Interest, Assessment, Satisfaction dengan media kartu pantun siklus II mengalami peningkatan dibanding dengan siklus I.
4.1.2.3 Hasil Perubahan Perilaku Siswa Setelah Mengikuti Pembelajaran Menulis