Pendidikan Agama Islam Kelas XI
81
3 Pokok atau modal harus jelas, dengan ketentuan sebagai berikut. a Jika modal bukan berupa uang, yaitu berupa barang, barang
tersebut dapat dihitung dengan nilai uang atau dapat diuangkan.
b Jika terjadi dua jenis barang pokok yang berbeda, keduanya dicampurkan sehingga sebelum akad, kedua jenis barang ini
tidak dapat dibedakan lagi.
3. Mudarabah
a. Pengertian Mudarabah
Mudarabah disebut juga dengan qirad. Mudarabah berarti kerja sama antara pemilik modal dan seseorang yang ahli dalam berdagang.
Caranya, pemilik modal menyerahkan modalnya kepada pedagang untuk diperdagangkan, sedangkan keuntungannya dibagi menurut
kesepakatan bersama. Jadi, modal seluruhnya adalah dari pihak pertama, sedangkan pihak kedua cukup mengelola. Jika dalam per-
dagangan tersebut terjadi kerugian, akan ditanggung sepenuhnya oleh pemilik modal.
Hukum mudarabah dibolehkan dalam Islam sebagaimana disabdakan Rasulullah saw., ”Tiga bentuk usaha yang mendapat berkah
dari Allah, yaitu menjual dengan kredit tanpa bunga, mudarabah, dan hasil keringat sendiri.” H.R. Ibnu Ma-jah
b. Macam-Macam Mudarabah
Mudarabah menurut transaksinya dapat dibagi menjadi dua, yaitu mudarabah mutlaqah dan mudarabah muqayadah. Mudarabah
mutlaqah berarti pengguna modal diberi kebebasan secara mutlak tanpa disertai syarat-syarat tertentu.
Adapun mudarabah muqayyadah berarti pengguna modal harus mengikuti syarat-syarat tertentu dari pemilik modal, misalnya berupa
jenis barang yang diperdagangkan, tempat atau waktu usahanya, serta ketentuan-ketentuan lainnya.
c. Rukun dan Syarat Mudarabah
Rukun mudarabah terdiri atas orang yang melakukan akad, modal, keuntungan, kerja, dan akad. Adapun syarat-syaratnya
sebagai berikut. 1 Orang yang melakukan transaksi harus cakap dalam bertindak.
2 Modal harus berbentuk uang, jelas jumlahnya, tunai, dan
diserahkan sepenuhnya kepada pengguna modal itu. Jika modal itu berbentuk barang, menurut jumhur ulama tidak diperbolehkan
karena sulit dalam menentukan keuntungannya.
3 Pembagian keuntungan harus jelas, antara pemilik modal dan pengguna modal.
Pendidikan Agama Islam Kelas XI
82
4. Murabahah Jual Beli dengan Tangguh Pembayaran
a. Pengertian Murabahah
Murabahah yaitu kegiatan jual beli barang pada harga asal dengan tambahan keuntungan yang telah disepakati disertai ketentu-
an bahwa penjual harus memberi tahu harga produk yang ia beli dan menentukan suatu tingkatan keuntungan sebagai tambahannya.
Contoh akad murabahah adalah seseorang atau pihak
bank membeli suatu barang dengan perjanjian bahwa
barang itu akan dijual kembali kepada pembeli dengan harga
yang lebih tinggi sesuai per- janjian. Cara melakukan jual
beli murabahah yaitu calon pembeli memesan barang ke-
pada seseorang agar membeli- kan barang yang diinginkan.
Setelah itu, kedua pihak membuat kesepakatan mengenai barang tersebut serta kemungkinan harga yang masih sanggup ditanggung
oleh pemesan. Jual beli murabahah biasanya berkaitan dengan barang- barang investasi seperti rumah atau tanah. Untuk barang yang bersifat
konsumtif ataupun berupa modal kerja, jarang menggunakan transaksi model murabahah.
b. Syarat-Syarat Murabahah
Dalam transaksi murabahah harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut.
1 Penjual memberi tahu biaya modal kepada nasabahcalon pem- beli.
2 Kontrak pertama harus sah sesuai dengan rukun yang ditetapkan. 3 Kontrak harus bebas dari riba.
4 Jika terdapat cacat, penjual harus menjelaskan kepada pembeli. 5 Penjual harus menyampaikan semua hal yang berkaitan dengan
pembelian.
5. Ijarah
a. Pengertian Ijarah
Ijarah disebut juga dengan sewa-menyewa. Secara bahasa, ijarah berarti upah, ganti, atau imbalan. Secara istilah dapat diartikan dengan
pemberian imbalan atas pemanfaatan sesuatu benda, kegiatan, atau aktivitas tertentu. Sewa-menyewa ini sangat populer di masyarakat
kita dengan jenis barang sewaan yang beragam, bisa tempat tinggal, kendaraan, tempat usaha, dan sebagainya. Dengan menyewakan
Sumber: mygoldmachine.files.wordpress.com
▼ Gambar 5.5
Banyak pihak yang menawarkan akad murabahah untuk pembelian sepeda motor.