Pendidikan Agama Islam Kelas XI
37
• iman
• rasul
• nabi
• mukjizat
• taat
• teladan
• akidah
• ibadah
• akhlak mulia
Iman kepada rasul
Tanda-tanda iman kepada rasul Allah
Perilaku beriman kepada rasul Allah
Para rasul Allah
Iman kepada rasul Allah dan tanda-
tandanya Tugas-tugas rasul
Meyakini para rasul sebagai utusan Allah
Menjaga ketakwaan kepada Allah
Menganggap rasul sebagai manusia
biasa Tidak membedakan
para rasul Allah Tidak menganggapnya
sebagai Tuhan Penerapan iman
kepada rasul dalam kehidupan
sehari-hari Berakidah
yang benar Rajin
beribadah Bermuamalah
secara tepat Berakhlak
mulia
yang akan dipelajari
antara lain
antara lain antara lain
▲
▼ ▼
▼
▲
▲ ▲
▲
▲
▲
▲ ▲
▲
▲
▲
Pendidikan Agama Islam Kelas XI
38
Perbuatan seperti tampak pada gambar di atas tidak boleh Anda tiru. Perkelahian antarpelajar menunjukkan sikap tidak mengimani para rasul. Orang
yang mengimani para rasul harus meneladani kehidupannya. Setiap rasul, termasuk Nabi Muhammad saw. dalam hidup sehari-hari selalu menampilkan
akhlak terpuji, seperti berbelas kasih, membantu sesama, dan saling menghormati. Bagaimana cara berperilaku yang menunjukkan iman kepada rasul?
Penjelasannya akan diuraikan pada bab ini.
W
Gambar 3.1
Peristiwa pada gambar menunjukkan perilaku tidak
beriman kepada para rasul.
Pendidikan Agama Islam Kelas XI
39
A. Tanda-Tanda Iman kepada Rasul Allah Swt.
1. Para Rasul Allah
Rasul berasal dari kata arsala yang berarti mengutus. Rasul Allah Swt. berarti seorang laki-laki yang diutus oleh Allah untuk menyampaikan
risalah syariat kepada umatnya. Selain istilah rasul, dikenal juga istilah nabi. Kata nabi berasal dari kata naba yang artinya ditinggikan atau kata
nabaa yang berarti berita. Nabi berarti orang yang ditinggikan derajatnya oleh Allah Swt. Pengertian nabi menurut istilah adalah seorang manusia
biasa dan berjenis kelamin laki-laki yang dipilih oleh Allah Swt. untuk menerima wahyu.
Dari pengertian nabi dan rasul yang telah dijelaskan di atas dapat kita ketahui perbedaan nabi dan rasul. Perbedaan nabi dan rasul terletak
pada kewajibannya menyampaikan syariat kepada umatnya. Seorang nabi tidak memiliki kewajiban menyampaikan syariat kepada umatnya.
Sementara itu, seorang rasul memiliki kewajiban untuk menyampaikan syariat kepada umatnya.
Nama-nama nabi dan rasul sangat banyak. Ada 25 nabi dan rasul yang dijelaskan dalam Al-Qur’an dan harus kita yakini keberadaannya,
yaitu sebagai berikut. a. Nabi Adam a.s.
b. Nabi Idris a.s. c.
Nabi Nuh a.s. d. Nabi Hud a.s.
e. Nabi Saleh a.s.
f. Nabi Ibrahim a.s.
g. Nabi Lut a.s. h. Nabi Ismail a.s.
i. Nabi Ishaq a.s.
j. Nabi Ya’kub a.s.
k. Nabi Yusuf a.s. l.
Nabi Ayyub a.s. m. Nabi Syuaib a.s
n. Nabi Musa a.s. o. Nabi Harun a.s.
p. Nabi Zulkifli a.s. q. Nabi Daud a.s.
r.
Nabi Sulaiman a.s. s.
Nabi Ilyas a.s. t.
Nabi Ilyasa a.s. u. Nabi Yunus a.s.
v. Nabi Zakaria a.s.
Sumber:
classes.colgate.edu
▼
Gambar 3.2
Nabi Muhammad adalah nabi dan rasul terakhir yang diutus oleh Allah Swt.
w. Nabi Yahya a.s. x. Nabi Isa a.s.
y. Nabi Muhammad saw. Ensiklopedi Islam 4. 1994.
Halaman 160
Pendidikan Agama Islam Kelas XI
40
2. Tugas-Tugas Rasul Allah
Para rasul diutus oleh Allah dengan tugas-tugas tertentu. Tugas-tugas para rasul utusan Allah sebagai berikut.
a. Menegakkan Tauhid
Setiap rasul selalu mengajarkan umatnya agar menyembah kepada Allah dan menjauhi syirik. Para rasul berusaha menegakkan
kalimat tauhid ini agar diyakini oleh umatnya. Hal ini sebagaimana dapat ditemukan dalam ayat Al-Qur’an berikut ini.
Wa ma- arsalna- min-qablika mir rasu-lin illa- nu-h.i -
ilaihi annahu- la- ila-ha illa- ana fa’budu-ni.
Artinya: Dan Kami tidak mengutus seorang rasul pun sebelum engkau
Muhammad, melainkan Kami wahyukan kepadanya, bahwa tidak ada tuhan yang berhak disembah selain Aku, maka
sembahlah Aku. Q.S. al-Anbiya-’ [21]: 25
Lima Rasul Ulul Azmi
Di antara 25 nabi dan rasul Allah tersebut ada lima rasul yang memiliki gelar ulul azmi. Gelar tersebut diberikan karena mereka memiliki ketabahan, keuletan, dan kesabaran
menghadapi umatnya dalam menyampaikan syariat Allah Swt. Kelima rasul yang dimaksud sebagai berikut.
1. Nabi Nuh a.s.
2. Nabi Ibrahim a.s.
3. Nabi Musa a.s.
4. Nabi Isa a.s.
5. Nabi Muhammad saw.
Para rasul Allah Swt. memiliki sifat-sifat khusus. Sifat-sifat tersebut dikaruniakan oleh Allah Swt. sebagai bekal dalam menjalankan tugas menyampaikan risalah Allah Swt.
Sifat-sifat khusus yang dimiliki oleh rasul Allah, yaitu siddiq selalu benar, amanah dapat dipercaya, tablig menyampaikan, dan fatanah cerdas dan bijaksana.
Selain dibekali dengan sifat-sifat tertentu, rasul Allah juga dibekali dengan mukjizat. Mukjizat berarti kejadian luar biasa yang umumnya manusia tidak mampu mendatangkan
hal serupa. Tujuan adanya mukjizat adalah untuk membuktikan kenabian seorang nabi dan menambah keyakinan para pengikut nabi.
Unsur yang harus ada dalam mukjizat antara lain sebagai berikut. 1.
Terjadi di luar kebiasaan. 2.
Hanya ada pada diri seorang nabi. 3.
Ada tantangan, biasanya dari pihak-pihak yang menentang atau menyangsikan kedudukan seorang nabi.
4. Tidak ada yang dapat menandingi mukjizat tersebut.