Gunnah Jawablah pertanyaan dengan benar

Pendidikan Agama Islam Kelas XI 121

d. Mad T.abi’i

Bacaan mad t.abi’i terjadi jika ada ya sukun didahului harakat kasrah, alif didahului harakat fathah, dan wau sukun didahului harakat dammah. Cara membacanya panjang dua harakat. Hukum bacaan mad t.abi’i paling sering ditemui dalam Al-Qur’an. Contoh, dan .

e. Mad Arid Lissuk u-n

Bacaan mad arid lissukun terjadi jika ada mad tabi’i dan diwaqafkan. Cara membacanya panjang dua, empat, atau enam harakat. Terapkan untuk membaca kalimat dan . 3. Isi Kandungan Surah Ar-Ru-m [30] Ayat 41–42 Setiap manusia mengemban tugas mulia dari Allah Swt., yaitu sebagai khalifah di bumi. Manusia diberi tugas untuk mengurus dan melestarikan alam. Manusia diperintahkan mengambil manfaat dari alam, tetapi harus tetap menjaga kelestariannya. Dalam ayat 41 Surah ar-Ru-m [30] Allah Swt. menjelaskan bahwa kerusakan yang terjadi di darat dan laut akibat ulah tangan manusia. Kerusakan alam yang terjadi di muka bumi merupakan buah dari perbuatan manusia. Manusia mengeksploitasi kekaya- an alam tanpa memikirkan akibatnya. Hal ini dapat kita temukan dari berbagai kasus, misalnya hutan yang gundul, pen- cemaran air, pencemaran udara, dan matinya satwa-satwa. Hutan menjadi gundul karena keserakahan manusia. Manusia menebang pepohonan di hutan tanpa mau menanamnya kembali. Demikian juga jika membuang sampah ke sungai atau selokan dapat menyumbat air. Hutan yang gundul dan sungai yang tersumbat akan menyebabkan banjir dan tanah longsor. Bencana banjir dan tanah longsor ini pasti merugikan manusia, baik moril maupun materiil. Puluhan bahkan ratusan jiwa dapat melayang karena bencana ini. Kerusakan tidak hanya terjadi di darat. Akan tetapi, kerusakan juga di laut. Air laut yang seharusnya bersih dapat berubah menjadi kotor karena limbah yang mencemarinya. Akibatnya, ikan-ikan dan binatang lain yang sangat tergantung pada kelestarian air laut menjadi terancam. Sumber: muhtadi71.files.wordpress.com ▼ Gambar 7.2 Kerusakan di muka bumi akibat ulah tangan manusia; limbah yang merusak ekosistem di sungai.