Memohon Ampun dengan Lisan

Pendidikan Agama Islam Kelas XI 59

4. Tingkatan Pelaku Tobat

Uraian di atas menunjukkan beberapa tahapan yang harus dilakukan dalam rangka bertobat kepada Allah Swt. Selanjutnya, ada empat tingkatan orang yang bertobat. Keempat tingkatan tersebut merujuk pada tingkat konsistensi orang yang bertobat dalam menjalankan tobatnya. Adapun tingkatan tersebut sebagai berikut. a. Seseorang yang bertobat dari kemaksiatan dengan totalitas dan konsisten hingga ia meninggal dunia. Inilah tingkatan pertama orang yang bertobat kepada Allah Swt. Tidak tebersit sedikit pun dalam hatinya untuk melakukan perbuatan dosa. Ia membayar seluruh ibadah-ibadah yang ditinggalkannya. Seseorang yang berada pada tingkatan pertama ini istiqamah dalam menjalankan tobat hingga akhir hayatnya. Mereka yang berada pada tingkatan pertama ini terbagi menjadi dua dilihat dari segi menundukkan syahwat, yaitu: 1 Orang yang bertobat dan syahwatnya telah berhasil ditundukkan. Oleh karena itu, ia tidak lagi disibukkan dengan perlawanan terhadap syahwatnya. 2 Orang yang bertobat tetapi belum berhasil menundukkan syahwatnya secara total. Oleh karena itu, ia secara terus-menerus melakukan perlawanan terhadap syahwatnya. b. Seseorang yang bertobat dengan konsisten mengerjakan ibadah wajib dan meninggalkan dosa besar. Inilah golongan yang menempati tingkatan kedua orang yang bertobat. Mereka yang termasuk dalam tingkatan ini kadang ter- gelincir dalam perbuatan dosa yang tidak sengaja dilakukannya. Mereka mencela diri sendiri dan terus-menerus berusaha untuk menjauhkan diri dari perbuatan dosa. Mereka yang berada dalam tingkatan ini masih sulit untuk bertobat secara total. Kemaksiatan telah mendarah daging dalam dirinya sehingga ia masih tergoda untuk melakukan perbuatan maksiat. Mereka yang masuk dalam tingkatan ini harus memperbanyak amal saleh agar amal baiknya lebih berat daripada amal buruk. c. Seseorang yang bertobat dengan konsisten dalam beberapa lama, tetapi dalam perjalanannya ia kadang dikalahkan oleh syahwat sehingga melakukan perbuatan dosa dengan sengaja. Mereka yang berada dalam tingkatan ketiga ini selalu berusaha untuk mengerjakan ketaatan dan meninggalkan perbuatan dosa, meskipun mereka dapat melakukan perbuatan dosa dan mengalahkan syahwatnya. Mereka berharap Allah Swt. memberi kekuatan kepada mereka agar terlepas dari belenggu syahwat.