Pendidikan Agama Islam Kelas XI
139
Kata Zabur berasal dari kata zabara yang berarti ”menulis”, ”menulis dengan sempurna”, atau ”mengukir tulisan pada batu”.
Zabur menurut istilah merupakan kitab yang diturunkan Allah Swt. kepada nabi. Jadi, Zabur tidak hanya diterima oleh Nabi Daud a.s.,
tetapi ada beberapa nabi yang juga menerimanya. Meskipun demikian, kitab Zabur yang terkenal adalah kitab yang diterima oleh
Nabi Daud a.s.
Zabur dalam pengertian kitab suci diturunkan Allah Swt. kepada Nabi Daud a.s. yang dalam bahasa Arab disebut Mazmur. Dalam
bahasa Ibrani dikenal dengan nama Mizmor dan dalam bahasa Inggris dikenal dengan nama Psalm. Zabur berisi doa dan nyanyian-nyanyian
yang disenandungkan Nabi Daud seperti ungkapan hidupnya, permintaan ampun atas dosanya, sukacita karena kemenangannya
atas musuh, dan kemuliaan Allah Swt. Kitab Zabur terdiri atas 150 pasal. Ensiklopedi Islam 5. 1994. Halaman 219
c. Kitab Injil
Kitab Injil diturunkan kepada Nabi Isa a.s. sebagai petunjuk dan pedoman bagi umatnya, yaitu Bani Israel. Perhatikan firman Allah
Swt. berikut ini.
Wa qaffaina- ‘ala- a-s .
a-rihim bi‘i -
sabni maryama mus.addiqal lima - baina
yadaihi minat-taura-ti wa a-taina-hul-inji -
la fi -
hi hudaw wa nu-ruw wa mus.addiqal lima
- baina yadaihi minat-taura-ti wa hudaw wa mau‘iz.atal lil-muttaqi
- na.
Artinya: Dan Kami teruskan jejak mereka dengan mengutus Isa putra
Maryam, membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu Taurat. Dan Kami menurunkan Injil kepadanya, di dalamnya terdapat
petunjuk dan cahaya, dan membenarkan kitab sebelumnya yaitu Taurat, dan sebagai petunjuk serta pengajaran untuk orang-or-
ang yang bertakwa. Q.S. al-Ma-’idah [5]: 46
Kitab Injil yang diturunkan kepada Nabi Isa a.s. merupakan wahyu Allah Swt. yang kemudian disampaikan kepada umatnya,
dalam hal ini umat Nabi Isa a.s. yaitu Bani Israel. Al-Qur’an membenarkan Injil sebagai kitab yang diturunkan Allah Swt. kepada
Nabi Isa sebagaimana Dia menurunkan kitab Taurat kepada Nabi Musa a.s. dan kitab Zabur kepada Nabi Daud a.s.
Pendidikan Agama Islam Kelas XI
140
Isi kandungan kitab Injil sebagai berikut. 1 Perintah kembali pada tauhid yang murni.
2 Ajaran yang menyempurnakan kitab Taurat. 3 Pembenaran terhadap kitab-kitab yang diturunkan sebelumnya.
4 Ajaran agar hidup sederhana dan menjauhi sifat tamak.
d. Kitab Al-Qur’an
Kitab Al-Qur’an diturunkan kepada Nabi Muhammad saw. agar dijadikan sebagai petunjuk dan pedoman bagi seluruh umat manusia
dalam menjalani kehidupan di dunia. Jadi, Al-Qur’an diturunkan untuk seluruh umat manusia tidak hanya untuk bangsa Arab, tempat
Nabi Muhammad dilahirkan. Perhatikan firman Allah Swt. berikut.
Taba-rakal-laz .
i -
nazzalal-furqa-na ‘ala- ‘abdihi -
liyaku-na lil-‘a-lami -
na na-z
. i
- ra-n
Artinya: Mahasuci Allah yang telah menurunkan Furqan Al-Qur’an
kepada hamba-Nya Muhammad agar dia menjadi pemberi peringatan bagi seluruh alam jin dan manusia.
Q.S. al-Furqa-n [25]: 1
Al-Qur’an adalah kitab Allah terakhir yang menyem-
purnakan ajaran dalam kitab- kitab yang diturunkan sebelum-
nya. Al-Qur’an merupakan mukjizat terbesar yang
diterima Nabi Muhammad saw. Al-Qur’an dikatakan
sebagai mukjizat karena kitab suci ini mampu mengalahkan
kepiawaian bangsa Arab yang pandai berpuisi dan mahir
dalam bidang sastra.
Al-Qur’an menempati posisi sebagai sumber utama dan pertama dari seluruh ajaran Islam. Selain itu, Al-Qur’an berfungsi sebagai
petunjuk dan pedoman untuk mencapai kebahagiaan hidup di dunia serta akhirat. Al-Qur’an merupakan sumber hukum pertama dan
utama. Sebagai sumber hukum, Al-Qur’an berisi ajaran yang paling lengkap sekaligus membenarkan seluruh kitab sebelumnya. Al-Qur’an
memuat tuntunan dalam persoalan-persoalan akidah, akhlak, syariah, dan budi pekerti. Al-Qur’an juga mengatur hubungan manusia
dengan Allah Swt., sesama manusia, dan lingkungan hidup.
Sumber: achmad.net
▼ Gambar 8.3
Al-Qur’an menyempurnakan kitab-kitab Allah Swt. yang diturunkan sebelumnya.