Pendidikan Agama Islam Kelas XI
79
di antara pihak memberikan kontribusi modal tertentu dengan kesepakatan bahwa keuntungan dan risikonya akan ditanggung
bersama sesuai dengan kesepakatan. Singkatnya, kerja sama dengan bentuk modal atau jasa keahlian yang keuntungan atau kerugiannya
akan ditanggung bersama.
b. Macam-Macam Musyarakah
Musyarakah dapat dibagi menjadi dua macam sebagai berikut.
1 Musyarakah Harta atau Musyarakah Inan
Musyarakah harta atau musyarakah inan berarti akad kerja sama dua pihak yang mana kontribusinya berbentuk modal usaha
atau harta. Sebagai contoh, A dan B akan membuka usaha konveksi pakaian. Pihak A memberi modal Rp30.000.000,00,
sedangkan B sebesar Rp15.000.000,00. Kedua orang ini kemudian bersepakat bahwa keuntungan dibagi berdasarkan perbandingan
besarnya modal, yaitu A mendapat 23, sedangkan B sebesar 13-nya. Pembagian ini berlaku juga dengan risiko yang harus
ditanggung, jika usaha yang dijalankan ternyata rugi. Sulaiman Rasyid. 1996: halaman 296
2 Musyarakah Kerja
Musyarakah kerja me- nekankan pada kontribusi
kerja atau jasa. Bentuk kerja sama ini dapat dalam ke-
ahlian yang sama atau ber- beda. Upah atau bagi hasil
dari kerja sama ini juga perlu disesuaikan menurut
kontribusi pekerjaannya dengan jumlah yang telah
disepakati sebelumnya.
Sebagai contoh, untuk menyelesaikan proyek pembangunan rumah dikerjakan oleh empat orang, yaitu arsitek, tukang kayu,
tukang batu, dan tukang cat. Besarnya gaji mereka berlainan disesuaikan dengan tingkat kesulitan pekerjaan, risikonya, atau
waktu penyelesaiannya.
Syirkah kerja dapat dibagi menjadi beberapa macam sebagai berikut.
a Musaqah Musaqah yaitu kerja sama antara pemilik kebun dan peng-
garap dengan ketentuan hasilnya dibagi sesuai dengan ke- sepakatan.
Praktik musaqah telah umum dilakukan pada masa Rasulullah dan Khulafaur Rasyidin. Ketika itu kaum Ansar
ingin menolong kaum Muhajirin yang dalam keadaan miskin.
Sumber: bulletinmetropolis.com
▼ Gambar 5.4
Saat ini musyarakah kerja maupun jasa telah mengalami perkembangan.
Pendidikan Agama Islam Kelas XI
80
Mereka datang kepada Rasulullah dan meminta agar tanah mereka dibagi-bagi kepada kaum Muhajirin. Permintaan
tersebut ditolak oleh Rasulullah. Setelah itu, mereka meminta agar kaum Muhajirin menjaga kebun-kebun mereka dengan
imbalan pembagian hasil kebun dan Rasulullah menyetujui permintaan kaum Ansar tersebut.
b Muzaraah Muzaraah yaitu kerja sama antara pemilik sawah dengan
penggarap dan benih berasal dari penggarap dengan pem- bagian hasil sesuai kesepakatan. Jika untuk bidang peternak-
an, benih dapat berupa bibit binatang yang diternak. Pada saat sekarang, dalam bidang pertanian kerja sama
jenis ini dilakukan untuk penanaman yang membutuhkan perawatan khusus yang tidak diketahui oleh pemilih tanah.
Contohnya penanaman biji jarak dan bunga hias.
c Mukhabarah
Mukhabarah yaitu kerja sama antara pemilik sawah dengan penggarap dan benih berasal dari pemilik sawah
dengan ketentuan hasilnya dibagi sesuai dengan kesepakatan. Dengan demikian, yang membedakan kerja sama model
mukhabarah dengan muzaraah adalah asal benih. Jika kerja sama model muzaraah, benih berasal dari penggarap
sedangkan dalam kerja sama model mukhabarah benih berasal dari pemilik sawah.
Selain ketiga jenis usaha di atas, ada yang memasukkan qirad sebagai bagian dari musyarakah. Akan tetapi, ada juga yang
mengelompokkan dalam bentuk usaha mudara’ah yang akan dibahas tersendiri selanjutnya.
c. Rukun dan Syarat Musyarakah
Rukun musyarakah ada tiga, yaitu sigat atau lafal akadsurat perjanjian, adanya dua orang yang berserikat, serta adanya pokok
pekerjaan atau modal. Adapun syaratnya sebagai berikut. 1 Lafal akad atau surat perjanjian yang berarti izin untuk mem-
belanjakan barang serikat dan penentuan pembagian persentase keuntungan. Dengan kata lain, anggaran dasar dan anggaran rumah
tangganya jelas sehingga ada pedoman operasional yang jelas.
2 Anggota perseorangan atau perkongsian harus memenuhi syarat: a sehat akalnya;
b balig setidaknya sudah berumur 15 tahun; serta c merdeka dan dengan kehendak sendiri tidak dipaksa.