Pendidikan Agama Islam Kelas XI
141
Kedudukan Al-Qur’an
1. Sebagai Wahyu Allah Swt. yang Diturunkan kepada Nabi Muhammad saw.
Al-Qur’an merupakan wahyu Allah Swt. yang diturunkan kepada Nabi Muhammad melalui perantaraan malaikat-Nya. Al-Qur’an berasal dari Allah Swt.
bukan buatan Nabi Muhammad saw. Ayat pertama yang diturunkan oleh Allah Swt. adalah Surah al-‘Alaq [96] ayat 1–6. Ayat pertama ini turun pada saat Nabi
Muhammad bertahanus di gua Hira pada bulan Ramadan.
2. Sebagai Mukjizat Nabi Muhammad saw.
Allah Swt. mengaruniai beberapa mukjizat kepada Nabi Muhammad saw. Al-Qur’an merupakan mukjizat terbesar Nabi Muhammad. Al-Qur’an merupakan
wahyu Allah Swt. yang paling sempurna dan menyempurnakan kitab-kitab yang diturunkan sebelumnya. Isi kandungan Al-Qur’an mampu menjawab tantangan
zaman. Isi kandungan Al-Qur’an tidak lekang oleh waktu. Sebagai pedoman hidup, Al-Qur’an dijamin keasliannya oleh Allah Swt.
3. Sebagai Pedoman Hidup Umat Manusia
Al-Qur’an merupakan petunjuk Allah Swt. bagi manusia. Al-Qur’an merupakan petunjuk dan pedoman bagi manusia dalam menjalani kehidupan untuk memperoleh
kebahagiaan di dunia dan akhirat. Orang yang hidupnya sejalan dengan Al-Qur’an termasuk golongan orang yang bertakwa. Orang yang bertakwa dijanjikan
kebahagiaan lahir dan batin.
4. Sebagai Sumber dari Segala Sumber Hukum Islam
Al-Qur’an merupakan sumber utama hukum Islam. Persoalan-persoalan yang dihadapi manusia telah disediakan jawabannya oleh Allah Swt. dalam Al-Qur’an.
Jika manusia mau mendalami ayat-ayat Al-Qur’an, dengan sendirinya persoalan yang dihadapi akan terjawab.
Al-Qur’an merupakan kitab Allah Swt. yang sempurna dan menyempurnakan kitab- kitab yang diturunkan sebelumnya. Al-Qur’an memiliki beberapa nama lain seperti
al-Furqan. Dalam kegiatan kali ini Anda diberi tugas untuk menemukan nama lain Al-Qur’an. Anda dapat mencarinya dalam beberapa literatur yang membahas tentang
kitab-kitab Allah Swt. Selain itu, Anda dapat mencarinya di internet surat kabar, atau sumber-sumber lain. Jangan lupa untuk mencari artinya kemudian tulislah jawaban Anda
dalam buku tugas kemudian bacakan di depan kelas pada pertemuan berikutnya. Selanjutnya, serahkan hasilnya kepada Bapak atau Ibu Guru untuk dinilai.
Pendidikan Agama Islam Kelas XI
142
B. Perilaku dan Hikmah Beriman pada Kitab-Kitab Allah
1. Perilaku Beriman pada Kitab-Kitab Allah
Kitab-kitab yang diturunkan Allah Swt. kepada rasul-Nya telah dijelaskan di depan. Keimanan dan pengetahuan Anda tentu tidak
bermanfaat jika tidak diterapkan dalam kehidupan. Anda harus menerapkan keimanan dan pengetahuan tentang kitab-kitab Allah Swt.
dalam kehidupan sehari-hari. Langkah-langkah yang dapat Anda tempuh sebagai berikut.
a. Beriman kepada Kitab-Kitab Sebelum Al-Qur’an
Kitab-kitab yang diturunkan sebelum Al-Qur’an, yaitu kitab Taurat, Zabur, dan Injil. Cara beriman pada ketiga kitab Allah Swt.
tersebut berbeda dengan cara beriman pada Al-Qur’an. Cara beriman pada ketiga kitab Allah Swt. yang diturunkan sebelum Al-Qur’an
sebagai berikut. 1 Meyakini kebenaran yang terkandung dalam kitab-kitab Allah.
2 Meyakini bahwa kitab-kitab tersebut benar-benar merupakan
wahyu Allah Swt. bukan karangan nabi dan rasul.
b. Beriman kepada Al-Qur’an
Penerapan beriman kepada Al-Qur’an dapat dilakukan dengan cara seperti berikut.
1 Meyakini bahwa Al-Qur’an merupakan wahyu Allah
Swt., bukan karangan Nabi Muhammad.
2 Meyakini bahwa Al-Qur’an dijamin kebenarannya oleh
Allah Swt., tanpa ada ke- raguan sedikit pun.
3 Mempelajari, memahami, dan menghayati isi kandung-
an Al-Qur’an. 4 Mengamalkan ajaran Al-
Qur’an dalam kehidupan sehari-hari.
Al-Qur’an berlaku sepanjang masa bukan hanya ketika Rasulullah saw. hidup. Ajaran Al-Qur’an berlaku bagi seluruh umat
manusia, bukan hanya bagi bangsa Arab. Tidak ada keraguan sedikit pun terhadap Al-Qur’an. Isi kandungan Al-Qur’an harus kita pahami,
pelajari, hayati, dan amalkan dalam kehidupan. Berkaitan dengan tidak adanya keraguan sedikit pun terhadap Al-Qur’an, Allah Swt.
berfirman seperti berikut.
Sumber: www.rumahyatim.or.id.
▼ Gambar 8.4
Kandungan Al-Qur’an harus dipelajari.
Pendidikan Agama Islam Kelas XI
143
Z .
a-likal-kita-bu la- raiba fi -
hi hudal lil-muttaqi -
na.
Artinya:
Kitab Al-Qur’an ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa. Q.S. al-Baqarah [2]: 2
Kitab suci berfungsi sebagai tuntunan syariat, hanya berlaku berdasarkan kitab Al-Qur’an. Maksudnya, syariat yang berlaku untuk
umat sebelum Nabi Muhammad sebagaimana disebutkan dalam beberapa kitab suci tidak berlaku lagi semenjak hadirnya syariat Islam.
Kecuali, untuk syariat-syariat tertentu yang telah ditetapkan oleh Al-Qur’an dan sunah Rasulullah saw. untuk dijalankan seperti syariat
Nabi Ibrahim. Hal ini tidak berarti syariat nabi dan rasul terdahulu jelek, tetapi Al-Qur’an telah menyempurnakan syariat sebelumnya.
Dengan demikian, kita tidak perlu menjalankan syariat terdahulu, kita hanya diberi kewajiban untuk mengamalkan ajaran yang terdapat
dalam Al-Qur’an.
2. Hikmah Beriman pada Kitab-Kitab Allah
Beriman pada kitab-kitab Allah Swt. memiliki hikmah yang sangat
banyak. Hikmah beriman pada kitab- kitab Allah Swt. sebagai berikut.
a. Meningkatkan keimanan kepada
Allah Swt. yang telah mengutus para rasul untuk menyampaikan
risalah-Nya. b. Termotivasi untuk beribadah dan
menjalankan ketentuan agama. c.
Hidup menjadi lebih tertata karena adanya hukum yang ber-
sumberkan pada kitab suci. d. Menumbuhkan sikap optimis
karena telah dikaruniai pedoman hidup dari Allah Swt. untuk
meraih kesuksesan baik di dunia maupun akhirat.
e. Terjaga ketakwaannya dengan
senantiasa menjalankan perintah dan menjauhi larangan-Nya.
Selain hikmah yang telah disebutkan, iman pada kitab-kitab Allah Swt. memiliki fungsi sebagai berikut.
Sumber: Dokumen Penulis
▼ Gambar 8.5
Iman pada kitab-kitab Allah memotivasi seseorang untuk beribadah kepada-Nya.