Pendidikan Agama Islam Kelas XI
204
6 Menyampaikan wasiat takwa, misalnya dengan mengucapkan kata berikut ini.
Artinya: Bertakwalah kamu kepada Allah.
Setelah mengajak bertakwa kepada Allah Swt., khatib membacakan beberapa ayat Al-Qur’an yang berisi perintah untuk
bertakwa kepada-Nya. Contoh ayatnya sebagai berikut.
Y± ayyuhal-la©³na ±manuttaqull±ha ¥aqqa tuq±tih³ wa l± tam μtunna ill±
wa antum muslim μna.
Artinya: Wahai orang-orang yang beriman Bertakwalah kepada
Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya dan janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan muslim. Q.S. A
- li ‘Imr
a-
n [3]: 102
Menurut beberapa ulama wasiat takwa dapat juga dengan ucapan lainnya yang berupa peringatan kebaikan kepada para
jamaah. 7 Menjelaskan materi khotbah dengan membaca ayat-ayat
Al-Qur’an dan hadis Rasulullah. 8 Mengakhiri khotbah dengan kesimpulan dan mengajak untuk
meningkatkan ketakwaan. Khotbah pertama kemudian ditutup dengan ucapan seperti berikut.
Artinya: Demikianlah penjelasan ini, dan aku mohon ampun kepada
Allah Yang Maha Agung, untukku dan saudara-saudaraku sekalian, serta seluruh kaum muslimin dan muslimat,
mukminin dan mukminat. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Setelah khotbah pertama ditutup, khatib duduk sejenak. Khatib berdiri kembali untuk menyampaikan khotbah kedua. Urutan
khotbah kedua sebagai berikut.
Pendidikan Agama Islam Kelas XI
205
1 Menyampaikan pembukaan khotbah kedua. Khatib membaca salah satu ayat-ayat Al-Qur’an. Hukum membacanya wajib jika
saat khotbah pertama belum dibacakan. Jika saat khotbah pertama sudah dibacakan, hukumnya menjadi sunah.
2 Mendoakan kaum muslimin. Contoh doa untuk kaum muslimin sebagai berikut.
Artinya: Ya Allah, ampunilah kaum muslimin dan muslimat, kaum
mukminin dan mukminat yang masih hidup di antara mereka maupun yang sudah mati.
3 Menutup khotbah. Setelah doa dimohonkan, kita mengingatkan kepada jamaah dengan mengucapkan bacaan berikut.
Artinya: Para hamba Allah Sesungguhnya Allah menyuruh berlaku
adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang berbuat keji, mungkar, dan permusuhan.
Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran. Dan sungguh, mengingat Allah salat
itu lebih besar pahalanya.
4 Khatib mengucap salam sambil mempersiapkan turun dari mimbar. Jika khatib telah turun, muazin segera mengumandang-
kan ikamat.
Pada tugas kali ini Anda harus melakukan praktik khotbah Jumat sesuai dengan ketentuan syarat dan rukun yang telah dijelaskan di depan. Untuk memudahkan, Anda
dapat memahami urutannya dengan memperhatikan kembali pembahasan praktik khotbah di atas dan dipadukan dengan menguraikan materi khotbah yang Anda pilih.
Orang yang bertindak sebagai jamaah salat Jumat adalah teman-teman di kelas. Lakukan tugas ini secara bergantian dengan saling mengevaluasi tentang pelaksanaan
khotbahnya.
Pendidikan Agama Islam Kelas XI
206
B. Tablig dan Dakwah
1. Pengertian Tablig dan Dakwah
a. Pengertian Tablig
Tablig secara bahasa berasal dari kata ballaga, yuballigu, tabli -
gan yang artinya menyampaikan. Tablig secara istilah dapat diartikan
dengan menyampaikan ajaran-ajaran Islam yang diterima dari Allah Swt. melalui Nabi Muhammad kepada umat manusia sebagai
pedoman hidup dalam menggapai kebahagiaan di dunia dan akhirat. Orang yang menyampaikan tablig disebut dengan mubalig atau
mubaligah.
Tablig merupakan salah satu ajaran agama yang sangat penting. Hal ini sebagaimana ditegaskan dalam ayat sebagai berikut.
Ya- ayyuhar-rasu-lu ballig ma- unzila ilaika mir rabbika, wa il lam taf’al fama- ballagta risa-latahu-, walla-hu ya’s.imuka minan-na
-si, innalla-ha la- yahdil-qaumal-ka-firi
- na.
Artinya:
Wahai rasul Sampaikanlah apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu. Dan jika tidak engkau lakukan apa yang diperintahkan
itu berarti engkau tidak menyampaikan amanat-Nya. Dan Allah memelihara engkau dari gangguan manusia. Sungguh, Allah tidak
memberi petunjuk kepada orang-orang kafir. Q.S. al-Ma-’idah [5]: 67
Tablig berisi ajakan untuk ber-amar ma’ruf nahi munkar,
yaitu mengajak orang lain untuk menjalankan kebajikan
dan menjauhi larangan-Nya. Rasulullah saw. membenci
contoh cara bertablig. Setelah Nabi Muhammad saw. diutus
menjadi rasul, beliau langsung melakukan tablig ajaran Islam
kepada masyarakat Mekah. Dalam menyampaikan tablig,
Rasulullah menerapkan stra- tegi dan tahapan tertentu.
Sumber: surabaya.detik.com
▼ Gambar 12.4
Materi tablig berisi ajakan untuk ber-amar ma’ruf nahi munkar.
Pendidikan Agama Islam Kelas XI
207
Sepeninggal Rasulullah tugas tablig terus dilakukan oleh para sahabat hingga terus dilanjutkan oleh umat muslim saat ini.
Tujuannya agar ajaran-ajaran Islam dapat disampaikan kepada umatnya. Rasulullah pernah bersabda dalam salah satu hadis, ”Dari
Abdullah ibnu Amr sesungguhnya Nabi saw. bersabda, ”Sampaikanlah olehmu apa yang kalian peroleh dariku, meskipun hanya satu ayat” H.R.
Bukhari
Tugas tablig menjadi tanggung jawab setiap umat Islam. Kita dapat menyampaikan tablig dengan berbagai cara sesuai kemampuan.
Dewasa ini tablig dapat dilakukan dalam berbagai acara seperti semi- nar, lokakarya, atau sarasehan. Untuk menarik masyarakat, biasanya
seorang mubalig dalam menyampaikan ceramah seni bersikap kreatif, misalnya dengan menggunakan teknologi, memadukan dengan
pertunjukan, dan kreasi menarik lainnya. Oleh karena itu, seorang mubalig perlu memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik, selalu
kreatif, dan menguasai ilmu pengetahuan Islam yang luas. Dengan melakukan tablig ini, ajaran Islam semakin tersebar sehingga dapat
dipahami oleh banyak orang.
b. Pengertian Dakwah
Dakwah secara bahasa berasal dari kata da’a, yad’u, da’watan yang artinya mengajak atau menyeru. Secara istilah, dakwah dapat
diartikan dengan semua kegiatan yang bersifat mengajak, menyeru, atau memanggil orang lain untuk menjalankan perintah Allah dan
rasul-Nya sebagaimana tercantum dalam Al-Qur’an dan hadis untuk menggapai kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat. Orang yang
menyampaikan dakwah disebut dai. Oleh karena dakwah merupakan kewajiban setiap muslim, siapa saja berhak menyandang gelar dai.
Sumber: gubugbudaya.files.wordpress.com
▼ Gambar 12.5
Dakwah dapat dilakukan dengan berbagai cara, misalnya dengan berdiskusi.