Tingkatan Pelaku Tobat Berjanji untuk Tidak Melakukan Dosa Lagi
Pendidikan Agama Islam Kelas XI
60
d. Seseorang yang bertobat hanya sesaat kemudian kembali lagi melakukan kemaksiatan, tanpa ada keinginan lagi untuk bertobat,
perasaan bersalah, dan menyesal atas perbuatan yang dikerjakannya. Mereka justru tenggelam dalam kenikmatan syahwatnya. Mereka
yang termasuk dalam tingkatan ini termasuk golongan musirrin orang yang selalu melakukan dosa.
Bertobat kepada Allah Swt. atas perbuatan dosa harus segera dilakukan. Jangan menunda-nunda tobat karena tidak ada yang tahu
dengan pasti waktu ajal menjemput. Bisa jadi ajal menjemput sebelum seseorang bertobat. Menunda-nunda tobat bukan perbuatan yang harus
ditiru atau dilakukan. Menunda tobat sama dengan membiarkan akar pohon menjadi kuat.
Gambaran bagi mereka yang menunda tobat bagaikan seseorang
yang tidak mau bersusah payah mencabut akar pohon sehingga mem-
biarkannya beberapa tahun. Ia datang lagi untuk mencabut pohon
tersebut. Dibutuhkan usaha yang lebih keras untuk mencabutnya
karena akar-akar pohon telah ber- kembang dan tumbuh menjadi lebih
kuat. Lebih baik bersusah payah sekarang sebelum akar tertanam
lebih dalam daripada harus bekerja lebih keras untuk mencabut pohon
yang akarnya telah berkembang dan tertanam lebih dalam.
Seseorang yang menyegerakan tobat akan terbantu untuk mencabut akar pohon yang belum tertanam begitu dalam. Orang yang segera
bertobat akan terbantu mencabut akar dosa yang tertanam dalam hati. Selagi akar dosa belum tertanam dalam hati, segeralah bertobat agar
terhapus dosa dari dalam diri. Jika ajal datang menjelang, tidak ada lagi perbuatan maksiat yang harus dipertanggungjawabkan. Oleh karena itu,
segeralah bertobat, bahkan berusahalah untuk tidak melakukan perbuatan dosa dan maksiat.
Hati manusia ibarat kaca yang bening dan bersih. Perbuatan dosa merupakan kotoran yang menempel pada kaca. Jika ada sedikit kotoran
yang menempel dan segera dibersihkan, kaca akan bersih dan bening kembali. Jika kotoran yang sedikit dibiarkan, kotoran tersebut akan
menumpuk dan berkarat. Jika sudah berkarat, kotoran akan sulit dihilangkan. Kaca menjadi kotor dan kusam. Kaca yang dirawat dan
dibersihkan setiap saat akan tetap bersih dan bening. Begitu juga dengan hati manusia. Jika ada dosa dan segera dibersihkan, hati akan senantiasa
Sumber: Australasia
▼ Gambar 4.4
Dosa ibarat pohon yang jika dibiarkan akarnya semakin kuat.
Pendidikan Agama Islam Kelas XI
61
Budi berteman akrab dengan Rudi. Mereka sama-sama duduk di bangku kelas XI sebuah sekolah menengah atas. Dalam keseharian mereka saling tolong. Bahkan, Rudi
sering menginap di rumah Budi jika ada pekerjaan rumah yang harus mereka kerjakan. Intinya, Rudi dan Budi bagaikan saudara kandung. Ke mana pun pergi selalu bersama.
Pada suatu hari Budi dan Rudi bertengkar hebat. Mereka bertengkar karena perbedaan pendapat dalam rapat kepanitiaan. Budi dan Rudi saling mengejek satu sama lain. Setelah
sampai di rumah, Budi dan Rudi memikirkan tindakan yang mereka lakukan. Keduanya menyesal, memohon ampun kepada Allah Swt., dan berjanji tidak akan mengulangi
perbuatan tersebut pada masa yang akan datang. Sudahkah cukup syarat tobat yang dilakukan Rudi dan Budi? Jika belum, bagaimana cara bertobat ketika kesalahan yang
diperbuat seseorang menyangkut hak anak Adam?
Diskusikan bersama teman sebangku Anda. Tulis hasil diskusi Anda dalam lembar kerja kemudian sampaikanlah di depan kelas. Selanjutnya, kumpulkanlah hasil tugas Anda
kepada Bapak atau Ibu Guru untuk dinilai.