2.3.3. Perkembangan Jalan Tol
2.3.3.1. Komparasi Antarnegara
Pembangunan jalan tol di Indonesia sejak awal kehadirannya pada tahun 1978 sampai mencapai jangka waktu seperempat abad berjalan dengan sangat
lambat, khususnya jika dibandingkan dengan pembangunan jalan tol di beberapa negara tetangga dan negara lain di Asia. Pada tahun 2002 perbandingan panjang
jalan tol di Indonesia dengan panjang jalan tol di Jepang, Malaysia, Korea dan China dapat dilihat pada Tabel 6 Santoso, 2004.
Tabel 6. Perbandingan Panjang Jalan Tol di Beberapa Negara Asia dan Asean
Negara Jumlah
Penduduk Panjang Jalan Km
KmJalan 1 Juta
Penduduk Arteri
Tol
Jepang 125.000.000
1 166 340 11 520
9 422 Malaysia
22.000.000 64 949
1 230 3 008
Korea 46.000.000
88 775 2 600
1 986 Cina
1 300 .000.000 1 700 000
100 000 1 384
Indonesia 210 .000.000
26 000 520
126
Sumber : Asosiasi Jalan Tol Indonesia Santoso, 2004 Panjang jalan tol yang telah dioperasikan di Indonesia pada tahun 2002
hanya mencapai 520 km, dari panjang ini hanya sekitar 25 yang dikerjakan oleh sektor swasta. Sementara itu pada tahun yang sama di Malaysia panjang jalan tol
yang dioperasikan sudah mencapai 1.230 km atau 2.4 kali panjang jalan tol di Indonesia, sedangkan di Korea mencapai 2.600 km 5 kali di Indonesia.
Negara Jepang mempunyai panjang tol mencapai 11.520 km 22.2 kali di Indonesia dan di Cina 100.000 km 192.3 kali di Indonesia. Cina memiliki
panjang jalan tol terbesar yaitu sepanjang 100.000 km, akan tetapi dari rasio panjang jalan tol km per 1 juta penduduk.
Sumber: Ditjen Bina Marga, 2009
Gambar 11. Pertumbuhan Panjang Jalan Tol di Indonesia Tahun 2009
Negara Jepang menempati peringkat teratas yaitu 9.422 km per 1 juta penduduk dan Malaysia diurutan kedua dengan 3.008 km per 1 juta penduduk,
sementara Indonesia tetap berada pada urutan terbawah dengan 126 km per 1 juta penduduk. Dari segi panjang jalan tol maupun dari rasio panjang jalan tol dengan
jumlah penduduk, Indonesia jauh tertinggal dengan negara tetangga dan negara Asia lainnya menunjukkan betapa lambatnya laju pembangunan jalan tol di
Indonesia selama ini. Gambaran spesifik pertumbuhan jalan tol antara tahun 1978 sampai tahun 2008 dapat dilihat pada Gambar 11.
2.3.3.2 Progres Pembangunan Jalan Tol
Seperti dapat dilihat pada Gambar 11 serta Tabel 7 laju pasokan atau pembangunan jalan tol di Indonesia dapat dibedakan dalam 3 tiga kondisi, yaitu
kondisi sebelum krisis 1978–1998, selama krisis 1998–1999 dan pasca krisis 1999–sekarang. Sebelum krisis, rata-rata laju pasokan jalan tol adalah sebesar
100
1980 1982
700 600
500 400
300 200
800
1984 1986
1988 1990
1992 1994
1996
Tahun P
anj ang
Ja la
n T o
l
1998 2000
2002 2004
2006 1978
2008 2010
sumber dana: pinjaman luar
negeri dan obligasi jasa
marga
sektor swasta dengan
sistem BOT swasta dengan
BOT+BTO+ penerbitan
obligasi penerbitan
obligasi+sistem modified
turnkey kepada kontraktor
25.75 km per tahun, selama masa krisis pasokan jalan tol relatif tidak mengalami pertumbuhan sehingga laju pertumbuhan adalah sama dengan nol, sedangkan
pasca krisis, laju pasokan rata-rata jalan tol di Indonesia adalah 9.25 km per tahun. Tabel 7. Ruas Jalan Tol yang Sudah Beroperasi Sampai dengan Tahun 2008
No
Jalan Tol Panjang km
Mulai Operasi
Jalan Akses
Utama
A JASA MARGA
1 Jakarta-Bogor-Ciawi
50.00 9.00
1978 2
Jakarta-Tangerang 27.00
6.00 1988-1998
3 Surabaya-Gempol
43.00 6.00
1984 4
Jakarta-Cikampek 72.00
11.00 1986
5 Padalarang-Cileunyi
35.63 28.77
1986 6
Prof. DR. Soedijatmo 14.30
1986 7
Lingkar Dalam Kota Jakarta 23.55
1988 8
Balmera 33.70
9.00 1989, 1996
9 Semarang seksi A,B,C
24.75 1987,1983, 1998
10 Ulujami-Pondok Aren 5.55
2001 11 Cirebon-Palimanan
26.30 1998
12 JORR W2 Selatan
Pond.Pinang-Veteran 1996
JORR E1 Selatan Taman Mini-Hankam Raya
16.77 1998
JORR E2 Cikulir-Cakung 2000-2003
13 Cikampek-Padalarang I 17.50
2004 14 Cikampek-Padalarang II
41.00 2006
15 JORR E1-3,W2-S2-E3,E1-4 14.35
2006 16
JORR Selatan Pond.Pinang- Taman Mini
14.25 1995-1996
TOTAL 459.65
69.77 SUB TOTAL A
529.42 B
SWASTA
1 Tangerang-Merak
73.00 1987-1996
2 Ir.Wiyoto Wiyono, Msc.
15.50 1990
3 Surabaya-Gersik
20.70 1989-1996
4 Harbour Road
11.55 1995-1996
5 Ujung Pandang Tahap 1
6.05 1998
6 Serpong-Pondok Aren
7.25 1999
7 SS Waru-Bandara Juanda
12.80 2008
8 Makassar seksi IV
11.60 2008
SUB TOTAL B 158.45
SUB TOTAL A 529.42
SUB TOTAL A + B 687.87
Sumber: Bina Marga, 2008