3. Pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan sekarang ini masih lebih menguntungkan golongan rumahtangga yang berpendapatan tinggi, dan
rumahtangga yang berada di kota. Hal ini berarti sulit sekali mengharapkan pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan dalam kondisi saat ini
mampu mengurangi ketimpangan antargolongan pendapatan rumahtangga, dan ketimpangan spasial antarwilayah kota dan desa baik itu di KBI
maupun KTI.
6.3. Analisis Multiplier Pembangunan Jalan dan Jembatan Terhadap
Pendapatan Sektor Produksi
Pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan diyakini mampu menggerakkan sektor riil dan memicu kegiatan produksi, yang pada akhirnya akan
mendorong pertumbuhan ekonomi. Sektor ini telah dipahami secara luas sebagai enabler terjadinya kegiatan ekonomi produktif di sektor-sektor lain. Ibaratnya,
infrastruktur jalan dan jembatan tersebut merupakan sebuah roda yang akan membantu perputaran produksi dari sektor-sektor lain, sehingga secara langsung
mempunyai keterkaitan ke belakang dan ke depan dengan sektor riil. Untuk mengungkap fenomena ini dapat diperhatikan dari besarnya nilai multiplier sektor
infrastruktur jalan dan jembatan terhadap pendapatan sektor-sektor ekonomi sebagaimana yang dipaparkan dalam Tabel 33.
6.3.1. Efek Terhadap Pendapatan Sektor Produksi Intraregional
Efek multiplier produksi sektor infrastruktur jalan dan jembatan terlihat lebih besar di wilayah KBI dibandingkan KTI. Di KBI multiplier produksinya
mencapai 3.6063, sedangkan di KTI sebesar 1.8598. Jika sektor infrastruktur jalan dan jembatan diberi injeksi dana stimulus sebesar 1 rupiah, maka pendapatan
produksi dari seluruh sektor perekonomian KBI akan meningkat sebesar 3.6063 rupiah. Sedangkan di KTI sebesar 1.8598 rupiah untuk besaran injeksi yang sama.
Sektor infrastruktur jalan dan jembatan di KBI paling tinggi memiliki
keterkaitan ke belakang dengan sektor industri. Sekitar 30.77 dari dampak multiplier produksi sebesar 3.6063 tersebut diserap oleh sektor industri.
Berikutnya menyusul sektor perdagangan, hotel dan restoran sebesar 10.64, serta sektor-sektor jasa lainnya sebesar 12.38. Keterkaitan ke belakang di KTI
dengan sektor lainnya dari sektor infrastruktur jalan dan jembatan lebih besar dengan sektor pertambangan yang menyerap dampak multiplier sebesar 11.37,
industri sebesar 11.13,perdagangan, hotel dan restoran sebesar 10.05. Tabel 33.
Multiplier Pembangunan Jalan dan Jembatan Terhadap Pendapatan Sektor-Sektor Ekonomi
Sektor Produksi Intraregional
Interregional Total
KBI KTI
KBI →KTI KTI →KBI
KBI KTI
Pertanian 0.1167 0.01763
0.0231 0.0338
0.1398 0.0515 Perkebunan
0.0451 0.01339 0.0133
0.0171 0.0584 0.0305
Peternakan 0.0483 0.00793
0.0099 0.0128
0.0582 0.0208 Perikanan
0.0262 0.01512 0.0135
0.0068 0.0397 0.0219
Kehutanan 0.0156 0.03407
0.0060 0.0027
0.0216 0.0367 Pertambangan
0.1820 0.2115
0.0840 0.0679
0.2660 0.2794 Industri MknMin
0.3381 0.04558 0.0532
0.1080 0.3913 0.1536
Industri Lainnya 0.7716 0.16148
0.0244 0.3063
0.7960 0.4678 Bangunan jalan dan jembatan 1.0517 1.00496
0.0013 0.0020
1.0530 1.0070 Bangunan lainnya
0.0325 0.02392 0.0031
0.0090 0.0356 0.0329
Angkutan 0.1483 0.08447
0.0258 0.0405
0.1741 0.1250 Perdg, Hotel Rest
0.3836 0.18686 0.0396
0.1023 0.4232 0.2892
Jasa Lain 0.4465
0.0529 0.0374
0.1181 0.4840 0.1710
Total Multiplier 3.6063
1.8598 0.3346
0.8276 3.9410 2.6874
6.3.2. Efek Terhadap Pendapatan Sektor Produksi Interregional