Analisis Jalur Struktural Sektor Infrastruktur Jalan dan Jembatan 117, 70, 85

jalur saja yakni dari sektor infrastruktur jalan dan jembatan 52 ke sektor pertambangan di KTI 99 ke faktor produksi tenaga kerja penerima upah dan gaji kota di KTI 71 dan berakhir ke rumahtangga kota pendapatan tinggi di KTI 89. Jalur ini merupakan yang paling kuat menjelaskan bagaimana spillover effect dari sektor infrastruktur jalan dan jembatan di KBI tersebut mengalir ke rumahtangga di KTI, dengan efek global sebesar 0.037 dan persentase global sebesar 3.8. Untuk jelasnya lihat Gambar 37. Gambar 37. Diagram Jalur Struktural Sektor Infrastruktur Jalan dan Jembatan KBI Terhadap Rumahtangga Kota Pendapatan Tinggi di KTI

7.2. Analisis Jalur Struktural Sektor Infrastruktur Jalan dan Jembatan

KTI Terhadap Rumahtangga Setelah dibahas jalur struktural sektor infrastruktur jalan dan jembatan di KBI, berikut ini akan diulas jalur sektor infrastruktur jalan dan jembatan di KTI. Selengkapnya dapat diperhatikan pada Tabel 35 dan Gambar 38. Tabel 35. Analisis Jalur Struktural Sektor Infrastruktur Jalan dan Jembatan KTI Terhadap Rumahtangga Path Global Direct Path Total of Cum Effect Effect Mult Effect Global

117, 70, 84 0.008

0.002 1.014 0.002 28.3

28.3 117, 70, 85

0.031 0.008 1.035 0.008 26.6 26.6 117, 72, 85 0.003 1.034 0.003 8.4 35 117, 119, 76, 85 0.001 1.093 0.001 3.7 38.7

117, 70, 86 0.094

0.035 1.031 0.037 38.8 38.8 117, 72, 86 0.005 1.031 0.005 5.3 44.1 117, 82, 86 0.006 1.048 0.006 6.7 50.8 117, 99, 70, 86 0.004 1.11 0.004 4.6 55.4 117, 99, 72, 86 0.002 1.11 0.002 2.2 57.6 52 99 71 89 0.037 Tabel 35. Lanjutan. Path Global Effect Direct Effect Path Mult Total Effect of Global Cum 117, 99, 82, 86 0.002 1.128 0.002 2.6 60.2 117, 106, 70, 86 0.001 1.435 0.002 2 62.2 117, 119, 76, 86 0.002 1.09 0.002 2.6 64.9 117, 119, 82, 86 0.002 1.106 0.002 2.6 67.4

117, 71, 87 0.014

0.003 1.02 0.003 19.7 19.7 117, 75, 87 0.001 1.02 0.001 7.8 27.5

117, 71, 88 0.061

0.01 1.056

0.011 17.7 17.7 117, 73, 88 0.003 1.054 0.004 5.8 23.6 117, 75, 88 0.005 1.056 0.005 8.5 32.1 117, 79, 88 0.005 1.055 0.005 8.5 40.6 117, 81, 88 0.001 1.053 0.001 2 42.6 117, 82, 88 0.002 1.074 0.002 3.5 46.1 117, 99, 71, 88 0.002 1.137 0.002 3.1 49.2 117, 99, 73, 88 0.001 1.134 0.001 2 51.2 117, 99, 75, 88 0.001 1.137 0.002 2.5 53.7 117, 119, 75, 88 0.001 1.116 0.001 2.3 56 117, 119, 77, 88 0.002 1.114 0.002 3.9 60

117, 71, 89 0.17

0.046 1.045 0.048 28 28 117, 73, 89 0.006 1.045 0.007 4 32 117, 75, 89 0.009 1.046 0.01 5.7 37.7 117, 79, 89 0.012 1.045 0.012 7.2 45 117, 81, 89 0.002 1.044 0.002 1.3 46.3 117, 82, 89 0.01 1.06 0.011 6.3 52.6 117, 99, 71, 89 0.007 1.125 0.008 4.9 57.5 117, 99, 73, 89 0.002 1.124 0.002 1.3 58.9 117, 99, 75, 89 0.003 1.126 0.003 1.7 60.6 117, 99, 79, 89 0.002 1.124 0.002 1 61.6 117, 99, 82, 89 0.004 1.14 0.004 2.5 64.1 117, 106, 71, 89 0.002 1.454 0.003 1.8 65.9 117, 106, 82, 89 0.001 1.472 0.002 0.9 66.8 117, 119, 75, 89 0.002 1.105 0.003 1.6 68.4 117, 119, 77, 89 0.005 1.103 0.005 3 71.4 117, 119, 82, 89 0.004 1.117 0.004 2.4 73.8 117, 35, 17, 24 0.125 0.001 1.786 0.003 2.1 2.1 117 70 72 119 76 85 0.031 117 99 119 106 70 72 82 76 86 0.094 117 71 75 87 0.014 117 71 73 75 79 81 82 99 119 77 88 0.061 117 71 73 75 77 81 82 99 106 119 79 89 0.17 117 70 84 0.008 Gambar 38. Diagram Jalur Struktural Sektor Infrastruktur Jalan dan Jembatan KTI Terhadap Rumahtangga di Kota Untuk Wilayah KTI : 70 : tenaga kerja produksi, operator alat angkutan, manual dan buruh kasar penerima upah dan gaji di desa 71 : tenaga kerja produksi, operator alat angkutan, manual dan buruh kasar penerima upah dan gaji di kota 72 : tenaga kerja produksi, operator alat angkutan, manual dan buruh kasar bukan penerima upah dan gaji di desa 73 : tenaga kerja produksi, operator alat angkutan, manual dan buruh kasar bukan penerima upah dan gaji di kota 75 : tenaga kerja tata usaha, penjualan, jasa-jasa penerima upah dan gaji di kota 76 : tenaga kerja tata usaha, penjualan, jasa-jasa bukan penerima upah dan gaji di desa 77 : tenaga kerja tata usaha, penjualan, jasa-jasa bukan penerima upah dan gaji di kota 81 : tenaga kerja kepemimpinan, ketatalaksanaan, militer, profesional dan teknisi bukan penerima upah dan gaji di kota 82 : kapital 84 : rumahtangga desa pendapatan rendah 85 : rumahtangga desa pendapatan menengah 86 : rumahtangga desa pendapatan tinggi 87 : rumahtangga kota pendapatan rendah 88 : rumahtangga kota pendapatan menengah 89 : rumahtangga kota pendapatan tinggi 99 : sektor pertambangan batu bara, biji logam dan penggalian lainnya 106 : sektor industri barang kayu, rotan dan bambu 117 : sektor infrastruktur bangunan jalan dan jembatan 119 : sektor perdagangan Berbeda dengan keadaan di KBI, sektor infrastruktur jalan dan jembatan di KTI sangat rendah menghasilkan efek global pendapatan terhadap rumahtangga di desa maupun kota. Untuk rumahtangga desa yang mempunyai pendapatan rendah hanya mendapat efek global sebesar 0.008, yang dipancarkan melalui jalur struktural dari sektor infrastruktur jalan dan jembatan 117 ke faktor produksi tenaga kerja produksi, operator alat angkutan, manual dan buruh kasar penerima upah dan gaji di desa 70 dan ke rumahtangga desa pendapatan rendah 84, dengan persentase global adalah sebesar 28.3, yang bermakna jalur ini mampu menjelaskan pengaruh dari sektor infrastruktur jalan dan jembatan terhadap peningkatan pendapatan rumahtangga desa golongan rendah sebesar 28.3, selengkapnya lihat Tabel 35 dan Gambar 38. Selanjutnya untuk rumahtangga desa pendapatan menengah memperoleh efek global sebanyak 0.031, dengan jalur struktural yang paling besar persentase globalnya adalah dari sektor infrastruktur jalan dan jembatan 117 ke ke faktor produksi tenaga kerja produksi, operator alat angkutan, manual dan buruh kasar penerima upah dan gaji di desa 70 dan ke rumahtangga desa pendapatan menengah 85. Jalur yang sama juga, yakni yang mempunyai persentase global terbesar 38.8, dipancarkan ke rumahtangga desa pendapatan tinggi. Perbedaannya, kelompok rumahtangga ini mendapat efek global yang paling tinggi di desa yaitu sebesar 0.094. Fenomena yang sama juga terlihat pada jalur struktural sektor infrastruktur jalan dan jembatan ke rumahtangga kota. Jalur-jalur yang memiliki persentase global paling besar semuanya melalui faktor produksi tenaga kerja produksi, operator alat angkutan, manual dan buruh kasar penerima upah dan gaji di kota 71, baik itu yang dipancarkan ke rumahtangga kota pendapatan rendah 87, 117 35 17 24 0.125 pendapatan menengah 88, dan pendapatan tinggi 89. Meskipun kenyataan menunjukkan bahwa dari banyak jalur yang berhasil dideteksi oleh SPA ada juga yang melalui beberapa aktifitas produksi seperti sektor pertambangan, sektor industri barang dari kayu, rotan dan bambu, dan sektor perdagangan, namun jalur struktural yang lebih kuat menjelaskan keterkaitan antara sektor infrastruktur jalan dan jembatan dengan rumahtangga kota adalah jalur-jalur yang singkat hanya melalui faktor produksi tenaga kerja produksi, operator alat angkutan, manual dan buruh kasar penerima upah dan gaji di kota 71. Gambar 39. Diagram Jalur Struktural Sektor Infrastruktur Jalan dan Jembatan KBI Terhadap Rumahtangga Kota Pendapatan Tinggi di KTI Gambar 39 di atas menunjukan diagram jalur struktural spillover effect dari sektor infrastruktur jalan dan jembatan di KTI terhadap rumahtangga di KBI. Model SPA yang dibangun hanya dapat memotret satu jalur saja yang mempunyai pengaruh langsung di atas atau sama dengan 0.001, yakni dari sektor infrastruktur jalan dan jembatan di KTI 117 ke sektor pengilangan minyak bumi KBI 35 kemudian faktor produksi kapital KBI 17 dan berakhir di rumahtangga kota pendapatan tinggi di KBI 24, dengan efek global interregional yang dipancarkan adalah sebesar 0.125, dan persentase global sebesar 2.1.

7.3. Jalur Struktural Efek Dana Stimulus Sektor Infrastruktur Jalan dan