rumahtangga saat ada injeksi dana stimulus di sektor infrastruktur jalan dan jembatan serta perubahan kenaikan pendapatannya dari nilai dasar baseline.
2. Analisis Distribusi Pendapatan
Untuk mengukur kesenjangan atau ketimpangan yang digunakan dengan cara 1 Maximum to Minimum Ratio MMR dan 2 Coefficient of Variation
CV. Analisis distribusi pendapatan antara berbagai kelompok rumahtangga baik dengan cara Maximum to Minimum Ratio maupun Coefficient of Variation yaitu
dengan menghitung selisih, penurunan indeks ketimpangan pendapatan
antargolongan rumahtangga dari angka base baik intra maupun interregional KBI
dan KTI, demikian pula dengan ketimpangan nilai tambah PDRB interregional
KBI dan KTI juga dihitung selisih dari nilai base. Dengan demikian, dapat
diketahui perubahan ketimpangan antar rumahtangga intra KBI dan KTI, interregional KBI-KTI Nasional serta perubahan ketimpangan nilai tambah
interregional KBI-KTI.
VI. ANALISIS MULTIPLIER PEMBANGUNAN JALAN TERHADAP EKONOMI
6.1. Analisis Multiplier Pembangunan Jalan Terhadap Pendapatan Faktor
Produksi
Pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan umumnya membutuhkan beberapa tahapan yang dimulai dari masa persiapan, kontruksi hingga
pemeliharaan. Setiap tahapan pembangunan yang di kerjakan dipastikan akan menyerap lapangan kerja. Hal ini karena pembangunan infrastruktur jalan
umumnya merupakan padat karya, yang banyak menyerap lapangan kerja bagi tenaga profesional, operator, produksi, buruh kasar, hingga administrasi. Oleh
sebab itu, dengan semakin tingginya stimulus fiskal yang diinjeksi oleh pemerintah ke sektor infrastruktur jalan, maka secara tidak langsung akan
mempengaruhi signifikan pertambahan pendapatan tenaga kerja, yang pada akhirnya akan memberi pengaruh juga terhadap pertambahan pendapatan
rumahtangga sebagai pemilik faktor tenaga kerja. Pertambahan pendapatan rumahtangga sebagai dampak dari pembangunan
infrastruktur jalan, bukan saja berasal dari faktor produksi tenaga kerja, namun juga dapat bersumber dari kepemilikan lahan dan modal. Dengan kata lain,
stimulus fiskal untuk pembangunan infrastruktur jalan akan memberi dampak terhadap pertambahan pendapatan faktor produksi tenaga kerja, lahan dan modal.
Seluruh fenomena ini dapat dipotret dengan komprehensif melalui analisis multiplier IRSAM, khususnya multiplier sektor infrastruktur jalan terhadap
faktor-faktor produksi sebagaimana yang dipaparkan dalam Tabel 30.