pendapatan regional, konjuktur, dan determinan-determinan pertumbuhan regional dapat dianalisis berdasarkan kerangka makroekonomi.
3.3. Pembangunan Ekonomi Regional
Untuk melihat kinerja perekonomian suatu wilayah atau suatu provinsi biasanya digunakan indikator-indikator makroekonomi, seperti peningkatan
pendapatan masyarakat, peningkatan lapangan kerja dan pemerataan pendapatan Tarigan, 2004. Dalam konteks analisis input-output regional dan tampilan
struktur ekonomi daerah dalam tabel input-output regional, maka beberapa pengertian yang dianggap layak untuk dibahas dalam rangka menganalisis kinerja
perekonomian suatu daerah atau provinsi adalah: 1 pertumbuhan ekonomi ekonomi daerah atau regional, 2 pendapatan daerah berupa produk domestik
regional bruto PDRB, dan 3 distribusi pendapatan.
3.3.1. Pertumbuhan Ekonomi Regional
Seperti sudah disinggung dalam bab sebelumnya, pengertian pertumbuhan ekonomi pada dasarnya terkait dengan proses peningkatan produksi barang dan
jasa dalam suatu perekonomian. Pertumbuhan menyangkut perkembangan berdimensi tunggal dan diukur dengan meningkatnya hasil produksi output dan
pendapatan. Sedangkan pembangunan ekonomi, mengandung arti lebih luas dan mencakup perubahan pada tata susunan ekonomi masyarakat secara menyeluruh.
Pendapatan daerah atau pendapatan regional menunjukkan tingkat kegiatan ekonomi yang dicapai oleh suatu daerah pada tahun tertentu. Sedangkan
pertumbuhan ekonomi daerah menunjukkan perubahan tingkat kegiatan ekonomi daerah yang terjadi dari tahun ketahun. Oleh karena itu, untuk dapat mengetahui
tingkat pertumbuhan ekonomi daerah kita harus membandingkan pendapatan daerah tersebut dari tahun ke tahun.
Dalam membandingkan besarnya nilai pendapatan daerah di suatu daerah, haruslah diketahui bahwa perubahan nilai pendapatan daerah yang terjadi dari
tahun ke tahun tersebut, dapat disebabkan oleh dua faktor yaitu: 1 perubahan tingkat kegiatan ekonomi, dan 2 perubahan harga-harga. Oleh karena itu, untuk
mengetahui apakah suatu perekonomian mengalami pertumbuhan dan perberkembangan, perlu diidentifikasi penyebab perubahan pada nilai pendapatan
daerah. Suatu perekonomian dikatakan mengalami pertumbuhan atau
perkembangan jika tingkat kegiatan ekonominya meningkat atau lebih tinggi jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Dengan kata lain, perkembangannya
baru terjadi jika jumlah barang dan jasa secara fisik yang dihasilkan perekonomian tersebut bertambah besar pada tahun-tahun berikutnya. Oleh karena
itu, untuk melihat peningkatan jumlah barang yang dihasilkan maka pengaruh perubahan harga-harga terhadap nilai pendapatan daerah pada berbagai tahun
harus dihilangkan. Caranya adalah dengan melakukan perhitungan pendapatan daerah didasarkan atas harga konstan. Kalau perhitungan pendapatan daerah
menggunakan tingkat harga yang berlaku pada waktu tersebut, hasil perhitungannya adalah pendapatan daerah menurut harga yang berlaku pada
tahun bersangkutan. Jadi perhitungan pendapatan daerah dapat menggunakan harga konstan pendapatan riil, dapat pula menggunakan harga yang berlaku saat
itu pendapatan nominal.
Perhitungan pendapatan daerah riil bisa diperoleh dengan cara mendeflasikan pendapatan daerah nominal menurut harga yang berlaku, yaitu
dengan menilainya kembali berdasarkan atas harga-harga pada tahun dasar tertentu base year. Cara yang paling mudah untuk mendeflasikan pendapatan
regional atau pendapatan daerah adalah dengan menggunakan indeks harga konsumen IHK. IHK ini merupakan indeks yang menunjukkan perubahan harga-
harga dari berbagai barang yang dikonsumsi masyarakat dari waktu ke waktu. Angka indeks pada tahun dasar base year selalu dinyatakan dengan angka 100.
Berdasarkan pada perbandingan tingkat harga pada tahun dasar tersebut dengan tingkat harga pada tahun-tahun sebelumnya atau sesudahnya, maka angka indeks
pada tahun-tahun lainnya akan bisa diperoleh. Dengan menggunakan IHK, pendapatan riil suatu daerah dapat ditentukan
dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
b xY
IHK Y
t t
t
100 =
dimana: Y
t
: pendapatan daerah riil pada tahun t Yb
t
: pendapatan daerah menurut harga yang berlaku pada tauhn t IHK
t
100
1 1
x Yr
Yr Yr
G
t t
t t
− −
− =
: indeks harga konsumen pada tahun t Setelah nilai riil pendapatan daerah berbagai tahun bisa diperoleh, maka tingkat
pertumbuhan ekonomi dari tahun ke tahun bisa ditentukan. Laju pertumbuhan ekonomi pada suatu tahun tertentu dapat dihitung dengan menggunakan rumus di
bawah ini :
..........................................................................
3.2 ............................................................................. 3.1
dimana: G
t
: tingkat pertumbuhan ekonomi suatu daerah Yr
t
: pendapatan daerah riil pada tahun t Yr
t-1
100
1 1
x YP
YP YP
g
t t
t t
− −
− =
: pendapatan daerah riil pada tahun t-1 Setelah mengetahui tingkat pendapatan daerah untuk berbagai tahun, maka
perhitungan pendapatan daerah per kapita bisa juga dilakukan. Pendapatan per kapita adalah pendapatan rata-rata penduduk. Oleh karena itu, untuk mendapatkan
pendapatan per kapita suatu daerah pada satu tahun tertentu bisa diperoleh dengan cara membagi pendapatan daerah dengan jumlah penduduk daerah tersebut pada
tahun yang sama. Selain pendapatan perkapita daerah dapat juga diukur pendapatan
pertumbuhan perkapita. Untuk memperoleh tingkat pertumbuhan pendapatan per kapita dari tahun ke tahun dapat ditentukan dengan cara yang sama dengan
perhitungan pertumbuhan pendapatan rii suatu daerah, yaitu :
............................................................................
3.3 dimana:
g
t
: pertumbuhan pendapatan per kapita suatu daerah pada tahun t YP
t
: pendapatan per kapita pada tahun t YP
t-1
: pendapatan perkapita pada tahun t-1 Disamping dengan cara di atas, cara lain yang dapat digunakan untuk menghitung
laju pertumbuhan pendapatan perkapita adalah dengan cara mengurangkan laju pertumbuhan pendapatan daerah riil dikurangi dengan laju pertumbuhan
penduduk.
3.3.2. Pendapatan Regional