Jalur Struktural Efek Dana Stimulus Sektor Infrastruktur Jalan dan

117 35 17 24 0.125 pendapatan menengah 88, dan pendapatan tinggi 89. Meskipun kenyataan menunjukkan bahwa dari banyak jalur yang berhasil dideteksi oleh SPA ada juga yang melalui beberapa aktifitas produksi seperti sektor pertambangan, sektor industri barang dari kayu, rotan dan bambu, dan sektor perdagangan, namun jalur struktural yang lebih kuat menjelaskan keterkaitan antara sektor infrastruktur jalan dan jembatan dengan rumahtangga kota adalah jalur-jalur yang singkat hanya melalui faktor produksi tenaga kerja produksi, operator alat angkutan, manual dan buruh kasar penerima upah dan gaji di kota 71. Gambar 39. Diagram Jalur Struktural Sektor Infrastruktur Jalan dan Jembatan KBI Terhadap Rumahtangga Kota Pendapatan Tinggi di KTI Gambar 39 di atas menunjukan diagram jalur struktural spillover effect dari sektor infrastruktur jalan dan jembatan di KTI terhadap rumahtangga di KBI. Model SPA yang dibangun hanya dapat memotret satu jalur saja yang mempunyai pengaruh langsung di atas atau sama dengan 0.001, yakni dari sektor infrastruktur jalan dan jembatan di KTI 117 ke sektor pengilangan minyak bumi KBI 35 kemudian faktor produksi kapital KBI 17 dan berakhir di rumahtangga kota pendapatan tinggi di KBI 24, dengan efek global interregional yang dipancarkan adalah sebesar 0.125, dan persentase global sebesar 2.1.

7.3. Jalur Struktural Efek Dana Stimulus Sektor Infrastruktur Jalan dan

Jembatan Terhadap Rumahtangga Berdasarkan Jalur yang Mempunyai Persentase Global Terbesar Berdasarkan jalur-jalur struktural yang mempunyai persentase global paling besar di atas maka dapat digambarkan suatu diagram jalur yang paling kuat menjelaskan efek dana stimulus dari sektor infrastruktur jalan dan jembatan terhadap rumahtangga sebagaimana yang disajikan dalam Gambar 39. [a]. Wilayah KBI [b]. Wilayah KTI Gambar 40. Jalur Struktural Efek Dana Stimulus Sektor Infrastruktur Jalan dan Jembatan Terhadap Rumahtangga Berdasarkan Jalur yang Mempunyai Persentase Global Terbesar Berdasarkan Gambar 40 terlihat jelas bahwa jika diamati secara intraregion, efek global sektor infrastruktur jalan dan jembatan di KBI maupun KTI terhadap rumahtangga lebih kuat dipancarkan melalui jalur struktural faktor produksi tanpa melibatkan aktifitas-aktifitas sektor produksi yang lain. Umumnya faktor produksi yang masuk dalam jalur-jalur struktural di KTI adalah tenaga kerja produksi, operator alat angkutan, manual dan buruh kasar penerima atau bukan penerima upah dan gaji 70 dan 71. Sedangkan di KBI, faktor produksi yang dilibatkan selain tenaga kerja 5 dan 6 juga ada faktor produksi kapital 17. Salah jalur yang menarik juga untuk dibahas adalah jalur struktural yang menggambarkan adanya efek interregional atau spillover effect. Baik di KTI maupun KBI, sebelum efek global dari sektor infrastruktur jalan dan jembatan diterima oleh rumahtangga, khususnya rumahtangga kota pendapatan tinggi, ternyata lebih dahulu melewati aktifitas produksi dari sektor yang lain. Untuk KBI, spillover effect yang dipancarkan ke rumahtangga kota pendapatan tinggi KTI 89 terlebih dahulu harus melalui sektor pertambangan batu bara, biji logam dan penggalian lainnya 99. Sedangkan KTI, spillover effect dipancarkan melalui sektor pengilangan minyak bumi 35 KBI terlebih dahulu sebelum melewati faktor produksi kapital 17 di KBI yang kemudian ke rumahtangga kota KBI.

7.4. Rangkuman