Peranan Investasi Infrastruktur Publik

stabilisator-stabilisator yang bersifat built-in atau melalui pengeluaran langsung bagi pemerintah di daerah-daerah yang mengalami kelesuan. Sekalipun dana pemerintah yang masuk ke daerah-daerah yang mengalami kelesuan akan memperbesar impor, namun bagaimanapun juga dana tersebut akan ikut membantu mengurangi defisit pembayaran, dengan syarat c + m 1 Scitovsky, 1958 dalam Richardson, 2001. Mekanisme-mekanisme penyesuain tersebut didasarkan atas asumsi bahwa yang menimbulkan defisit neraca pembayaran adalah kekurangan ekspor. Di sisi lain, defisit yang dialami oleh suatu daerah adalah bersumber dari kenaikan pendapatan seperti model pendapatan interregional, sehingga makanisme- mekanisme inipun cenderung untuk menyimpang dari keseimbangan. Perbedaan antara ke dua sumber defisit neraca pembayaran ini sangat penting bila hendak mempertimbangkan peranan arus faktor factor flows. Modal cenderung mengalir ke daerah-daerah yang memberikan profit yang lebih tinggi, akan tetapi hal ini hanya akan menyeimbangkan jika model yang relevan adalah model dimana yang menyebabkan defisit adalah proses kenaikan pendapatan, dan jika daerah-daerah makmur mengalami surplus impor.

3.7. Peranan Investasi Infrastruktur Publik

Terdapat sebuah pandangan umum dalam proses pembangunan, investasi untuk infrastruktur publik memegang peranan yang sangat penting menunjang pertumbuhan ekonomi nasional, regional dan lokal. Besarnya dampak investasi infrastruktur sangat tergantung dari jenis, nilai investasi dan cakupan wilayah dimana infrastruktur tersebut dibangun. Dampak yang akan ditimbulkan oleh investasi skala besar dan berskala nasional akan mempunyai dampak total yang lebih besar jika dibandingkan dengan dampak regional atau urban. Gambaran deskriptif tentang dampak yang ditimbulkan oleh investasi infrastruktur menurut cakupan skala besar atau nasional dan regional atau urban, dapat dilihat Tabel 16 dan Tabel 17. Tabel 16. Dampak Menyeluruh Penanaman Investasi Publik Dampak Efek Menyeluruh Efek Insidental 1 2 3 Dampak terhadap perekonomian nasional Penawaran atas fasilitas-fasilitas faktor produksi • Kenaikan terhadap pertumbuhan industri-industri pelengkap di kawasan penyangga. Meningkatkan kualitas lingkungan hidup • Persebaran kegiatan-kegiatan industri memusat pada daerah perkotaan besar. • Peningkatan terhadap sistem logistik dan menghidupkan kegiatan ekonomi regional • Mempopulerkan penggunaan kendaraan bermotor Menaikkan nilai investasi dan memperluas investasi • Meningkatkan status keuangan area perumahan dengan meningkatnya harga tanah • Menarik investasi dari perusahaan- perusahaan asing Pengembangan regional dan territorial Pengembangan komplek industri dan situs pariwisata • Menghidupkan kegiatan ekonomi regional • Meningkatkan pelayanan publik dengan meningkatkan hubungan antara daerah perkotaan dan daerah lokal Pengembangan daerah tertinggal Memantapkan sistem permukiman • Membentuk proses metropolisasi • Membentuk urban area yang luas Memantapkan sistem transportasi Memantapkan jaringan jalan yang sistematik • Mengamankan jalan sesuai dengan skala prioritasnya • Penekanan pada aksesiblitas dan penggabungan dari fasilitas transportasi yang lain Menghilangkan hambatan lalu lintas akibat “bottleneck” • Mengetahui berbagai dampak lain dari terjaganya kondisi lalu lintas yang berjalan normal Sumber: Setjen Dept. PU 2007 Pada Tabel 17 memperlihatkan bahwa di dalam cakupan yang bersifat spasial dampak investasi infrastruktur dapat dilihat dari kacamata makro dan mikro. Dampak makro secara nasional antara lain dilihat dari pertumbuhan output nasional, sementara dari aspek mikro antara lain dapat dilihat dari meningkatnya nilai tanah, berkurangnya waktu tempuh atau berkurangnya biaya produksi. Tabel 17. Jenis-jenis dari Dampak Penanaman Investasi Publik Standar Klasifikasi Jenis Dampak Keterangan Proses Proyek Dampak saat tahap perencanaan Efek pertunjukan, ekonomi dan pengajaran Dampak saat tahap konstruksi Meningkatkan permintaan pada material konstruksi, kebutuhan tenaga kerja, pengembangan teknologi konstruksi jalan Dampak saat tahap pemanfaatan Efek langsung seperti pengurangan waktu tempuh dan biaya dan diikuti oleh dampak-dampak tak langsung Cakupan Spasial Dampak mikroskopis Dampak pada region sekitar lokasi pembangunan Dampak makroskopis Dampaknya terhadap ekonomi nasional dan pengembangan wilayah Dampak pada pengguna Mengurangi waktu tempuh dan biaya, meningkatkan tingkat keselamatan dan kenyamanan Dampak pada non pengguna Meningkatkan kesejahteraan dan penjualan dari meningkatnya harga tanah Perhitungan Dampak terhitung Mengurangi biaya transportasi dan waktu tempuh, meningkatkan akses antar region dan menciptakan lapangan kerja dan lain-lain. Sumber: Setjen Dept. PU, 2007 Terkait dengan besar kecilnya dampak investasi infrastruktur, Gambar 17 memberikan ilustrasi tentang besar kecil atau luasnya dampak yang ditimbulkan sesuai dengan jenis investasi dan cakupan wilayah. Investasi infrastruktur berskala nasional akan memberikan dampak menyeluruh lebih besar dibandingkan dengan investasi skala regional, demikian pula investasi skala regional yang memberikan dampak lebih besar dibandingkan skala urban. Pengukuran dampak merupakan salah satu langkah untuk mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan yang terjadi baik dampak positif maupun negatif. Dalam konteks spasial, analisis dampak menjadi bermanfaat untuk memperkecil kemungkinan terjadinya ketimpangan pembangunan sosial ekonomi antardaerah yang lebih besar, selain tentu saja untuk memaksimumkan manfaat positif melalui kebijakan pembangunan infrastruktur. Sumber : Achjar, 2009 Gambar 17. Klasifikasi Investasi Publik Investasi Publik Tingkat Perkotaa Sempit Antardaerah Antarkota Luas Tingkat Regional Antar dan dalam Tingkat Regional LokasiKlasifikasi Investasi Jangkauan Keruangan Dampak yang dihasilkan Tingkat Nasional Sangat Luas Antarregional Tingkat Nasional

3.8. Distribusi Pendapatan