Bangunan jalan dan jembatan

dan wilayah yang berkembang, guna mengoptimalkan pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan dalam mengatasi kesenjangan pembangunan. Tabel 32. Total Multiplier Sektor-Sektor Ekonomi Terhadap Pendapatan Rumahtangga No. Sektor KBI KTI Total 1. Pemerintahan umum dan pertahanan 2.0941 1.3327 3.4268 2. Perikanan 1.6768 0.6882 2.3650 3. Jasa-jasa lainnya 1.6035 0.7110 2.3145 4. Tanaman perkebunan 1.6560 0.6356 2.2916 5. Peternakan dan hasil-hasilnya 1.6094 0.6534 2.2628 6. Industri tekstil dan produk tekstil 1.4499 0.8016 2.2514 7. Padi 1.7174 0.5263 2.2436 8. Komunikasi 1.6594 0.5682 2.2277 9. Lembaga keuangan 1.6994 0.5246 2.2240 10. Pertamb. bt bara, biji logam penggalian lainnya 1.6316 0.5887 2.2203 11. Tanaman bahan makanan lainnya 1.7262 0.4903 2.2164 12. Industri mesin listrik dan peralatan listrik 1.3720 0.8441 2.2162 13. Kehutanan 1.6278 0.5793 2.2071 14. Industri kelapa sawit 1.5825 0.6058 2.1883 15. Hotel dan Restoran 1.5149 0.6454 2.1602 16. Industri karet dan barang dari karet 1.4773 0.6776 2.1549

17. Bangunan jalan dan jembatan

1.4379 0.6956 2.1336 18. Bangunan lainnya 1.4233 0.6951 2.1184 19. Perdagangan 1.5372 0.5736 2.1108 20. Industri barang kayu, rotan dan bambu 1.4847 0.6214 2.1061 21. Industri makanan minuman 1.4962 0.6066 2.1028 22. Industri pulp dan kertas 1.5266 0.5726 2.0991 23. Angkutan Air 1.3131 0.7606 2.0737 24. Industri pengolahan hasil laut 1.5016 0.5673 2.0688 25. Angkutan darat 1.3970 0.6673 2.0643 26. Industri semen 1.4677 0.5942 2.0620 27. Angkutan Udara 1.3002 0.7485 2.0487 28. Industri lainnya 1.3298 0.6747 2.0046 29. Listrik, gas dan air bersih 1.3456 0.6497 1.9953 30. Industri alat angkutan dan perbaikiannya 1.2504 0.7130 1.9634 31. Industri barang dari logam 1.1829 0.7690 1.9519 32. Industri dsr besi baja dan lgm dsr bukan besi 1.3303 0.5531 1.8834 33. Pertambangan minyak, gas dan panas bumi 1.5502 0.2925 1.8427 34. Industri petrokimia 1.2885 0.4750 1.7636 35. Pengilangan minyak bumi 1.2235 0.2917 1.5152 36. Industri alas kaki 1.4870 0.0000 1.4870 Pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan sekarang ini masih lebih menguntungkan golongan rumahtangga yang berpendapatan tinggi, dan rumahtangga yang berada di kota. Ini berarti sulit sekali mengharapkan pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan dalam kondisi saat ini mampu mengurangi ketimpangan antargolongan pendapatan rumahtangga, dan ketimpangan spasial antarwilayah kota dan desa baik itu di KBI maupun KTI. Meskipun secara kuantitas dampak pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan terhadap pendapatan rumahtangga cukup tinggi, namun secara kualitas efek terhadap pendapatan rumahtangga masih terlihat rendah oleh karena masih belum mampu mengurangi ketimpangan pendapatan yang terjadi selama ini, baik itu ketimpangan antargolongan pendapatan, ketimpangan spasial maupun ketimpangan regional. 6.2.3. Rangkuman 1. Efek multiplier sektor pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan untuk rumahtangga KBI lebih tinggi dibandingkan rumahtangga di KTI, besaran nilai multiplier rumahtangga intraregional di KBI sebesar 1.3526 rupiah dan di KTI sebanyak 0.3777 rupiah. 2. Baik wilayah KBI maupun KTI, rumahtangga yang paling banyak menyerap efek multiplier dari sektor infrastruktur jalan dan jembatan adalah rumahtangga di kota. rumahtangga kota di KBI sebesar 0.8273, sedangkan di KTI adalah sebesar 0.2451. Adapun golongan rumahtangga yang paling banyak menerima efek multiplier tersebut selama ini adalah rumahtangga yang berpendapatan tinggi di kota yakni sebesar 0.5168 di KBI dan sebesar 0.1700 di KTI. 3. Pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan sekarang ini masih lebih menguntungkan golongan rumahtangga yang berpendapatan tinggi, dan rumahtangga yang berada di kota. Hal ini berarti sulit sekali mengharapkan pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan dalam kondisi saat ini mampu mengurangi ketimpangan antargolongan pendapatan rumahtangga, dan ketimpangan spasial antarwilayah kota dan desa baik itu di KBI maupun KTI.

6.3. Analisis Multiplier Pembangunan Jalan dan Jembatan Terhadap