demikian perencanaan pembangunan selayaknya diletakkan pada pemberdayaan potensi ekonomi luar Jawa. Analisis pendapatan rumahtangga dapat dicatat bahwa
kekurangan kapasitas SDM di luar Jawa perlu ditingkatkan. Terakhir, desentralisasi fiskal memberikan peluang untuk mendorong pertumbuhan
ekonomi nasional dan mengurangi disparitas diantara berbagai wilayah melalui transfer antarpemerintah lewat DAU, DAK dan DP.
3.12. Rekomendasi Kebijakan
Alim 2006 merekomendasikan bahwa pembangunan ekonomi sebaiknya dikonsentrasikan ke Sumatera, maka pertumbuhan ekonomi Jawa dan Sumatera
akan lebih tinggi dan terdistribusikan secara lebih berimbang, sehingga
kesenjangan ekonomi antara Jawa dan Sumatera secara bertahap akan menyempit.
Menurut Hadi 2001 upaya percepatan pembangunan KTI hanya mungkin terjadi apabila pemerintah pusat melakukan desentralisasi dan memberikan
otonomi bagi pemerintah daerah untuk melaksanakan pembangunan sesuai dengan aspirasi dan potensi daerah serta perkembangan pasar internasional.
Sedangkan menurut Rahman dan Utama 2003 perilaku perekonomian Indonesia demikian tergantung pada pulau Jawa. Dengan demikian perencanaan
pembangunan selayaknya diletakkan pada pemberdayaan potensi ekonomi luar Jawa. Strategi terbaik dalam pengeluaran pemerintah adalah mengalokasikan dana
investasi ke luar Jawa. Injeksi dan investasi ini akan mengurangi disparitas antarwilayah dan juga mempromosikan aktifitas manufaktur di luar Jawa, dan
meningkatkan kapasitas sumberdaya manusia SDM di luar Jawa.
IV. KERANGKA PEMIKIRAN
4.1. Tinjauan Umum
Pertumbuhan ekonomi berkaitan dengan perkembangan berdimensi tunggal dan diukur dengan meningkatnya hasil produksi dan pendapatan
Djojohadikusumo, 1994. Sedangkan pembangunan ekonomi mempunyai makna yang lebih luas, tidak hanya menyangkut peningkatan produksi melainkan juga
menyangkut perubahan pada komposisi produksi, perubahan pola penggunaan sumberdaya, perubahan pola distribusi kekayaan dan pendapatan diantara pelaku
ekonomi serta perubahan pada kerangka kelembagaan dalam kehidupan masyarakat secara menyeluruh.
Pertumbuhan ekonomi ditentukan oleh paling sedikit tiga hal, yaitu 1 investasi, 2 pengeluaran pemerintah, dan 3 perkembangan ekspor-impor.
Investasi merupakan salah satu bagian penting di dalam pembangunan ekonomi, yaitu meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Meningkatnya investasi tidak hanya
meningkatkan permintaan agregat seperti dalam model makroekonomi Keynes, tetapi juga meningkatkan penawaran agregat melalui pengaruhnya terhadap
kapasitas produksi. Dalam perspektif jangka panjang, investasi meningkatkan stok kapital dan setiap penambahan stok kapital akan meningkatkan pula kemampuan
untuk menghasilkan output yang berarti pula meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Salah satu model makroekonomi yang memberikan perhatian pada
peranan investasi adalah model Harrod-Domar. Model ini berpendapat bahwa peningkatan investasi tidak hanya meningkatkan permintaan agregat dalam jangka
pendek tetapi juga meningkatkan penawaran agregat dalam jangka panjang.