Produksi Usahatani GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

Sesuai dengan ADART P3A Karunia Tani, ruang lingkup kegiatan P3A meliputi penguasaan, pengelolaan, penggunaan, dan pengamanan air beserta sumber-sumbernya pada jaringan irigasi. Hal ini bertujuan untuk mendayagunakan potensi air irigasi yang tersedia di saluran tersier untuk kesejahteraan masyarakat tani. Daerah kerja P3A Karunia Tani meliputi jaringan irigasi pada tingkat usahatani pada wilayah Desa Ngemplak, Kecamatan Undaan, Daerah Irigasi Klambu Kanan Wilalung, dan Ranting Klambu Wilalung. Dalam pembiayaan operasi dan pemeliharaan jaringan irigasi sesuai kesepakatan rapat anggota P3A ditetapkan iuran anggota per kotak satu kotak rata-rata 1400 m 2 sebesar Rp 50.000 pada MT I,dan MT II, sedangkan untuk MT III tidak ada iuran karena sawah sengaja diberakan. Penentuan iuran tersebut diperoleh dari tingkat kebutuhan air untuk tanaman dan kebutuhan operasional serta pemeliharaan saluran irigasi, dimana sekitar 60 persen digunakan untuk pembangunan fisik, 30 persen untuk honor pengurus serta 10 persen untuk lain- lain. Kegiatan pemeliharaan saluran tersier dilakukan setiap musim tanam. Jadwal kegiatan gotong-royong ditetapkan pada saat pertemuan P3A yang dilakukan satu minggu sekali. Petani juga dihimbau agar memelihara dan membersihkan saluran kuarter yang dekat dengan lahan masing-masing. Kegiatan gotong-royong dilakukan saat menjelang musim tanam atau sebelum pengolahan tanah dan setelah musim tanam berakhir. Kegiatan tersebut meliputi pembuangan sampah-sampah dan pengambilan endapan lumpur. Dalam mengemban amanat dari anggota, pengurus P3A Karunia Tani melaksanakan tugas untuk mengendalikan opersional yang didukung oleh anggota dan mendapat pembinaan dari tim Pembina dan instansi terkait. Sistem penarikan iuran setiap musim tanam diserahkan kepada pengurus blok masing-masing yaitu blok Palwadak, Srigono, Kaliyah, Gedangrejo, Kaiman dan Kilego Mulyo kemudian disetorkan ke bendahara.

5.7 Prosedur Pembayaran dan Penarikan Iuran Pengelolaan Irigasi

Pengelolaan iuran irigasi sepenuhnya dilakukan oleh Gabungan P3A GP3A yang wilayah kerjanya meliputi satu saluran sekunder dan induk P3A IP3A yang wilayah kerjanya meliputi satu saluran primer. Prosedur pelaksanaan penarikan iuran pengelolaan irigasi oleh P3A sebagai berikut: 1. Pengurus P3A beserta pengurus masing-masing blok irigasi mengadakan musyawarah untuk menentukan besarnya iuran dari petani pemakai air. 2. Pengurus masing-masing blok melakukan penarikan iuran petani sebesar hasil musyawarah yang telah disepakati. 3. Pengurus blok wajib melakukan penyetoran iuran tersebut kepada bendahara P3A, kemudian iuran tersebut dikelola untuk pelaksanaan OP.

5.8 Perkembangan Iuran Pengelolaan Irigasi

Sebelum tahun 2000, pengumpulan dana untuk memenuhi kebutuhan air dilakukan melalui penarikan hasil produksi padi berupa gabah kering giling GKP sebanyak seperenam belas dari hasil panen pada masing-masing lahan sawah. Pengurus P3A Dharma Tirta Karunia Tani sendiri yang mengumpulkan gabah tersebut dengan cara mengambil langsung ke sawah masing-masing petani