Uji Wald mengikuti sebaran normal baku dengan kaidah keputusan menolak H jika Z
α2
.
W
4.5.3.2 Interpretasi Koefisien
Dalam kajian hubungan antar variabel kategori dikenal adanya ukuran asosiasi atau ukuran keeratan hubungan antar variabel kategori. Salah satu ukuran
asosiasi yang dapat diperoleh melalui analisis regresi logit adalah odds ratio. Odds
berarti rasio peluang kejadian sukses dengan kejadian tidak sukses dari variabel respon Firdaus dan Afendi, 2005. Odds ratio mengindikasikan seberapa
besar peluang muncul kejadian sukses pada suatu kelompok dibandingkan dengan kelompok lainnya.
Odds ratio
merupakan interpretasi dari peluang. Koefisien yang bertanda negatif menunjukkan nilai odd ratio yang lebih kecil dari satu mengindikasikan
bahwa peluang kejadian tidak sukses akan lebih besar dari peluang kejadian sukses, sedangkan koefisien yang bertanda positif akan menunjukkan nilai odd
ratio yang lebih besar dari satu hal ini mengindikasikan bahwa peluang kejadian
sukses akan lebih besar dari peluang kejadian tidak sukses. Jika nilai odd ratio sama dengan satu mengindikasikan kedua kelompok memiliki peluang yang sama
besar berkaitan dengan munculnya kejadian sukses Firdaus dan Afendi, 2005.
4.5.4 Willingness to Pay Petani terhadap Peningkatan Pelayanan Irigasi
4.5.4.1 Metode Pendugaan Besarnya Nilai WTP
Menurut Hufscmidt 1987 dalam Ayu 2004, pada dasarnya Contingent Valuation Method
CVM menilai barang lingkungan melalui menanyakan dengan dua pertanyaan, yaitu:
1. Apakah anda bersedia membayar Willingness to PayWTP sejumlah Rp X
tiap bulantiap tahun untuk memperoleh peningkatan kualitas lingkungan? 2.
Apakah anda bersedia menerima Wilingness to Accept sejumlah RP X tiap bulantiap tahun sebagai kompensasi atas diterimanya kerusakan lingkungan?
Dalam CVM dikenal empat macam cara untuk mengajukan pertanyaan kepada responden Fauzi, 2004, yaitu:
1. Permainan lelang Bidding Game. Responden diberi pertanyaan secara
berulang-ulang tentang apakah mereka ingin membayar sejumlah tertentu. Nilai ini kemudian bisa dinaikkan atau diturunkan tergantung respons atas
pertanyaan sebelumnya. Pertanyaan dihentikan sampai nilai yang tetap diperoleh.
2. Pertanyaan terbuka. Responden diberikan kebebasan untuk menyatakan nilai
moneter rupiah yang ingin dibayar untuk suatu proyek perbaikan lingkungan.
3. Payment Card
. Nilai lelang dengan teknik ini diperoleh dengan cara menanyakan apakah responden mau membayar pada kisaran niali tertentu
dari nilai yang sudah ditentukan sebelumnya. Nilai ini ditunjukkan kepada responden melalui kartu.
4. Model referendum atau discrete choice dichotomous choice. Responden
diberi suatu nilai rupiah, kemudian diberi pertanyaan setuju atau tidak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode referendum
tertutup dichotomous choice karena menurut beberapa penelitian, metode ini terbukti lebih mudah dipahami oleh responden mengenai maksud dan tujuan dari
penelitiannya dibandingkan dengan metode lainnya. Metode ini memudahkan
pengklasifikasian responden yang memiliki kecenderungan untuk mau membayar iuran pengelolaan irigasi dengan responden yang tidak memiliki kecenderungan
untuk membayar iuran sehingga dari kemungkinan jawaban “Ya” untuk setiap nilai yang diberikan dapat diestimasi.
4.5.4.2 Teknis Penentuan WTP
Tahap-tahap dalam melakukan penelitian untuk menentukan WTP dengan menggunakan CVM meliputi Fauzi, 2004:
1. Membuat Hipotesis Pasar
Pada awal proses kegiatan CVM, biasanya harus terlebih dahulu membuat hipotesis pasar terhadap sumberdaya yang akan dievaluasi. Dalam penelitian ini,
pemerintah ingin memperbaiki kondisi jaringan irigasi yang sudah rusak. Dalam hal ini, hal yang perlu dilakukan adalah membuat suatu kuesioner yang berisi
informasi lengkap mengenai kondisi jaringan irigasi yang baik, hal apa yang harus dilakukan untuk mendapatkan pelayanan yang baik, serta menentukan besarnya
dana yang diinginkan oleh petani melalui iuran pengelolaan irigasi. 2.
Memperoleh Nilai Lelang Bids Nilai lelang dilakukan dengan melakukan survei, baik melalui survei
langsung dengan kuesioner, wawancara melalui telepon, maupun lewat surat. Dari ketiga cara tersebut survei langsung akan memperoleh hasil yang lebih baik.
Tujuan dari survei ini untuk memperoleh nilai maksimum keinginan membayar WTP dari responden terhadap suatu proyek.
Dalam penelitian, petani akan memberikan beberapa nilai tawaran iuran pengelolaan irigasi saat ini dan meminta responden untuk memilih nilai tertinggi