Tabel 12. Analisis Pendapatan Usahatani Padi di Desa Ngemplak Berdasarkan Rata-rata Luas Lahan Tahun 20062007
Komponen Biaya Golongan Luas Lahan
0,5 Ha 0,5-1 Ha
1 Ha Rata-rata Penguasaan Lahan Ha
0,3 0,6
1,6 Produksi padi dalam bentuk GKP kg
1.491,7 kg 3.125 kg
7.780 kg Produktivitas tonrata-rata luas lahan
5 5,2
4,9
Penerimaan Rprata-rata luas lahan 2.983.400
6.250.000 15.560.000
1. Biaya Tunai Rp
a. Benih 48.330
101.250 252.072
b. Pupuk
Urea TSP
Ponska 179.000
89.500 9.860
375.000 187.500
6.800 933.600
466.800 25.500
c. Obat-obatan:
Cair 93.000 166.500
189.000 d.
TKLK 26.667 60.000
224.000 e.
Sewa traktor 426.667
894.000 2.224.000
f. Pajak Lahan
20.000 20.000
20.000 g.
Iuran Pengairan 50.000
50.000 50.000
Total Biaya Tunai 943.024
1.861.050 4.384.972
2. Biaya Diperhitungkan Rp
a. Sewa lahan
477.333 1.000.000
2.489.600 b.
Penyusutan peralatan 56.667
50.000 50.000
c. TKDK -
- -
Total Biaya Diperhitungkan 534.000
1.050.000 2.539.600
Total Biaya Rprata-rata luas lahantahun 1.477.024
2.911.050 6.924.572
Pendapatan atas biaya tunai Rprata-rata luas lahantahun
2.040.376 4.388.950 11.175.028
Pendapatan atas biaya total Rprata-rata luas lahantahun
1.506.376 3.338.950 8.635.428
Pendapatan per hektar atas biaya tunai RpHatahun
6.801.253 7.314.917 6.984.393
Pendapatan per hektar atas biaya total RpHatahun
5.021.253 5.564.917 5.397.143
6.3 Kontribusi Air Irigasi terhadap Pendapatan Usahatani
Kontribusi air irigasi water rent dihitung untuk dibandingkan dengan besarnya iuran pengelolaan irigasi yang bersedia dibayarkan oleh petani pemakai
air di Desa Ngemplak. Analisis ini bertujuan agar penentuan besarnya iuran pengelolaan irigasi sesuai dengan kemampuan petani. Penentuan iuran tersebut
didasarkan pada luas lahan yang digarap oleh petani, bukan didasarkan pada
banyaknya volume air yang masuk ke petak sawah, karena dalam perhitungan water rent
tidak dapat mengukur besarnya air yang digunakan oleh masing- masing petani.
Dalam menghitung
water rent , pendapatan usahatani dihitung tanpa
memasukkan biaya pengairan. Water rent merupakan perbedaan antara penerimaan usahatani dan biaya produksi usahatani, kecuali penggunaan air
irigasi. Besarnya water rent mengindikasikan seberapa besar air irigasi yang digunakan petani untuk memenuhi kebutuhan tanaman pada lahan sawah.
Pada tabel 13 dapat dilihat bahwa secara keseluruhan, besarnya rata-rata penerimaan usahatani padi menurut luas lahan riil petani adalah Rp 2.755.621luas
lahantahun. Namun, penerimaan ini tidak merata berkisar antara Rp 700.000 hingga Rp 20.000.000luas lahantahun. Rata-rata penerimaan usahatani di setiap
tingkat luas lahan garapan cukup berbeda. Hal ini disebabkan jumlah hasil produksinya berbeda, sedangkan rata-rata total penerimaan per hektar dalam
musim tanam padi mencapai Rp 5.511.242.
Tabel 13. Rata-rata Penerimaan, Biaya Produksi, dan Water Rent Usahatani
Padi Berdasarkan Rata-rata Luas Lahan Tahun 20062007
Kategori Satuan Luas
Lahan Golongan
Luas Lahan
Ha Rata-rata
Luas Lahan Ha
Rata-Rata Penerimaan
Rata-rata Biaya
Produksi Total
Water Value
0,5 ha 0,3
2.983.400 1.427.024
1.556.376 0,5-1 ha
0,6 6.250.000
2.861.050 3.388.950
1 ha 1,6
15.560.000 6.874.572
8.685.428 Luas Lahan
Riil Rpluas lahantahun
Rata-rata 0,5 5.106.600
2.350.979 2.755.621
0,5 ha 0,3
9.944.667 4.756.747
5.187.920 0,5-1 ha
0,6 10.416.667
4.768.417 5.648.250
1 ha 1,6
9.725.000 4.296.608 5.428.392
Luas Lahan per Hektar
RpHatahun
Rata-rata 0,5 10.213.200
4.701.958 5.511.242